chap 5

132 8 2
                                    

Aku up aja ya smua nya, walau cerita nya ga bagus...
Jangan nyesel ya baca nya...


Flashback jaemin :

Setelah jaemin pergi begitu saja dari tempat jisung, ternyata sehun sedang menunggu nya dan mengajak nya untuk menceritakan sebenarnya ada apa, karena sehun sangat mengerti jika sifat saudara nya ini sangat lah emosional, akhirnya sehun bercerita tentang apa yang jisung ceritakan, jaemin hanya diam mendengarkan, dan dia hanya merasa emosi, kenapa jisung lebih mudah cerita kepada orang lain di banding dia yang sudah berteman lama, apa selama ini jisung tidak menganggap dia, rasa nya dia semakin takut mengutarakan isi hati nya kepada jisung.

Flashback off :

💚💚

Setelah bel pulang, jisung berencana untuk langsung pulang karena memang hari ini ia libur untuk bekerja, jisung merasa pusing dan lemas, karena terlalu banyak beban pikiran yang harus dia tanggung,
Jaemin yang semenjak dia marah itu tidak sama skali menghampiri jisung dia lebih memilih diam, sesekali melirik karena rasa khawatir...
" Jie, apa hari ini kau pergi kerja? ( Tanya haechan yang merasa bahwa jisung sedang sakit )
Jisung hanya menggeleng menandakan bahwa dia libur kerja,
Haechan dan yang lain berencana ingin main ke tempat jisung, dan skalian menemani nya,
Jisung pun hanya tersenyum, tapi dia masih takut terhadap jaemin yang hanya diam tapi tetap mengikuti...
Kini, haechan, mark, renjun, jeno mreka smua pulang menaiki kendaraan motor masing" dengan pasangan nya karena sesuai rencana tadi mreka ingin main ke tempat jisung, chenle tidak bisa ikut karena dia harus pergi bersama kluarga nya.
Jadi tersisa jaemin yang biasa memboncengi jisung tapi jisung hanya diam.
" Jie, knapa kau diam saja, naik lah di motor jaemin, jaem napa lu juga diam, ajak jisung ( tanya mark kepada kedua nya )

" Apa lebih baik aku naik bus saja, jadi kalian masuk ke rumah ku duluan saja,( jawab jisung, sambil takut melihat jaemin )

Jaemin turun dari motor nya, dan menarik lengan jisung untuk naik ke motor nya bersama dia,
" Jangan membuat aku khawatir, naik lah, ( jaemin berbicara pelan dan lembut )

Mereka pun pergi, jaemin hanya diam dan dia melihat jisung yang pegangan di samping nya itu, lalu langsung menarik nya agar memeluk nya.
" Jie,ma'af kan aku, aku hanya terlalu khawatir kepada mu, tolong lain kali lebih percaya aku di banding yang lain (ucap jaemin di sela" perjalanan )
Jisung mengangguk dan meminta ma'af. Tanpa sadar jisung kembali nangis dan entah kenapa jisung merekatkan pelukan nya dan bersandar di punggung jaemin selama perjalanan pulang.
Jaemin membiarkan jisung menangis, dia melambatkan laju motor nya agar bisa lebih lama dan bisa membuat jisung sampai lega...

Ketika sudah di tempat jisung, smua teman" nya langsung berbaring, dan santai,
Renjun dengan jeno yg pacaran, mark dengan haechan yg sedang berduaan di depan teras,

Jisung hanya menggeleng dan menyiapkan minuman juga cemilan, juga makanan...
" Wah, jie kamu nyiapin makanan banyak banget, abis gajian ya"( ledek renjun ke jisung )
" Iya, njun, aku juga ingin sesekali mentraktir kalian, slama ini kan aku yang selalu ditraktir kalian "( jawab jisung. Sambil membuka makanan yang dia pesan untuk teman" nya )

Mreka smua makan dengan sangat santai, sambil becanda, jaemin sedari tadi merasa ada yang aneh dengan jisung, kenapa dia terlihat seperti orang yang kelelahan, trus sperti sedikit pucat,
Mreka smua masih seru becanda,
Sampai haechan teriak
" Jie,kau tidak apa", lihat hidung mu berdarah "( tanya haechan panik, yang membuat smua juga panik, termasuk jaemin yang langsung melihat ke arah jisung dan memberi tisue )
" Ahh, tidak chan, ini aku hanya mimisan biasa aja. Aku izin ke toilet dulu "( jawab jisung, yang langsung ke toilet )

Jaemin kembali ingat, saat dia beberapa kali mengikuti jisung, dan sesekali jisung berbicara bahwa dia benci darah, jaemin smakin yakin ada yang tidak beres sama jisung.

Setelah jisung keluar dari kamar mandi. Dan smua pun panik. Jisung meyakinkan smua teman" nya agar tidak khawatir. Karena dia baik" saja, dia juga janji akan berobat.
Smua teman" nya pun percaya dan pamit pulang agar jisung bisa istirahat, tidak dengan jaemin. Dia masih ingin menemani jisung karena dia ada perlu, yang teman" nya pun pikir itu hanya alasan jaemin karena ingin menemani jisung.

Setelah teman" nya smua pulang, kini tinggal jaemin yang tengah beres", membantu jisung, jaemin merapihkan smua tanpa ada suara. Dia bingung harus negur jisung dengan santai atau emosi. Karena jisung sangat keras kepala.
Setelah smua rapih, jaemin duduk, dan menyuruh jisung juga duduk,
" Jie, apa kamu tidak ada yang ingin kau bicarakan "( tanya jaemin )
" Jaem, sebenarnya kmarin aku benar" bingung, tadinya aku ingin bercerita kepada kalian termasuk kau,
Tapi aku melihat renjun ama jeno slalu sibuk, haechan jga sibuk bantu mamah nya, mark apalagi sibuk sama kluarga, sedang kamu, ketika aku ingin bercerita aku ingat kau sedang berusaha mendekati perempuan lain, yang tentu aku sangat tahu mana mungkin kau bisa aku ganggu, jadi aku memilih untuk diam, dan pada saat bertemu sehun malam itu, entah knapa aku sangat sesak hingga aku tanpa sadar bercerita kepada nya,
Karena jujur yang aku butuhkan saat itu kamu jaem, tapi aku juga g mau egois karena kamu juga sedang dekat dengan yang lain "( jawab jisung yang dari biasa sampai skarang dia nangis, entah jisung selalu nangis jika berhadapan dengan jaemin di mode srius apalagi jika jaemin sdikit bertanya jika jisung ada salah, pasti jisung akan menangis )

Dalam diam jaemin mendengarkan smua cerita jisung. Tanpa sadar jaem memeluk jisung. Sebenarnya hal biasa jaemin memeluk jisung nya. Tapi entah kenapa smakin kesini jaemin merasa hangat dan nyaman saat bersama jisung...
( Jangan merasa sendiri, kau ya sudah tahu seberapa pun aku sibuk aku akan slalu ada untuk mu, jadi untuk apa kau merasa aku terbebani atau lain nya " ( jawab jaemin sambil memeluk jie dan menenangkan nya ) "

💚💚💚💚💚💚💚

Pagi pun tiba, jaemin berencana ingin mengutarakan perasaan nya kepada jisung, dia ingin memantapkan prasaan nya kepada jisung, dia berencana ingin menemui jisung di tempat kerja nya.

Setiba nya jaemin di tempat kerja jisung.

Jaemin terkejut melihat jisung tengah di marahi oleh seorang pengunjung, jisung di maki habis"an oleh pengunjung itu, jaemin terus memperhatikan jisung yang menunduk seperti ingin menangis,
Pengunjung itu pun melempar air minum di gelas nya kepada jisung, dan pergi begitu saja...

Atasan jisung pun merasa tidak enak, alhasil jisung di panggil ke ruangan sang atasan...

" Jisung, seperti nya aku tidak bisa memaklumi ini smua, jadi aku sangat menyesal aku tidak bisa memperkerjakan kamu lagi di tempat ini " ucap atasan jisung.

" Tapi pak, saya bisa jelaskan smua, saya sama sekali tidak membawa hp pengunjung itu, justru saya ingin memberikan nya k kasir sampai ada yang mencari nya. Tapi... " Ucap jisung yang langsung di potong oleh atasan nya

Jisung menangis dan pergi dari tempat itu, jisung membawa tas nya untuk pergi dari tempat kerja nya...
Jisung hanya diam sesaat tanpa tahu ada jaemin yang memperhatikan dia diam"...

Jisung berjalan menjuntai dia tidak tahu harus pergi kemana. Dalam diam dia terpikir untuk menghubungi jaemin, dan ingin bercerita kepada nya, tapi saat jisung mulai menelpon jaemin, jisung tidak sengaja melihat jaemin... 

Hay...
Ma'af ya, smakin panjang malah smakin kurang bagus, aku hanya ingin menyalurkan saja apa yang aku ingin utarakan lewat tulisan.
Ma'af, jika kurang bagus...

ma'af karena aku mencintai mu dalam diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang