Study Tour

129 14 0
                                    

Kelly yang merasa jengah dan tidak mau mengambil pusing, ia memasang earphone bluetooth yang berwarna putih kedua telinga nya dan memutar lagu playlist one direction. Kelly suka one direction. Kelly mencoba untuk memejamkan mata nya dan menaikan volume dari lagu tersebut semakin keras. Tetapi ntah kenapa, suara bising anak-anak dari kelas lain berhasil menembus earphone yang Kelly gunakan. Sial! batin Kelly

Kelly mendadak pusing mendengar teriakan anak-anak lain dalam bus itu. Kelly ini bukan tipe orang yang mudah sekali mabuk dalam perjalanan, tapi, kalau cerita nya kayak gini, bisa jadi Kelly merasa mual dan pusing. Kelly yang merasa tidak ada perubahan setelah memasang earphone, ia kembali melepas earphone tersebut dan mematikan lagu yang telah ia putar sejak tadi. Kelly kembali membuka mata nya lebar-lebar. Kelly fikir dengan dia menggunakan earphone, diri nya bisa tertidur tanpa mendengarkan suara mereka-mereka semua

Kelly kembali memposisikan diri nya menjadi duduk setelah mengambil posisi setengah tiduran dengan kaki yang di luruskan di bawah kursi yang berada di depan nya. Kelly menghembuskan nafas kasar. Ia melirik ke Jjesslyn yang sudah mulai memejamkan mata nya. Tapi, Kelly bisa tebak, Jjesslyn pun tidak nyaman dan sebentar lagi akan terbangun dari tidur nya sama seperti diri nya

Dan benar saja, Kelly seperti cenawang yang bisa menentukan kapan Jjesslyn terbangun, walau itu terlihat kebetulan saja. Kelly mengambil kotak makan yang telah Nenek siapkan di dalam tas jinjingan itu. Kelly tersadar bahwa sejak pagi menjelang siang tadi, Kelly belum mengisi perut nya. Dengan hati-hati, Kelly mengambil kotak makan tersebut dan membuka tutup nya, lalu mengambil sesendok nasi dengan lauk ayam pedas manis yang Nenek buat. Kesukaan Kelly.

Jjesslyn yang melihat Kelly makan dengan lahap nya, membuat perut nya bunyi. Hal hasil Jjesslyn ikut serta memakan makanan yang ia bawa

Selesai makan, Kelly dan Jjesslyn membuang kotak makan yang terbuat dari styrofoam ke tempat sampah yang memang sengaja dan sudah disiapkan salam bus itu. Tujuan nya agar para siswa-siswi tidak asal membuang sampah ke luar jendela atau ke kolong bus sekalipun. Semakin malam, suasana bukan nya makin tenang, malah semakin runyam dan berisik. Jjesslyn yang tidak mau mengambil pusing langsung mengambil posisi setengah tiduran dengan kepala yang tersender ke jendela bagian kanan

Kelly kembali mengaktifkan earphone bluetooth nya dan menghubungi Jevano
Kelly langsung mematikan lagu yang ia putar dan berganti mencari nama "Jevano" dalam kontak nya
Tak lama, panggilan telfon yang Kelly utaraka untuk Jevano sudah terhubung. Sangat rindu. Baru saja sehari tidak ketemu. Bagaimana tidak, Jevano tidak ikut mengantar Kelly sampai sekolah tadi sore karena ia harus latihan

"Hai sayang" sapa Jevano manis

"Hai.. Jev" lirih Kelly

"Kenapa lemes gitu?"

"Ngga tau, aku pusing banget, anak-anak disini berisik." Kelly mengadu dengan nada kesal

"Udah makan belum?"

"Udah barusan"

"Yaudah, sekarang kamu ambil posisi enak, pejamkan mata kamu, aku dongengin ya"

Kelly langsung mengambil posisi setengah tiduran dengan kaki yang di luruskan ke dalam kolong kursi di depan nya. Sama seperti posisi tidur Jjesslyn. Jevano mulai membaca sebuah cerita yang ntah apa cerita itu Kelly sendiri tidak tahu. Kelly seperti disulap oleh Jevano. Dalam hitungan menit, Kelly dapat tertidur tanpa gelisah. Nyaman nya

•••••

Kelly dan Jjesslyn kembali terbangun dari tidur nya karena suara-suara dari siswa lain mulai terdengar lagi. Baru mereka sadari, bahwa bus yang mereka naik-i sedang berhenti di rest area. Kelly yang merasa sudah muak dan pusing di dalam bus, ia mengajak Jjesslyn untuk turun mencari angin segar diluar. Kelly dan Jjesslyn menuruni tangga bus dengan pelan dan hati-hati. Mereka sudah berada diluar bus sekarang. Cukup dingin untuk cuaca di jam tiga pagi dini hari. Kelly mengajak Jjesslyn ke satu kedai kopi dan memesan beberapa minuman hangat

Kellyxia and Her Love Story [SELESAI]Where stories live. Discover now