16

109 9 5
                                    

Di pesta pernikahan...

Ini bukan pernikahan jaemin jisung tapi pernikahan mark dan haechan...

" wah... Lihat lah kau sangat tampan haechan, dan kau mark sangat gagah sekali, aku jadi iri " ( ucap renjun kepada mark dan haechan )

" tentu saja di antara kita aku yang paling tampan. Jadi wajar jika kau kagum. Tapi tidak perlu berlebihan aku tidal enak renjun... "( Jawab haechan dengan nada sedikit sombong yang di buat - buat )

" kau... Tidak bisa sekali sedikit di puji, langsung meninggi dasar... "( lanjut renjun kesal sambil menoyor kepala haechan )

" Sssssttt... Sudah renjun,
Haechan... Selamat ya. Aku sungguh sangat bangga kepada kamu, jujur aku juga merasa sangat bahagia. Melihat kamu yang sekarang akan menjadi nyonya mark... Aku berdo'a smoga kalian selalu bahagia, dan selalu di lindungi tuhan dalam pernikahan kalian " ( ucap jisung dengan nada sedih, dan langsung di peluk haechan )

" bayi ku, kau juga sudah tumbuh besar bahkan sudah ada dedek bayi dalam perut mu, jaga kebahagiaan kamu dan jaemin juga ya, kita harus selalu bahagia... " ( ucap haechan lembut kepada jisung, tetap memeluk jisung )

" mark, selamat ya, gua yakin lu memang terbaik di antara kita. Jaga haechan jangan beri dia rasa sakit, dan semoga selalu bahagia " ( ucap jaemin kepada mark )

" thanx bro, lu juga, bahagiain jisung, karena kalo sampe jisung sedih. Haechan pasti bakal ngamuk dan gua yang kena imbas nya... Jaga anak lu jga jaemin, jadi lah laki - laki yang baik... ( jawab mark ke jaemin )

" bro... Slamat ya. Do'ain gua juga cepat nyusul sama renjun, karena gua juga mau buru - buru punya kluarga " ( ucap jeno yang sekara g sambil memeluk mark )

" thanx jeno, lu juga setop buat ngulur waktu. Jika sudah sama - sama siap maka menikah lah... ( jawab mark sambil memeluk jeno juga )

Mereka saling mengucapkan kata bahagia kepada haechan dan mark, dan acara pun segera di mulai...
Mark pergi menuju altar menunggu haechan...
Sedang haechan akan jalan dan di dampingi oleh jisung juga renjun di samping kanan dan kiri...
Haechan begitu bahagia. Sama sperti haechan jisung dan renjun pun sangat bahagia, betapa tidak teman sekolah yang sangat menyebalkan ini sekarang sedang berjalan di altar dan akan menjadi istri dari mark...
Semua terharu dengan ucap janji mark kepada haechan...

" aku tidak sabar ingin mengucap janji seperti itu kepada mu jie " ( ucap jaemin pelan kepada jisung )

Tidak mendapat jawaban jisung justru memukul lengan jaemin...
Smua menikmati acara pernikahan itu, sampai waktu larut...
Dan semua pun pulang ke rumah masing - masing...
Di perjalanan sungguh jisung tidka henti - henti nya tersenyum....

" hey, kamu knapa sayang, kesambet atau kerasukan haechan " ( tanya jaemin )

" Ihhh... Jaem, bisa ga si ga usah jahil... Nyebelin bgt, ( jisung jawab dengan ngambek ) jaem bisa ga kita ke tempat nya sehun dulu, kata sehun mamah nya sakit lagi, aku ingin menjenguk nya,
Tapi, bukan apa" atau ada maksud lain aku hanya ingin menjenguk nya, karena bagaimanapun aku sudah anggap mamah sehun seperti mamah jie jaem " ( lanjut jisung )

" no... Aku tidak mengizinkan mu, jadi kamu harus tetap diam mengerti NA JISUNG (  jawab jaemin Yang di angguki oleh jisung )

Tapi bukan jaemin kalo tidak jahil. Tentu saja jaemin bakal mengajak jisung untuk ke rumah sehun, karena bagaimana pun jaemin juga sangat dekat dengan mamah nya sehun. Secara saudara...
Jisung belum sadar jika jaemin sedang mengendarai mobil ke jalan rumah sehun... Sampai dia merasa ini bukan jalan pulang. Baru bertanya.

ma'af karena aku mencintai mu dalam diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang