transmigrasi ghost alice [REVISI]

chapter 3.

"Lo siapa?"

DEG!

"L-lo bisa lihat gue?" Tanya Alice tak yakin.

Cowo itu melirik Alice sekilas, lalu mengangkat bahunya acuh. "Menurut Lo?"

"Bisa, mungkin?"

"Udah tau ngapain nanya?!" Sarkas cowo itu.

Alice terdiam, iya juga ya?

"Itung itung basa basi." alibi Alice.

Cowo itu tersenyum sinis "gue nggak suka basa basi sama setan, jadi ada urusan apa lo tadi teriak teriak nggak jelas?"

Alice menelan salivanya dengan susah payah saat cwo di depanya ini menggantungkan ucapanya.

Matanya melotot saat cowo itu mengeluarkan sebuah cincin hitam, dan itu adalah cincin yang sangat di takuti para hantu.

Kenapa alice bisa tau? Ya karena di novel di jelasin.

"Jangan ...." Lirih Alice saat tubuhnya terasa panas, ia berjalan mundur ke belakang.

Cowo itu menyeringai "takut hm?"

Alice menggeleng "gue nggak takut, cuma kepanasan aja."

Cowo itu terkekeh, lalu memasukan cincin hitam itu ke saku celananya.

"CK, baperan." cibirnya.

Alice mendelik, ia hampir kebakar dan di bilang baperan? Minta di tampol deh, kayaknya tu mulut.

"Baperan matamu?! eh .." Alice menutup mulutnya.

Cowo itu menaikan satu alisnya, lalu menggeleng heran.

"Setan baru?" Tanyanya pelan yang masih bisa di dengar Alice.

Alice mengangguk, ia pun duduk lagi di depan cwo itu.

"Iya,"

"Oh."

"Kenapa nanya? Pasti mau ngasih tumpangan tempat tinggal kan?" Ucap Alice penuh percaya diri.

"Nggak usah malu malu kali, jujur aja." lanjut Alice terkekeh geli.

Cwo itu menaikan satu alisnya, kenapa setan di depanya ini percaya diri banget?

Lalu ia pun menggeleng, membuat Alice menghela nafas sedih. Ia harus berakting semenyedihkan mungkin.

"Lo nggak kasian sama gue?"

"gue nggak kenal sama lo, jadi buat apa gue harus kasian?"

"Gue disini masih baru lho ..."

"Itu urusan lo."

"Gue terpisah dari keluarga gue lho."

Cowo itu menatap Alice datar. "tinggal balik nemuin keluarga Lo apa susahnya? Kan elu udah jadi setan."

Alice berdecak, lagi lagi ia lupa akan fakta kalo ia udah jadi setan.