Tentang kehidupan Jihoon dan Hyunsuk, yang memiliki sepuluh anak dengan status pihak bawah.
Keterangan : cerita ini fokus pada kehidupan keluarga park yang berisi tentang masalah ringan dan juga kegiatan harian biasa.
Peringatan : alur berjalan deng...
"ayah kenapa?" tanya junghwan, pada jihoon yang berlutut.
Di mana saat ini junghwan tengah melangkah ke arah ruang keluarga, melihat jihoon yang tengah berlutut di lantai.
"terus temen hwanie mana?" tanya junghwan lagi, saat sudah semakin dekat dengan jihoon yang berlutuh.
"ay...,- eh?? bunda, ka ochi, ka kyu, ka cio ko ngebiarin ayah berlutut di lantai gitu?" ucap junghwan berganti.
Ketika diri nya sudah berada di ruang keluarga, junghwan tidak hanya melihat jihoon yang tengah berlutut di ruang keluarga.
Melainkan juga bunda dan ketiga kakak sulung nya, yang tengah duduk di sofa menatap tajam ke arah ayah nya.
"shutt... nanti aja nanya-nanya. mending sekarang kamu duduk di sini aja" titah junkyu, pada junghwan.
Junghwan sebenar nya masih ingin bertanya, tetapi diri nya merasa, bahwa keadaan saat ini mengharuskan diri nya menuruti kakak sulung nya yang kedua.
Sehingga kini junghwan pun melangkah ke arah junkyu, lalu duduk di samping kiri junkyu.
"aku tahu kamu kaya gitu buat anak-anak, tapi itu teman-teman hwanie loh, mereka masih kecil, masa iya kamu interogasi mereka hampir tiga jam" ucap hyunsuk.
Jihoon tidak menjawab, diri nya hanya diam dengan posisi yang tidak berubah, agar hyunsuk tidak semakin marah pada nya.
"ih, ayah nahan niki sama ayden selama itu? Ko ayah jahat banget sama teman-teman hwanie? Hwanie aduin grandpa sama grandpi pokoknya" ujar junghwan.
Lalu melangkah pergi, untuk kembali ke kamar nya, guna mengambil ponsel dan menelpon kedua kakek nya.
Jihoon tentu saja tidak bisa tinggal diam, jika sudah seperti ini.
Namun saat diri nya akan menyusul junghwan, jihoon langsung mengurungkan niat nya.
Saat melihat tatapan tajam hyunsuk, yang sudah menunjukan jika diri nya benar-benar marah saat ini.
"pasti hari ini bakal jadi hari terberat buat ayah" ucap junkyu.
"huem, kasihan ayah" ujar mashiho, dengan wajah prihatin menatap jihoon.
Yoshi sendiri hanya mengangguk, mengiyakan ucapan kedua adik nya itu.
=================================
♡
♡
♡
Σ>―(〃°ω°〃)♡→
♡
♡
♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
