3

157 8 0
                                    

💚
💚
💚
💚

Semenjak perkataan mark, dan perlakuan jaemin belakangan kepada jisung yang sedikit menghindar, membuat keduanya jarang ngobrol, bahkan jisung terkesan yg paling menghindari jaemin,
Setiap mereka akan kumpul atau makan, jisung selalu menolak, karena jisung setiap pulang sekolah dia kerja untuk membiayai kebutuhan nya, dan setiap istirahat jisung slalu makan di dalam kelas karena dia selalu membawa bekal,
Teman" jisung tidak heran karena jisung memang sangat keras, dia tidak mau menerima bantuan dari teman" nya, jaemin juga tidak bisa berbuat apa", padahal biasa nya jaemin paling bisa membujuk jisung, tapi belakangan ini jaemin slalu gagal membujuk jisung...

Hari terus berganti sampai jisung yang tengah duduk melamun di kelas mendadak di panggil oleh seorang siswa dan menyuruh nya untuk k ruang guru... jisung pun langsung beranjak ke ruang guru.

Di ruang guru:

" Permisi pak, boleh saya masuk "( ucapan jisung sambil mengetuk pintu ruang guru )
" Ya masuk lah jisung,( seru sang guru, yang di angguki jisung dan masuk ke dalam.)

" Permisi pak, ada apa ya, kenapa bapak memanggil saya" ( tanya jisung dengan sedikit takut )

" Jisung, kamu tahu kan jika kamu sudah terlambat untuk membayar biaya sekolah mu, bapak juga sudah memudahkan kamu untuk membayar setengah nya, tapi bapak tidak bisa membantu mu untuk memberi waktu lagi, apa kamu bisa membayar sisa uang sekolah mu jisung " ( ucapan sang guru begitu lembut karena dia sangat tahu keadaan jisung.)

" Baik pak, saya akan usahakan minggu depan, saya akan lunasi smua, dan jika saya tidak bisa membayar saya siap untuk tidak bersekolah lagi,
( Jawab jisung sambil menahan nangis sambil menundukan kepala nya )
" Saya permisi pak, untuk kembali ke kelas "

Jisung tidak langsung ke kelas, melainkan dia ke kamar mandi sekolah, entah kenapa dia merasa sesak, dia merasakan kembali sakit yang sudah dia tahan, di tambah dia harus memikirkan biaya sekolah...

Jisung menangis di balik bilik kamar mandi, ia tidak sadar dari hidung dia keluar darah, jisung hanya mengusap nya dengan tissue, jisung tidak sadar bahwa sedari tadi ada seseorang yang mengikuti dia, semenjak dia keluar dari ruangan guru,
Jaemin, ia dia lah orang yang selalu memantau jisung...

Tidak lama jaemin pergi, jisung pun keluar karena jam pelajaran sebentar lagi di mulai...

Sesampai di kelas. Renjun terkejut liat wajah jisung yg sembab di mata nya
" Jie, kamu kenapa, apa yang membuat mu menangis... ( Renjun menanyai jisung sangat khawatir, yang juga di iyakan oleh haechan, mark dan jeno)

" Tidak njun, aku hanya kurang tidur saja, njun apa aku boleh minta air minum mu, aku sangat haus... ( Jisung berusaha menutupi rasa sakit dan pusing nya karena harus memikirkan smua )

Jam pelajaran pun di mulai, semua murid belajar dengan hikmat, tapi tidak untuk jaemin, dia sesekali melirik ke arah jisung, karena dia khawatir dengan jisung, jisung yg di tatap pun sadar
" Kau kenapa jaem, apa yang ingin kau katakan kepada ku"( tanya jisung yang sedikit tidak nyaman karena lirikan jaemin )
" Tidak, aku hanya ingin bertanya. Apa menurut mu aku bisa membuka hati ku kembali, karena aku rasa aku menyukai seseorang"( jawab jaemin, yang melihat intens k jisung )

Jisung merasa kembali sakit, tapi dia harus tetap bersikap biasa
" Lakukan jika memang itu menjadi bahagiamu jaem, karena itu hak kamu,
Mau seperti apapun kamu, aku akan selalu mendukung kamu" (jawab jisung dengan sedikit menahan rasa sakit, jaemin tersenyum mendapat jawaban itu ,tapi tidak untuk jisung yang berusaha membuat diri nya baik" saja,padahal dia sangat sakit )

Jam pelajaran selesai, jisung pun buru" pergi, karena dia harus bekerja...
Renjun, haechan, jeno,mark bahkan jaemin hanya bisa melihat jisung dengan sedikit khawatir tpi tidak bisa berbuat apa"...

Hari pun sudah malam. Dan jisung pun tengah bersiap untuk pulang, di perjalanan dia memikirkan kembali pertanyaan jaemin siang tadi, dia merasa kembali sakit saat mengingat itu, jisung berjalan sambil melamun sampai dia tidak sadar bahwa dia depan nya ada seseorang yg memperhatikan dia sampai di tabrak oleh jisung...

Brughh...
" Aww, sakit sekali " ucap jisung saat dia menabrak seseorang dan terjatuh

" Kau tidak apa" jisung? Sampai kapan kau akan terus ceroboh? " Jawab seseorang itu sambil mengulurkan tangan...
Jisung mengangkat kepala dan betapa kaget nya saat dia melihat sehun, orang baru yang ia temui beberapa hari yang lalu saat jisung membantu ibu sehun yg sedang jatuh dari kursi roda di dekat cafe nya ( aku buat sehun disini seumuran dengan jisung. Karena aku mau isi nya smua artis SM )

" Ahh, sehun ma'af. Aku tadi melamun, apa kau tidak apa", dan bagaimana kabar ibu mu " pertanyaan jisung yang membuat sehun sedikit menahan ketawa

" Hey, jisung bisa kah kau tenang,
Pertama aku baik" saja, justru kau lah yang terjatuh, ke dua keadaan ibu ku juga baik" saja, dia ingin bertemu dengan mu, apa kau bisa
Dan yang terakhir, apa yang membuat kamu berjalan sambil melamun. Apa kau sedang memikirkan sesuatu " jawab sehun dan kembali bertanya kepada jisung.

Jisung diam dan menundukin kepala nya untuk menahan air mata nya.
Sehun yg melihat itu langsung membawa nya untuk duduk di bangku yang tidak jauh daru tempat mereka tadi...
" Cerita lah jika kau ingin bercerita, bukan kah kau dan aku sudah berteman sperti yg kau ucapkan pada aku juga ibu ku waktu itu " ( jisung memang sempat berbicara banyak dengan ibu sehun. Karena sehun baru tinggal di tempat itu dan berencana untuk pindah sekolah jdi ibu sehun meminta agar jisung mau berteman dengan nya, sampai semua urusan kepindahan sehun selesai dan mencari sekolah baru untuk sehun. Dan dari situ jisung sama sehun sering bertemu di cafe tempat jisung bekerja, hingga beberapa hari belakangan sehun jarang datang karena dia mengurusi berkas" untuk pindahan nya )

Jisung menceritakan smua yang dia alami, dari mulai biaya sekolah, sampai masalah hati dia dengan sahabat nya jaemin...
Tanpa terasa jisung bercerita sangat panjang dari dia mulai menangis sampai dia kembali tersenyum karena sehun slalu menghibur nya di sela" ucapan jisung...
" Ahh, jie ini sudah malam apa kau ingin pulang bersama ku, besok juga hari libur, rencana aku ingin jalan- jalan dengan ibu, apa kau ingin ikut" ( ucap sehun sambil memohon agar jisung mau )

" Ehhmm, apa tidak merepotkan mu juga ibu mu, ( jawab jisung )

" Tentu saja tidak, malah ibu pasti sangat senang karena kamu datang dan menginap "( jawab sehun meyakinkan jisung )

Mereka berdua pun pergi menuju mobil sehun dan pergi ke rumah sehun.

ma'af karena aku mencintai mu dalam diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang