20

147 15 5
                                    

Waktu mulai menunjukan pukul 10:00 dan jisung masih enggan makan, jaemin hari ini memutuskan untuk tidak masuk kerja, jisung masih diam saja...
Jaemin sudah prustasi, akhir nya dia meminta untuk haechan datang ke rumah nya dan membawa anak nya...

Haechan pun sampai setelah dokter melepas infus jisung, jaemin membiarkan haechan dan jisung mengobrol dan membawa anak nya haechan untuk jisung supaya tenang...
Selama di kamar jisung terus menangis kepada haechan dia menceritakan semua nya kenapa jisung sampai meminum obat depresi,  itu dia beli kemarin karena saat dia pulang dari kantor jaemin, jisung seperti menahan emosi trus dan ingin mengamuk sampai dia ke apotik untuk membeli obat itu, dia juga mendengar bahwa wonyoung mengancam jisung akan merebut jaemin dari diri nya. Dan akan menghancurkan jisung karena telah merebut jaemin... seperti yang kita tahu, jisung hidup hanya dengan saudara nya yang sudah dia anggap orang tua nya, dan semasa hidup nya dia habis kan hanya untuk sekolah dan bekerja...

" apa aku memang harus selalu mendapatkan luka chan, apa selama hidup aku harus seperti ini, bahkan saat aku merasa memiliki jaemin yang aku kira akan membuat aku melupakan semua luka aku, tapi enggak chan, masalah selalu ada... "( ucap jisung kepada haechan )

" tidak jie, itu tidak benar, kau tentu pantas bahagia, justru kau lah yang harus nya paling bahagia. Karena kesabaran dan rasa cinta kamu ke jaemin, hanya saja mungkin waktu nya yang belum tepat... "( ucap haechan )

" lalu kapan chan, apa nanti saat aku tidak ada. Saat aku benar - benar menyerah dan capek... "( Ucap jisung )

Jisung sungguh menceritakan itu dengan sangat pilu, sampai jaemin yang di luar kamar mendengar semua, bahkan dia ikut menangis, jadi jisung nya itu, slain karena wonyoung jisung juga ternyata dia slalu merasa kesepian karena selalu sendiri, sedang jaemin slalu sibuk...

Jaemin memutuskan untuk menemui wonyoung... Karena haechan masih ada di rumah jadi dia hanya mengirim pesan kepada haechan agar menemani jisung dulu karena jaemin ada urusan...

Skip skip skip

Jaemin memutuskan untuk menemui wonyoung di cafe dan di temani jeno, karena kebetulan renjun sedang kerja dan jeno sedang santai...

" Hay jaem, baru kemarin ktemu udah pengen ketemu lagi... "( ucap wonyoung )

" tidak usah sok manis, duduk lah... "( jawab jaemin )

" kau knapa jaem, sperti marah "( ucap wonyoung )

" apa yang kau bicara kan kepada jisung kemarin saat aku sedang ke toilet" ( tanya jaemin )

Wonyoung gelagapan, tapi tetap menjawab dan mengelak...
Jaemin semakin di buat emosi. Karena jawaban wonyoung. Akhir nya jaemin di buat emosi dan mengebrak meja, habis sudah kesabaran jaemin, kini wonyoung mulai bilang bahwa ia, dia sengaja membuat jisung marah, dan membenarkan semua yang jaemin bilang dari apa yang dia dengar dari jisung...
Jaemin akan menampar wonyoung karena terlalu emosi, tapi di tahan jeno, jaemin sungguh kecewa kepada wonyoung, akhir nya jaemin meminta agar wonyoung tidak usah lagi menemui jaemin atau keluarga nya, dan jaemin langsung pergi meninggalkan wonyoung yang emosi memanggil jaemin...

Saat di mobil jaemin lagi - lagi merasa bodoh, kenapa dia harus kembali menghancurkan hati istri nya, dia yang selalu membuat jisung nya menderita, kenapa dia tidak pernah peka dengan apa yang jisung alamin...
Jaemin dan jeno langsung pulang karena renjun juga sudah di rumah jaemin, begitu juga mark yang mengabari jaemin bahwa dia di rumah nya...

Jisung sudah membaik, bahkan dia dengan renjun dan haechan tengah memasak di dapur untuk makan malam bersama, sungguh jisung tidak mengerti kenapa dia slalu tidak bisa marah lebih lama kepada jaemin, padahal jaemin sudah sangat jahat...

ma'af karena aku mencintai mu dalam diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang