Ootd Adan
Hati-hati banyak typo bertebaran
Selamat membaca
..
.Langit cerah sedikit berawan, angin terasa sejuk menyentuh pipi chubby Adan. Sejak pagi Adan dan Argan berkeliling memeriksa tapak yang akan menjadi proyek villa nya. Mengambil data dan gambar yang mereka perlukan untuk kebutuhan konsepnya nanti.
"Apa kau sudah punya gambaran untuk konsep villanya?." Tanya Argan saat mereka sedang duduk di bawah pohon.
"Anh.. melihat dari kondisi tapak dan budaya setempat saya terpikirkan untuk membuat bangunan dengan konsep Post-modern Urbanist dengan perpaduan gaya tradisional lokal. Dan mungkin nanti dibeberapa sudut ada sentuhan modern nya juga." Jelas Adan gamblang.
Argan mengangguk dan mendengarkan penjelasan dengan seksama. Ia terpukau dengan cara berpikir Adan yang analistis dan teoritis. Sudah satu bulan ia berkerja, dia mulai memperlihatkan potensi dan perkembangannya. Ia bisa belajar dengan cepat dan tepat.
"Ar-gé." Panggil Adan untuk kedua kalinya. Argan yang tersadar dari lamuannya pun sedikit berdeham untuk menetralkan ekspresi.
"Ah sudah waktunya makan siang, kita cari restoran dulu karena kita di sini sampai sore." Mereka pun bangkit dari duduknya, kemudian berjalan menuju mobil Argan yang terparkir sedikit jauh.
***
Setelah menempuh perjalanan 15 menit, Argan menepikan mobilnya di sebuah restoran mie terdekat. "Apa kamu tidak apa-apa jika kita makan mie?." Tanya Argan sebelum mereka beranjak keluar mobil.
"Tidak apa-apa, saya suka mie." Jawab Adan lugu. Argan tersenyum, ia akan mengingat bahwa Adan suka makan mie. "Baiklah. Lunch kita sudah ditentukan." Mereka pun keluar dari mobil menuju entrance restoran.
"Apa yang kamu pesan Anna?" Tanya Argan. Mereka sedang membaca menu restoran.
"Ang... Saya pilih_ Reganmian dan orange juice." Jawab Adan sambil menutup buku menunya.
"Mie itu sangat pedas Anna. Apa kamu tidak masalah?." Tanya Argan untuk memastikan pesanan yang Adan pilih. Adan menggeleng.
"Tidak masalah Ge. Saya memang suka makanan pedas."
"Oke.... Fúwùyuán!." Argan mengangkat tangan memanggil seorang weiter.
"Saya pesan mie Reganmian satu, wonton satu dan dua Orange juice." Ucap Argan ramah setelah weiter datang.
"Itu saja Tuan?." Tanya weiter selesai menulis pesanan mereka. "Iya." Argan mengangguk sambil tersenyum ramah. "Baiklah. Kami akan segera membuat pesanan Anda." Pamit weiter.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Best Love
Romance"Jangan pergi, Adan. Aku tidak bisa hidup tanpa dirimu di sisiku." Ucapnya parau sambil sesenggukan memeluk kaki Adan. "Kau harus hidup untuk menebus dosamu. Aku tidak bisa berjalan beriringan dengan mu lagi." Ucap Adan tegar. Hatinya terasa tercabi...