prolog.

17.9K 801 30
                                    



Seorang cewe bersurai coklat yang di biarkan tergerai berjalan santai menuju roftof, mulutnya mengulum lolipop pemberian sahabatnya, sementara tanganya memegang sebuah buku bersampul hijau dengan gambar seorang cewe di apit dua cwo.

Ceklek

Cewe itu yang tak lain adalah Alice, analice selometa alivia. Cewe cantik , periang, agak random, dan manja banget kalo sama orang yang dia sayang.

Alice duduk di sofa yang berada di dalam roftof, ia mulai membuka lebaran pertama dan terus membacanya sampai selesai.

Cukup lama ia membacanya, hingga saat sudah di akhir cerita ia berdecak kesal karena endingnya.

Sebenarnya sih ia udah tau endingnya. Mau nggak tau gimana coba?

Ia sudah membaca ni novel berpuluh puluh kali, kan ini novel pemberian mendiang ibunya saat ia jelas 7 dan sebelum ibunya meninggal karena terperosok ke selokan.

"Ck, asal lo tau vel, gue itu aslinya pengen buang elu." Monolog Alice sambil menatap novel itu lekat lekat.

"Tapi karena elu hadiah terakhir dari bunda, yang nggak jadi gue buang." Lanjutnya.

Alice menghela nafas kasar, perlahan ia memejamkan matanya. Hingga terdengar suara seseorang membuka pintu.

Alice menoleh kearah pintu, dan mendapati seorang cowo menatapnya tajam dan ia membalasnya dengan cengiran.

Cowo itu menutup pintu, lalu berjalan ke arah Alice dan ikut duduk di samping nya.

"Kenapa tadi bolos hm?"

"Hehe, pengen." cengir Alice.

Cowo itu alias Satya yang menjabat sebagai pacar Alice memutar matanya malas mendengar jawaban dari pacarnya.

"Masuk kelas gih."

Alice mamanyungkan bibirnya kesal mendengar ucapan Satya.

"Disini dulu ya, sampai nanti bel istirahat." mohon alice sambil mengeluarkan pupy eyesnya.

Satya menghela nafas, kalo dulu ia tak luluh tai kalo sekarang mah beda cerita. Melihat wajah melas Alice, membuatnya mau tak mau mengangguk.

"Makasih." ucap Alice.

Satya menyandarkan kepalanya di bahu Alice, lalu ia mengambil tangan Alice dan menuntunya agar mengelus kepalanya.

"Elus." ucap Satya manja.

Alice terkekeh, tiba tiba saja ingatannya saat saat dimana ia masih mengejar Satya muncul lagi.

/Flash back on/

Alice duduk di kursi yang berada di aula sekolah, hari ini adalah MOS di sekolah barunya, alexandria high school.

"Kira kira nanti gue bersikap gimana ya?"

"Childis?"

transmigrasi ghost alice [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang