chapter 14

4.2K 267 7
                                    

Alice menatap Nathan yang tengah tertidur, padahal kan ada guru yang ngajar di depan. Emang agak agak ya Nathan:)

"sstt ..."

Alice bersiul tepat di samping Nathan, membuat tidur Nathan terusik.Tapi walaupun terusik nathan tetap ngelanjutin tidurnya. Kebo dia al!

"Kok nggak bangun bangun ya?" Gumam Alice, ia memiringkan kepalanya. Mendekatkan wajahnya ke Nathan dan ....

Cup.

Bibir mereka bertemu, tapi boonk. Yakali langsung cipokan⁉️

"Dahlah, emang jelmaan kebo tu bocah," ucap Alice menggelengkan kepalanya.

Alice pun menghilang dan muncul lagi di taman belakang sekolah, mau santai santai dulu Alice.

"huft, gue kira setelah jadi setan nggak bakal ngerasa capek. tapi ternyata sama aja bjir, mana capeknya dua kali lipat lagi!" gerutu Alice, ia menendang batu batu kecil di taman itu.

Jika pada nanya kenapa nggak tembus? Ya tanya Alice lah, masa tanya yang nulis.

"Via!"

Deg.

Tubuh Alice menegang, nama itu? Kenapa ada yang mengetahuinya?

Dengan pelan ia membalikkan badannya, netranya membulat sempurna saat melihat sosok cowok jangkung berdiri angkuh dengan sebuah seringai yang mengerikan?

"Lo?" Ucap Alice tak percaya, kenapa cowok itu ada di sini?!

"hahaha, how are you babe? Are you happy to see me again?" Kekeh cowok itu.

"Sinting!" Umpat Alice.

Cowok itu tertawa, sekarang kelinci kecilnya mulai nakal ya? bahkan tadi sempat mengumpatnya? Semakin menarik bukan?

Di tengah kalutnya Alice, ia mengingat sesuatu. "Heh! Kok lo bisa lihat gue si? Gue kan udah jadi setan?!" Tanya Alice tak santai.

Cowok itu terkekeh, ia berjalan menghampiri Alice. "Did you forget babe, that I'm an indigo?" Ucap cowok itu pura pura sedih.

"alah, nggak usah sok inggris lu! Di kira gue ngerti kali ya?" Tentu saja kalimat terakhirnya itu di ucapkan di hati, bisa malu dia kalo ketahuan nggak paham bahasa inggris.

"Oh ya, kok lu ada di sini?" Tanya Alice kepo, nggak mungkin kan cowok di depannya ini ikut nyusul dia?

Cowok itu menyeringai. "A-aku--- hmpt-"

Alice membekap mulut cowok di depannya, karena ia tadi nggak sengaja ngelihat ada seseorang yang lagi ngintip.

"Diem lu! Ngomongnya jangan di sini," ucap Alice setelah melepaskan bekapannya.

Cowok itu mengernyit bingung. "Kenapa memangnya?" Tanyanya tak paham.

Alice menghela nafas. "Lu mau di bilang gila gara gara ngomong sendiri?"

"Tapikan gue nggak ngomong sendiri, gue kan ngomong sama lo!"

"Tapi kan gue setan, jadi kan nanti orang orang lihatnya lu ngomong sendiri kek orang idiot!"

transmigrasi ghost alice [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang