Baiklah, seperti judul di atas, ini adalah tempat terakhir Kelly menikmati masa libur sekolah nya. Tunggu saja, Kelly akan berlibur ke sini lagi.
Sebelum berangkat, Bunda sudah menyiapkan sarapan untuk Kelly, Marvin, Jevano dan Natalie. Mereka semua sudah berkumpul di satu meja makan yang sama.
"Jev, nanti pakai seragam ya" ujar Kelly di sela-sela makan nya
"Iyaa, sayang, nanti aku pakai seragam" jawab Jevano
Setelah selesai makan, Kelly bergegas kembali ke kamar untuk mengambil beberapa alat mandi, serta seragam putih abu-abu nya. Usai mandi, Kelly kembali ke kamar, dan sudah terduduk diam di depan meja rias nya itu. Kelly mulai memakai cream serta beberapa makeup lainnya.
"Mau prewed kah?" tanya Natalie yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar, seusai mandi
"Hehehe, nggak kok, Kak, emang wishlist aku aja mau foto disana sama Jevano" jawab Kelly sambil cengengesan
"Iyaa deh" balas Natalie singkat, padat, jelas
•••••
"Udah semua ya? Ada yang ketinggalan nggak nih?" tanya Bunda ketika sudah berada di dalam mobil sembari mengecek barang-barang bawaan nya
"Udah semua kok, Bun" jawab Kelly
"Baiklah, Ayok Pak, jalan" ujar Bunda pada Pak Danu
Pak Danu langsung menginjak pedal gas mobil itu untuk meninggalkan perkarangan hotel dan menuju ke sesuatu tempat yang memang Kelly idam-idamakan sejak dulu. Setelah dua puluh menit menembus kepadatan jalanan kota Bandung, akhirnya, mobil berwarna silver itu berhasil membawa Kelly dan keluarganya ke jalan Buah Batu. Kelly yang sudah siap dengan seragam putih abu-abu nya, segera turun dari mobil. Di susul oleh Jevano. Sebelum Kelly melakukan maksudnya disini, Abraham, meminta izin terlebih dahulu kepada satpam yang tengah berjaga di pos dekat dengan taman dalam komplek itu
"Permisi, Selamat Pagi, Pak. Saya dari Jakarta, saya beserta keluarga saya mau izin pak, mau numpang foto di depan rumah itu" ujar Abraham kepada Pak Satpam sambil menunjuk salah satu rumah bercat putih, dengan pagar warna putih juga
"Silahkan saja, Pak. Tapi tidak bisa foto sampai masuk ke dalam ya, Pak. Kebetulan yang punya rumah sedang ada didalam. Kemarin juga banyak pak, yang datang kesini untuk foto, tapi ya gitu pak, cuma bisa sampai halaman depan saja. Kebetulan juga pada saat itu tuan rumah nya sedang tidak ada di dalam" jelas Pak Rahmat. Selaku pengamanan di lingkungan komplek itu
"Baik, Pak, terimakasih banyak" balas Abraham sekaligus berpamitan kepada Pak Rahmat, dan kembali bergabung dengan Kelly
Setelah mendapat izin dari sang penjaga keamanan komplek itu, Kelly dan Jevano tidak berpikir panjang langsung menjalankan aksi nya yaitu foto-foto. Mungkin bagi kalian foto memakai seragam dan menumpang foto di depan rumah orang adalah hal bodoh dan hal yang memalukan. Tetapi, siapa sangka? Bahwa Kelly dan Jevano foto di depan rumah Milea. Iya, Milea. Kalian tau Milea? Vanesha Prescilla. Seorang gadis cantik kelahiran 25 Oktober 1999. Yang telah memerankan film Dilan 1990, Dilan 1991 dan terakhir, Milea suara dari Dilan.
Kelly sengaja memakai seragam putih abu-abu nya. Untuk kenang-kenangan ia pernah ke sini. Rumah itu memang bukan rumah Milea yang asli, melainkan hanya rumah syuting. Kelly dan Jevano pun meniru gaya Dilan dan Milea syuting pada saat itu, mulai dari boncengan di atas motor Dilan, sampai merangkul. Kelly dengan sengaja mengambil foto yang cukup banyak, hingga hasil nya mencapai tiga ratus foto. Dan beberapa dari foto tersebut akan ia publish ke sosmed nya. Instagram, Whatsapp, Tiktok, dan Youtobe.
Kelly berharap ia bertemu dengan Dilan dan Milea yang asli. Vanesha Prescilla dan Iqbal Ramadhan. Selain adegan dalam film nya yang membuat hati para ciwi-ciwi meronta-ronta, paras dari Iqbal Ramadhan pun, mampu menguras jiwa para ciwi-ciwi.
•••••
Seusai foto-foto, Kelly mengganti seragam putih abu-abu nya menjadi T-shirt berwarna abu-abu, dengan dibaluri outher berwarna putih-hitam. Kelly mengganti nya di dalam mobil.
Waktu sudah menunjukkan pukul satu siang. Cacing-cacing di dalam perut Kelly sudah berteriak seraya meminta asupan makanan. Kelly pun mengajak Bunda serta Ayah nya untuk berhenti sejenak di salah satu restoran yang memang tidak jauh dari kawasan Buah Batu. Ketika di perjalanan, kedua mata Kelly dimanjakan dengan satu restoran yang cukup elegan dan terlihat sangat ramah dikantong. Kelly pun menyuruh Pak Danu untuk memgambil arah kiri, dan berbelok memasuki area parkir pada restoran itu
Bunda, Ayah, Nenek, Kelly, Marvin, Jevano dan Natalie segera turun dari mobil dan melangkah masuk ke dalam restoran itu. Restoran dengan cat berwarna cokelat tua berkombinasi putih, ruangan yang full AC, membuat Kelly sangat betah serta nyaman disini. Tempat nya pun tidak sempit. Luas. Sangat luas. Tempat duduk, serta meja makan antara sesama pengunjung memiliki space yang lumayan jauh. Maka dari itu, restoran ini pun tidak terasa sumpek sama sekali
Seorang pelayan datang menghampiri meja Kelly beserta keluarganya. Seorang pelayan itu pun memberikan buku menu berwarna hitam dan meletakkannya di atas meja kayu berwarna cokelat.
Kelly dan Jevano sibuk membolak-balikkan setiap lembar halaman pada buku menu tersebut untuk melihat beberapa menu yang telah dihidangkan disini. Pada halaman keempat, mata serta hati Kelly tertarik pada menu cumi goreng tepung dengan sambal matah. Ah, membayangkan betapa sedap dan nikmatnya aroma pada cumi goreng tepung itu. Serta pedas juga sensasi segar dari sambal matah tersebut. Kelly sangat lapar. Selanjutnya, Kelly membuka menu minuman. Kelly memesan alpukat kocok dengan topping milo diatas nya.
Sedangkan Jevano, memilih menu kepiting dengan saus tiram. Dan memesan minuman hazelnut latte.Felly beranjak berdiri dengan membawa buku menu tersebut, serta notebooks ke arah kasir. Felly memberikan notebooks tersebut pada penjaga kasir itu, dan membayar nominal jumlah pada pesanannya. Setelah melakukan pembayaran, sang penjaga kasir memberikan selembar bukti pembayaran berupa bon, dan nomor meja. Felly pun mengucapkan banyak terimakasih, dan kembali ke meja.
Selang beberapa menit, dua orang pelayan membawa dua nampan di masing-masing tangan kanan juga tangan kiri nya, yang berisi piring, gelas, dan sendok serta garpu. Perlahan, pelayan tersebut memindahkan piring dan gelas juga sendok garpu, ke atas meja. Pelayan tersebut pun berpamitan setelah pekerjaannya sudah selesai
"Selamat menikmati" kata salah satu pelayan tersebut dan tersenyum ramah kepada Kelly
"Terimakasih, Mba" ujar Kelly dan membalas dengan senyuman juga.
•••••
Perjalan dari kawasan Buah Batu menuju Jakarta, hanya di tempuh dalam kurun waktu dua jam oleh Pak Danu. Kini, waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Abraham, sengaja memilih waktu pulang menuju Jakarta pada sore hari. Selain tidak macet, agar tidak panas juga. Pak Danu mengantar Jevano terlebih dahulu. Jevano pun berpamitan pada nenek, bunda, serta ayah Kelly. Jevano juga mengucapkan banyak terimakasih karena sudah diajak jalan-jalan bersama. Terakhir, Jevano berpamitan pada Kelly
"Hati-hati, ya sayang, kalau sudah sampai kabarin aku" kata Jevano sambil merapihkan rambut Kelly
"Iyaa, Jev" jawab Kelly sambil tersenyum
"Ingat, dua minggu lagi, kita anniv" bisik Kelly pada Jevano
Jevano tertawa kecil mendengarnya. "Iyaa, sayang, aku ingat kok. Nanti kita bahas ya, kita mau rayain dimana" balas Jevano
"Udah, udah, besok-besok ketemu lagi" selak Bunda.
Kelly pun memberikan sebuah isyarat berupa kedipan kepada Jevano untuk masuk ke dalam rumah tante Yoli. Kelly pun membuka kaca mobil, dan melambaikan tangan pada Jevano ketika mobil itu sudah berjalan meninggalkan perkarangan rumah tante Yoli di Jakarta Barat.
Terimakasih sudah membaca !!! Jangan lupa Follow (bagi yang belum follow) Dan vote, juga sertakan komen atau kritik dan saran lain nya di kolom komentar !!! Love u readers 👋🏻❤
Semoga suka sama cerita nya :3
Yukk Share ke teman-teman kalian 😉😉
YOU ARE READING
Kellyxia and Her Love Story [SELESAI]
RomanceJevano Gavindra. Anak semata wayang dari sosok perempuan bernama Delanda Sheern. Jevano yang di kenal brandalan, playboy, suka melawan Ibu nya , dan sangat mencintai dunia gelap. Tetapi, perempuan lugu bernama Kellyxia Natasha berhasil membuat duni...