19

112 15 4
                                    

Setelah menanti beberapa jam akhir nya suara tangisan bayi terdengar, mark dan yang lain sangat senang mendengar itu, sungguh mark sangat bahagia, kini dia menjadi seorang papah... Smua nya bersyukur karena haechan dan bayi nya selamat...

Setelah di bersihkan dan di pindahkan, baru lah semua masuk ke kamar haechan dan bayi nya...

" ahh, lihat lah dia tampan echan...
Ahh, sini sayang sama mamah enjun...
"( ucap renjun )

Jeno melirik renjun

" apa mamah njun udah siap untuk menikah seperti mreka... "( ucap jeno )

Mendapati pertanyaan itu renjun hanya diam saja, sebenar nya renjun sudah sangat siap. Entah kenapa jeno tidak ada action nya, dia hanya bicara tapi tidak langsung datang ke rumah dan membicarakan pernikahan, padahal sudah mapan...

Jisung menggendong bayi haechan, dia sangat senang, sampai menitikan air mata,

" Sayang, ini mamah jisung, nanti panggil aku mamah juga ya... Tampan sekali si ponakan mamah... ( ucap jisung )

Jaemin melihat itu dan memeluk jisung dari belakang, dia sangat bahagia dengan sikap jisung yang selalu seperti malaikat...

Mark dan haechan sangat senang karena anak nya memiliki orang - orang yang sangat menyayangi nya...

🌼🌼🌼🌼

Seiring berjalan nya waktu kehamilan jisung pun semakin membesar sudah memasuki usia kandungan 8 bulan, dan permasalah jaemin pun sudah selesai, orang yang berniat menghancurkan jaemin sekarang sudah hancur,
Jisung slama hamil dia tidak begitu rewel, bahkan jaemin bingung sebenar nya istri nya itu hamil atau tidak, tapi jisung berkata anak nya ini bisa di ajak kerja sama, karena tidak mengingin kan hal" yang lain,
Jaemin malah tersenyum karena jisung lebih manis dari biasa nya...

Hari ini rencana jisung akan ke kantor jaemin membawa makan siang. Entah kenapa dia ingin sekali datang ke kantor jaemin...

Di kantor jaemin...

Jaemin memanggil sekertaris nya untuk membawa berkas yang akan dia tanda tangani. Setelah itu sekertaris bilang bahwa ada seseorang yang ingin menemui bos nya, setelah mendapat persetujuan orang itu pun masuk...
Orang itu adalah jang wonyoung, dia adalah sahabat lama jaemin dan sudah lama skali tidak bertemu, jaemin dan wonyoung saling peluk. Wonyoung tidak tahu jika jaemin sudah menikah, jadi karena udah biasa wonyoung slalu langsung glendotan ke jaemin, karena memang sudah biasa, tapi jaemin seolah lupa dengan status nya...
Mreka ngobrol panjang lebar, bahkan wonyoung sangat sengaja mengulang masa - masa sekolah...
Sampai tidak lama datang jisung ke dalam ruangan jaemin, dengan posisi wonyoung di belakang jaemin memeluk leher jaemin...
Jisung yang melihat itu hanya diam, begitu juga jaemin yang kaget karena jisung datang tiba - tiba...
Wonyoung yang kaget pun langsung melepaskan lengan nya dari leher jaemin dan duduk di sofa...
Jisung langsung duduk di sofa dia menyiapkan makanan dengan wajah yang sedikit kesal tapi tetap di tahan agar tidak terlihat...

" jisung kenalkan ini wonyoung, dia teman lama ku "( ucap jaemin )

Jisung berkenalan dengan wonyoung mreka pun memutuskan untuk makan bersama, sepanjang makan siang wonyoung slalu bicara kebiasaan jaemin. Bahkan makanan yang jisung bawa di koment oleh wonyoung jaemin tidak suka ini lah. Tidak suka itu lah, dan yang membuat jisung kesal jaemin sama skali tidak ada pembelaan buat jisung dia hanya diam...
Wonyoung pun izin pulang, sedang jisung masih membereskan tempat makan nya, jisung hanya diam, sungguh dia seperti tidak ada muka di sini sepanjang tadi, dia sudah menahan emosi...
Jaemin mengantar wonyoung ke bawah, sungguh itu membuat jisung sangat emosi, pas jaemin masuk ke kantor jisung pun keluar tanpa melihat jaemin karena marah,
Jaemin memegang tangan jisung bertanya kenapa, tapi jisung tidak menggubris nya, bahkan melepaskan lengan jaemin gitu aja. Jaemin kembali memegang lengan jisung. Dia ingin menjelaskan dan mengantar jisung pulang, tapi lagi - lagi jisung menepis lengan jaemin gitu aja...

ma'af karena aku mencintai mu dalam diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang