chap 4

151 9 4
                                    

Kalo ga suka jangan di bully ya...
Ini hanya ungkapan apa yang ada di pikiran ku saja... selamat baca...



Hari libur

Jisung pun memutuskan untuk menginap semalam di rumah sehun, dan pagi ini jisung sudah bangun, dia tengah berbincang dengan ibu nya sehun yg tengah asik melihat jisung di dapur sedang menyiapkan sarapan untuk mreka pagi ini,
Jisung memang meminta izin kepada ibu nya sehun untuk menyiapkan sarapan sebagai tanda terima kasih karena sudah baik kepada nya,

" Jisung, kau tidak perlu repot" untuk memasak, karena disini ada banyak maid yang akan menyiapkan keperluan di rumah tante"(ucap ibunya sehun kepada jisung, sambil terus tersenyum ke arah jisung )
" Ahh, tidak apa tante, jie senang masak, jie juga tidak ingin menjadi anak yang tidak tahu malu. Tante sama sehun sangat baik, apalagi hari ini tante sama sehun mengajak jie untuk jalan" (ucap jie kepada sang tante )

Selang beberapa waktu smua sarapan pun siap, dan tak lama pula sehun turun dari kamar nya dengan pakaian sudah rapih karena memang mreka akan pergi liburan hari ini

" Wah. Banyak sekali makanan hari ini, terlihat enak smua, apa mamah menyuruh maid menyiapkan banyak makanan ini" (tanya sehun kepada sang bunda )
" Tidak, ini smua masakan jisung, dia ingin memasakan smua hari ini untuk kita jalan", lihat lah smua masakan ini terlihat lezat,
Ahh, jisung jadi lah mantu tante, tante sangat sayank sama kamu "( jawab mamah sehun, dan tak lama membuat sehun dan jisung tersedak )

Mreka pun terlihat canggung sama ucapan ibunda nya sehun. Setelah mreka selesai sarapan, sehun, ibunda, dan jisung pun siap" untuk jalan" hari ini, dengan perlengkapan yg sudah jisung bawa lengkap, mreka pun pergi...

Sementara di tempat lain :

" Ahh, kenapa jisung sangat susah di hubungi, padahal aku ingin dia pergi bersama kita untuk nonton "( renjun memulai bicara sambil menatap hp yang dia pegang untuk menelpon jisung berkali" tapi tidak ada jawaban )

" Jaem, apa kau tidak pernah main ke tempat jisung lagi, belakangan aku lihat kau sangat jaga jarak dengan nya, apa kau menghindar dari dia ( jeno bertanya sangat intens karena jeno merasa jaemin menghindari jisung bahkan sekedar kontak mata sekalipun )

Tak ada jawaban dari jaemin, dia hanya diam, jeno dan mark selalu bilang tidak apa" mempunyai perasaan toh jeno sama marj juga menjalin hubungan juga pada akhir nya, jeno dengan renjun, mark dengan haechan...
Jaemin sejujur nya ingin mengutarakan isi hati nya kepada jisung, tapi dia takut jika jisung menolak nya.


°°° Di tempat wisata

Sehun, jisung dan mamah nya sehun sangat menikmati jalan - jalan nya, jisung entah knapa dia slalu tersenyum merasakan rasa yg tidak pernah ia dapatkan sejak lama,
Jisung slalu membantu mamah sehun, walau sekedar mengambilkan makan, minum atau apapun, perlakuan jisung terhadap mamah sehun membuat sehun kagum dan tanpa di sadari sehun slalu memperhatikan jisung
" Cantik nya, ( gumam sehun, yang ternyata di dengar oleh mamah nya )
" Ahh, kau mulai memperhatikan nya ya, ( goda mamah sehun ke sehun )
" Tidak, mamah tidak usah berpikir yang tidak", karena sudah pasti kita tidak mungkin bersama mah,
Apalagi jisung seperti nya banyak yang menyukai, ( jawab sehun pelan kepada sang mamah )
" Tidak apa jika kamu menyukai nya nak, mamah justru sangat setuju. Karena bagaimana pun, jisung sangat baik, mamah harap kamu bisa bersama dia, walau pun memang tidak bisa sebagai pasangan paling tidak bisa sebagai saudara( ucap sang mamah terhadap sehun, yg sehun sendiri bingung, kenapa mamah nya kali ini sangat berharap jisung ada di kluarga dia sebagai apapun )

Hari pun sudah malam, jisung juga langsung pulang ke rumah nya di antar oleh sehun, jisung tidak sadar jika dari tadi ada jaemin yg sedang duduk di dekat pintu nya menunggu jisung pulang, jisung pun kaget karena saat dia akan masuk dia mendapati jaemin yg sedang duduk...
Jaemin melihat smua, siapa yang mengantar jisung ke rumah nya itu,

" Jaem, kau sedang apa. Mengapa kau tidak menghubungi ku, ( tanya jisung pada jaem sambil membuka kunci pintu dan mempersilahkan jaem masuk, tapi jaem hanya diam dengan tatapan datar )

" Jaem, apa kau sakit, mengapa diam saja, apa aku ada salah, ( jisung lagi" bertanya tapi tetap jaemin hanya diam )
" Dimana hp mu, apa kau tidak liat berapa banyak, anak" menelpon mu seharian ini, sampai" mreka smua khawatir, tapi apa kau malah asik bermain dengan orang lain "( jaemin berbicara dengan sedikit emosi )

Jisung langsung membuka hp nya, dan dia lupa jika hp nya mati ketika dia jatuh pas jalan pulang saat tabrakan dengan sehun, dia belum sempat cek hp dia lagi karena terlalu banyak yang dia pikirkan
" Jaem, hp ku mati, karena kmarin malam aku terjatuh, aku baru sadar jika hp ku rusak,
Jaem aju minta ma'af " ( jawab jisung pelan )

" Hem, lalu kau bisa pergi dengan orang lain, bagaimana bisa aku percaya, sudah lah, tidak masalah jika kau tidak perduli dengan ku, atau mengabaikan aku di hp mu, tapi liat teman" yang lain yang sangat khawatir dengan mu, ( jawab jaemin dengan nada benar" datar dan menahan emosi )

Jaemin pergi dari tempat jisung, dan jisung masih diam, karena merasa tidak enak dengan teman" yang lain, jisung berpikir akan bicara kepada teman" nya di sekolah nanti...

Di sekolah

Semua teman" jisung sudah ada di kelas, sedang jisung dia jalan pelan karena merasa tidak enak kepada teman" nya, pas sampai di dalam kelas, jisung menyapa teman" nya, dan di sambut renjun, karena hanya renjun yg slalu tidak bisa marah sama jisung,
Ketika jisung akan berbicara, ketua kelas di dalam kelas itu memberi pengumuman bahwa kelas hari ini tidak ada guru karena rapat... Membuat semua murid senang karena 1 hari tidak ada pelajaran...
Tidak lama, renjun melirik ke arah jisung dan melihat jisung yang merasa tidak enak.

" Jie, apa ada yang ingin kamu sampaikan? ( Tanya renjun ke jisung, tak lama chenle. Jeno, haechan, mark juga menghampiri jisung dengan tatapan bertanya butuh penjelasan )
" Ma'afkan aku njun, kmarin aku tidak mengabari kalian smua, hp aku rusak karena pas pulang kerja aku terjatuh. Lalu kmarin aku di ajak pergi oleh sehun dia orang yg beberapa waktu lalu bertemu dengan ku, dan mamah nya ingin bertemu dengan ku ( jawab jisung dengan penjelasan yang sangat detail, sampai smua teman" nya mengerti dan meminta ma'af. Karena sudah sempat berpikir bahwa jisung marah atau benci teman" nya)

" Tidak apa jie, aku ngerti, kamu juga pasti akan menghubungi kami jika hp mu nyala, tapi kamu baik" saja kan "( tanya jeno kepada jisung )

" Tentu saja dia baik, orang dia pergi dengan lelaki seharian, dengan mobil mewah nya,( bukan jisung yg jawab tapi jaemin dengan nada emosi nya) hah, harus nya dia ingat ada teman" nya yang slalu khawatir sama dia, ini apa dia yg memilih buat slalu menghindar, selalu merasa bisa melakukan smua sendiri. Dan bisa bercerita dengan orang lain, sedang kita. Dia mana mau cerita tentang dia ke kita, ( jaemin masih bicara dengan emosi )

" Ga gitu jaem, aku bisa jelasin "( jawab jisung sambil menahan nangis )

" Hah, apa kau tahu orang yang kmarin pergi bersama mau itu siapa, dia adalah saudara sepupu ku, setelah kmarin aku pulang dari tempat mu, dia datang menjelaskan tentang apa yang kau alami,
Kau bisa dengan mudah bercerita kepada dia, sedang kepadaku. Kau anggap aku apa. Kau anggap kita apa
( Jaemin semakin emosi. Entah karena rasa perduli nya atau karena rasa cemburu nya )

Jaemin pergi meninggalkan smua nya, lalu di susul oleh jeno dan mark. Jisung menangis dan di tenangi oleh renjun dan yg lain...

Jisung terus menangis, bahkan dia tidak bisa berhenti. Karena bagi dia baru kali ini jaemin memarahi dia dengan nada penuh emosi...

ma'af karena aku mencintai mu dalam diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang