transmigrasi ghost alice [REVISI]

chapter 16

Alice tengah rebahan di ranjang Samuel, pemilik kamarnya lagi makan bareng keluarganya tanpa mengajaknya:(

"Kira kira Nathan nyariin gue atau nggak ya?" Gumam Alice.

"Kayaknya enggak deh," Alice menggelengkan kepalanya, nggak mungkin juga Nathan nyariin dia.

"Pasti dia seneng dong kalo gue nggak balik, kan beban hidupnya jadi ngurang satu." lanjutnya bergumam.

"Kamu ngapain Al?" Tanya Samuel yang entah sejak kapan sudah berada di ambang pintu, padahal tadi baru aja turun makan.

Alice pun bangkit dari tidurnya. "eh, udah selesai makanya? Cepet banget," ucap Alice agak heran.

Samuel tersenyum, tapi senyumannya agak ngeri dan berhasil bikin Alice merinding.

"Kalo senyum jangan gitu bjir, kek pedofil tau." ucap Alice ngeri, serius lho kalo mukanya Samuel tadi kayak pedofil.

Samuel terkekeh, ia berjalan menghampiri Alice dan duduk di sampingnya.

"Kamu nggak pulang?" Tanya Samuel, tangannya mempermainkan jemari Alice dan Alice sama sekali nggak sadar.

"Ngusir nih ceritanya?" Tanya balik Alice.

Samuel menggeleng. "Enggak gitu," dia menggaruk tengkuknya yang tak gatal, bingung juga ngomongnya gimana.

"Gimana kalo nginep di rumahku aja?" Tawar Samuel, matanya menatap harap ke Alice.

"Kan ini udah malam, nggak baik tau kalo cewek malem malem sendirian di jalan. Takutnya nanti di apa apain .." lanjut Samuel berusaha menakuti Alice.

Alice menatap Samuel horor, ini Samuel lupa atau gimana kalo dia itu udah jadi setan.

Kan nggak mungkin manusia godain setan, yang ada itu setan yang godain manusia.

"Sam, lu lupa kalo gue itu setan?" Tanya Alice sambil tersenyum paksa.

Bisa Alice lihat kalo Samuel terkejut sebelum buru buru ngubah ekspresi nya lagi. "ah, iya ya. Lupa aku al .." cengir Samuel.

Alice menanggapi nya dengan senyuman, walau aslinya ia agak curiga ke Samuel.

'dati tadi gelagatnya aneh' batin Alice curiga.

"Jadi gimana? Mau nginep nggak?" Tanya Samuel lagi.

Alice menggelengkan. "Enggak deh, gue balik ke rumah Nathan aja." tolak Alice, karena ia sudah merasakan hawa hawa yang tidak enak.

"ahhh, gitu ya?" Ucap Samuel, bisa Alice lihat sorot kekecewaan terpancar di matanya.

"Hehe, maaf ya bye!" Alice buru buru menghilang, takut dianya.

Samuel menatap kepergian Alice kecewa, tapi setelah itu ia menyeringai.

"ah, sayang banget dia pergi-" gumam Samuel kecewa.

"Padahalkan gue udah nyiapin ini ..." lanjutnya sambil ngeluarin sebuah kondom?

'heh sialan! Jangan Lo apa apain Alice ya!'