Bertemu kembali (?)

14 4 0
                                    

Namaku Anna Adaninggar, mereka biasa memanggilku Anna, kecuali satu orang. (Ya nanti kalian akan tahu sendiri)...

Tiga hari lalu aku masuk usia 27 tahun. Teman- temanku sering menyebutku perawan tua karena di umurku yang matang masih belum bersuami juga. You know lah... Di negeri wakanda ini status lajang atau sudah berumah tangga diumurku ini menjadi top topik dikalangan keluarga dan tetangga. Padahal bagiku umur segini adalah masa-masa yang pas untuk bersinar.

Eits... Masih lajang bukan berarti tidak ada yang tertarik denganku yaa. Tidak sedikit laki-laki yang melamarku tapi aku menolak tawaran mereka karena aku tidak ingin memulai sebuah hubungan dengan membawa masalalu. Aku pastikan tidak akan bertahan lama.

01.20 di pesawat
30 Desember 2023

Duduk didekat jendela hamparan laut yang memantulkan cahaya bulan dan bintang sungguh menawan. Tak lupa mp3 yang selalu kubawa kemana saja untuk menemani kesepianku. Ku pejamkan mataku menikmati lagu My Immortal-Evanescence.

Now I’m bound by the life you left behind
Your face it haunts
My once pleasant dreams
Your voice it chased away
All the sanity in me
These wounds won’t seem to heal
This pain is just too real
There’s just too much that time cannot erase
When you cried I’d wipe away all of your tears
When you’d scream I’d fight away all of your fears
And I held your hand through all of these years
But you still have
All of me
I’ve tried so hard to tell myself that you’re gone

Memantabkan hati untuk terbang ke China. Tidak mudah untuk meyakinkan hati bahwa semua akan baik-baik saja.

Akankah aku bisa menanganinya?..

Butuh waktu 11 tahun untuk membangun kepercayaan diri. Dan sekarang tepat matahari sudah mencapai setinggi tombak, setelah hampir enam jam perjalanan akhirnya aku sampai di Bandara Internasional Ningbo Lishe.

Ku pejamkan mata, menekan dada. "Anna tenanglah.. kau di sini untuk membuang semua kenangan dan perasaanmu. Lalu pulanglah dengan hati yang luang." Ku hembuskan napas panjang agar sedikit tenang.

"Kak Anna!!"

Teriakannya menggelegar di tengah keramaian bandara. Ku buka mataku, terlihat perempuan yang lebih muda dariku 2 tahun berlari kearahku... Tidak menyangka dia sudah 24 tahun... Batinku sambil tersenyum.

Dia menghamburkan pelukannya erat, sangat erat hingga aku hampir terhuyung. Aku pun membalas pelukannya.

"Aku merindukanmu, Kak." Katanya dengan suara parau. Matanya berkaca-kaca. Aku tidak terlalu merasa pertemuanku kembali dengannya seharu ini, karena selama ini kamu masih sering berkomunikasi daring. Namun, berbeda dengan nya yang memiliki perasaan lembut dan sensitif.

"Aku juga rindu Chan Juan."

Setelah lama memelukku, akhirnya dia melepaskan pelukannya. Hahh... Hampir saja aku mati kehabisan napas.

"Kenapa kau menangis, A- Chan?" Tanyaku sembari mengusap air matanya.

"Aku senang akhirnya kakak ke China."

Akupun tersenyum sambil mengusap pelan bahu Juan.. Sudah lama kami tidak bertemu. Saat itu aku kelas 10 dan dia kelas 7, aku pindah sekolah ke luar kota tanpa berpamitan dengannya. Lalu di sinilah kami berjumpa lagi.

Anna...

Suara itu dari arah belakang Chan Juan.

"Kak Xia..."

We Best Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang