9 💜

312 55 3
                                    

Setelah selesai dengan Luka ditangan kayla yang diperban rapih oleh ella . Kayla pun menatap kosong tangannya sedangkan ella hanya menghembuskan nafasnya Gusar .

"Udah lah kak jangan difikirin " ucap ella menatap kayla . " aku emang gapantes buat faaz , aku ini apa? Jauh dari faaz yang sempurna" jawab Kayla .

Sungguh baru kali ini ella melihat teman sekamarnya ini sedih , padahal sudah sebulan mereka bersama tapi kayla tidak pernah sedikit pun menunjukan rasa sedihnya .

" gus faaz nya juga yang suka sama kakak duluan , udah si jangan difikirin "

Kayla pun hanya mengangguk sebagai jawaban dan tersenyum . " kita ke warung yuk , katanya kamu mau beli pembalut abis itu kita Cek dapur kalo udah bersih langsung Balik kekamar " ajak kayla . " oke kak" jawab Ella tersenyum .

Setelah kembali dari warung dan menyusuri koridor sekolah agar sampai di kamar santriwati dimana disitu juga ada kamar khusus guru , kayla pun terdiam ketika atensinya teralihkan melihat seorang pria yang datang menghampirinya .

" kalian malem-malem dari mana?" Tanya Faaz kepada kayla dan ella ."habis beli keperluan Gus " jawab ella sedangkan kayla hanya diam tak mau menatap Sahabat kecilnya kembali .

Faaz pun menyadari perubahan sikap kayla padahal tadi sore dirinya dan kayla begitu dekat , namun tidak sekarang Kayla seperti tidak mau dekat dengannya lagi . Ella yang sadar Faaz sedang menatap kayla pun menyenggol tangan kayla membuat kali tersentak dan menatap ella .

" itu gus lagi liatin kamu " ucap Ella berbisik .

" kenapa kay?" Tanya Faaz . " engga ko . Aku cape aku permisi dulu ya assalamualaikum " ucap Kayla kembali menunduk dan pergi meninggalkan Faaz sendiri .

" walaikumsalam " jawab faaz menatap kepergian kayla bersama teman sekamarnya . Jika memang benar allah maha membolak-balikan hati manusia lantas harus diri ini harus sekuat apalagi untuk mendapatkannya ? Atau sebaliknya? Mengikhlaskan perasaan ini pergi habis dimakan oleh waktu.















 Jika memang benar allah maha membolak-balikan hati manusia lantas harus diri ini harus sekuat apalagi untuk mendapatkannya ? Atau sebaliknya? Mengikhlaskan perasaan ini pergi habis dimakan oleh waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Allahuakbar
Allahuakbar ...

Kumandang adzan shubuh pun mulai terdengar sayup-sayup mata kayla pun terbuka dan melihat jam dinakasnya betapa terkejutnya kayla karna telat bangun . Ia pun segera bangun dan mengikat rambutnya .

" ella , ella bangun buruan !! Udah adzan kita kesiangan buruan " ucap kayla hendak membangunkan ella . Membuat ella terpejat dan menatap teman sekamarnya tidak percaya .

" atuh kakak kenapa banguninnya kesiangan?" Protes Ella . " aish siapa suruh semalem malah ngajak nonton film horor?" Protes kayla kembali .

" yeuh dari pada kakak nangisin Gus faaz mending aku ajak nonton film pocong mumun the movie "

Is Allah Still With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang