Study Tour [2]

117 14 0
                                    

Kelly, Jjesslyn dan Queen begitu fokus menghabiskan makanan mereka. Selesai sudah mereka makan, kembali Pak Mail memberitahukan kepada seluruh murid-murid nya melalu toa berwarna putih. Murid-murid di minta untuk segera kembali ke bus karena mereka harus melanjutkan perjalanan nya.

Pak Mail mengabsen kembali murid-murid nya. Di rasa sudah lengkap, Pak Supir bus langsung menancap gas untuk ke tujuan mereka. Matahari pagi mulai menyinari kota Malang pagi ini. Sinar matahari yang begitu cerah berhasil menembus jendela bus sehingga membuat para siswa-siswi merasa silau. Mereka sampai di tempat tujuan pukul sembilan pagi. Banyak dari siswa dan siswi merapihkan barang-barang mereka, koper tidak ikut diturunkan. Koper ikut turun ketika mereka semua sudah sampai dikamar hotel

Kelly yang tengah sibuk merapihkan tote bag yang ia bawa, memastikan buku, bolpoin, dompet, serta chargeran handphone nya ada dalam tote bag nya, membuka layar ponsel nya ketika ia dapatkan satu notifikasi masuk. Bu Dewi.

Bu Dewi

Kelly. Kamu sekamar sama siapa di hotel nanti?

Sama Jjesslyn, Queen, dan Hanna, Bu

Baru berempat kan? Tambah Rani ya, dia ngga dapat kamar kasihan. Ibu nya menitipakan ke Ibu

Jjesslyn yang menatap Kelly pun bingung dengan raut wajah Kelly yang sudah tidak bersemangat

"Kenapa lo?" Tanya Jjesslyn sambil melihat layar ponsel Kelly yang belum mati

"Jadi? Kita sekamar sama Rani?" Sontak Jjesslyn terkejut ketika membaca isi pesan Kelly dengan wali kelas nya. Bu Dewi.

"Duh males banget gue, pasti Queen ngga setuju"

"Udah ayo, nanti kita telat" Kelly menarik pergelangan tangan Jjesslyn dan membawa nya turun keluar dari dalam bus

Queen yang melihat Jjesslyn dan Kelly sudah turun dari bus nya, menghampiri dua sahabat nya

"Hei, Muka lo pada kenapa kusut amat? Perasaan tadi udah makan, salah makan lo ya pada?" Cerocos Queen

Tak kunjung dapat jawaban dari kedua sahabat nya, Kelly langsung mengambil ponsel nya dari tote bag hitam nya itu, dan menghidupkan ponsel nya lalu berganti ke chat Bu Dewi tadi. Queen yang awal nya tidak mengerti, akhirnya mengetahui penyebab muka kedua sahabat nya itu bertekuk. Queen pun berdecih tak suka. Seraya menganggap remeh

"Lo pada tau nggak sih Queen, Jess, kenapa gue benci banget sama manusia satu ini?" Tanya Kelly. Queen dan Jjesslyn menggeleng cepat

"Ck! Waktu gue lagi ada masalah sama Jevano, dia nih, temen lo, sok ikut campur urusan gue, pake segala ngelabrak cowok gue, apa maksud nya coba? Cuma gue yang boleh marahin Jevano. Yang lain nggak berhak. Gue tau mungkin Rani nggak suka ngeliat gue selalu nangis kalo cerita sama dia. Ya, salah gue sih memang cerita sama dia. Tapi nggak cuman itu. Dia selalu ngeluh kalo di manfaatin harta nya sama cowok-cowok yang deket sama dia. Tapi, bukannya kapok malah kebiasaan, siapa yang nggak kesel denger cerita dia tiap hari cerita nya selalu di manfaatin cowok-cowok" Jelas Kelly panjang lebar menceritakan tentang Rani yang selalu dekat dengan Kelly

"Apa lagi sekarang kita harus sekamar sama dia, nggak bisa ngebayangin deh gue betapa bacot nya mulut dia nanti, caper, pikmi" Sahut Jjesslyn ketus

Sial! Di sela-sela mereka sedang membicarakan sang empu, Rani menghampiri mereka

"Jess, Kell, Queen" Panggil Rani

Kellyxia and Her Love Story [SELESAI]Where stories live. Discover now