chap 6

126 8 0
                                    

Chap nya udah sampe ke 6
Tapi ga tahu pada suka apa ga...
Banyak bgt yg tinggal di up, tapi aku ga pede...
Aku ucapkan banyak terima kasih kepada seseorang yang memberikan semangat agar aku up smua tulisan ku. Padahal aku merasa semua tulisan ku tidak ada yang bagus... tapi aku terus mendapat semangat dari seseorang yang sangat special dan aku idolakan di smua book nya...
Terima kasih buat seseorang...
🐭🐰



Jisung diam melihat jaemin yang sedang bersama perempuan lain. Prempuan itu nampak sangat dekat dengan nya, jaemin pun sperti menyukai nya, jisung tidak sadar bahwa dia menelpon jaemin dan jaemin mengangkat hp nya tapi tidak ada jawaban dari jisung selain kata " apa harus sesakit ini untuk hari ini " ucap jisung pelan yang di dengar oleh jaemin dalam telp.

Jisung langsung melihat hp nya dan mengangkat hp nya kembali...
" Jisung, apa kau baik" saja, apa kau terluka "( tanya jaemin di telp )

" Tidak jaem, aku baik" saja, ma'af mengganggu waktu mu " ( jawab jisung langsung mematikan hp nya )

Jisung lari, dia tidak sadar bahwa jaemin juga melihat dia saat tak lama jisung mematikan telp nya...
Jaemin ingin mengejar tapi dia di tahan oleh prempuan yang bersama nya...


💚💚💚💚💚💚💚

Pagi ini jisung sudah mulai tidak bekerja, dan hari ini juga hari libur jadi jisung tidak ada kegiatan,
Sedang teman" nya yang lain mreka smua sedang sibuk dengan acara keluarga nya masing", jisung hanya menghabiskan waktu bersantai nya di rumah, membersihkan rumah dll...

Ting

Ting

Ting

Suara notif pesan di hp jisung yang banyak, tapi jisung belum menyadari nya...

Setelah 1 jam jisung membersihkan seisi rumah, jisung santai dan membuka hp nya...
" Ouh, mengapa begitu banyak pesan tapi tidak terdengar "(ucap jisung lalu membuka nya, dan itu isi hampir dari jaemin semua )

Isi chat

Jaemin :

Jie, apa kau baik" saja, apa ku boleh ke tempat mu...

Jie, mengapa tidak kau jawab apa kau masih tidur

Jie apa kau sudah makan siang, aku kesana ya

Jie, bisa kah kau jawab 1 saja pesan aku

           jisung :

Ahh, ma'af jaem aku sedang beres" rumah, jadi aku tidak mendengar ada pesan dari mu,
Tentu kau boleh main k tempat ku
Datang lah, aku akan masakin juga makanan buat mu,
Mari kita makan siang bersama

Jisung pun menutup obrolan mreka. Dan memutuskan untuk memasak karena jaemin sebentar lagi datang...

Jaemin saat di perjalanan

Jaemin bergegas ke tempat jisung, dia juga sudah membeli beberapa makanan ringan juga minuman untuk di tempat jisung tapi saat di jalan, jaemin tidak sengaja hampir menabrak seseorang yang sedang lari...

Jaemin keluar mobil dan bertanya
" Apa kau tidak bisa melihat ini di jalanan kenapa kau tidak hati" (bentak jaemin terhadap orang itu... )

Jaemin kaget ketika melihat orang itu adalah winter, dia adalah gadis yang sempat jaemin suka dan yang bertemu dengan jaemin semalam...
Mreka langsung masuk mobil dan bercerita banyak...
Jaemin berencana membawa winter ke rumah jisung...

Di kediaman jisung

" Ahh, jaemin knapa kau lama sekali, bahkan aku sudah siapin smua masakan... Monolog jisung

Tak lama mobil jaemin datang, jaemin langsung mengetuk pintu dan langsung di buka ama jisung...
Betapa kaget jisung saat jaemin datang bersama wanita yang smalam ia liat tidak sengaja di jalan bersama jaemin...

" Ahh, jaem kau datang juga, aku sudah selesai masak dari tadi, dan ini siapa jaem ( tanya jisung dengan sdikit canggung )

" Ahh, dia winter dia teman ku sewaktu kita les dulu, ma'af aku mengajak nya ksini tanpa memberi tahu mu dahulu ( jawab jaemin dengan rasa yang tak kalah canggung karena niat dia k sini untuk menemani jisung bukan malah membawa orang lain )

" Tentu tidak apa" jaem, masuk lah aku juga kebetulan masak banyak... ( jawab jisung dengan nada yang masih mencoba untuk tenang )

Tak ada suara, mreka makan dengan tenang... Bahkan jisung hanya diam memunduk, sedang winter slalu memandangi jaemin, tapi jaemin slalu melihat ke jisung yang sperti sedih, ya... Sedih, jisung slalu bersikap sedih dan bahagia yang di satukan ketika jaemin slalu bercerita atau membawa orang lain ketika sedang bersama dia...

Mreka pun selesai makan, dan winter pun pamit untuk pergi, karena dia di jemput oleh kekasih nya. ( Winter sudah memiliki kekasih, dan yang tadi mengejar nya adalah teman" nya, winter memang mengagumi jaemin tapi dia tahu jiak jaemin tidak begitu mencintai nya, karena ketika mreka PDKT dulu. Jaemin slalu lebih memikirkan tentang jisung, maka dari itu winter memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan apapun dengan jaemin )

Jie, apa kau baik" saja, dan kenapa kau tidak bekerja? ( Tanya jaemin yang membawa minum juga cemilan untuk dia juga jisung )

Aku sudah tidak bekerja lagi jaem, ada seseorang yg memfitnah aku, sudah lah tidak apa, lagipula aku sudah membayar biaya sekolah ku, mungkin aku akan mencari kerjaan lagi untuk biaya hidup ku ("jawab jisung, yang sambil menatap jaemin " )

Jaemin mendekatkan diri pada jisung,jaemin meyakinkan jisung bahwa dia tidak akan kesusahan. Dia akan slalu bersama" walau dalam keadaan apapun. Tanpa sadar jaemin semakin mendekat. Dan memegang tangan jisung, mreka pun hanyut dalam prasaan masing", saling tatap dan saling memendam prasaan yang sama, sampai jaemin mencium bibir jisung,
Jisung tidak membalas nya dia hanya diam karena bingung harus bagaimana, tapi jaemin bukan nya berhenti, dia kembali menatap dan malah mencium jisung lebih aktif bahkan sampai bisa di bilank panas...
Mreka trus berciuman, sampai jisung menarik kerah baju jaemin...

Hiks, hiks... Knapa kau lakukan ini jaem, apa aku sama rendah nya dimata mu sperti wanita lain (" jisung menangis, karena dia ingat jika jaemin slalu bicara bahwa wanita atau sub yg dia kencani sangat gampang untuk sekedar ciuman... )
Apa aku begitu tidak baik nya di mata orang lain, bahkan di mata kamu, orang yang aku sangat yakin tidak akan memandang ku rendah pun, skarang melakukan ini... (Kembali jisung bicara sambil menangis" )

Tapi jaemin malah memeluk nya... Dia memeluk jisung, yang menangis karena berpikir jika jaemin sama sperti yang lain merendahkan nya...
Jaemin memeluk jisung sangat erat, dan meyakinkan bahwa jisung bukan sperti itu, dan jaemin juga tidak berniat sperti itu. Dia hanya terbawa suasana...

Jie, apa aku boleh bicara jujur...( Tanya jaemin kepada jisung yang masih dalam pelukan nya
Tapi tidak ada pergerakan dan juga jawaban dari jisung, membuat jaemin mengangkat kepala jisung dan betapa kaget nya jaemin... )
Jie. Kau knapa, bangun lah, jie... Knapa lagi" ada darah dari hidung mu... (Jaemin panik bahkan dia langsung menghubungi dokter untuk memeriksa jisung... )


💚💚💚💚

Bagaimana ini apa jisung sama jaemin akan saling mengutarakan isi hati nya, apa jisung akan jujur dengan penyakit nya...
S

ekali lagi mau ucapin terima kasih buat seseorang yang udah kasih support ke aku yang g ada apa" nya. Bahkan berantakan banget dalam penulisan atau utarakan pemikiran...

ma'af karena aku mencintai mu dalam diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang