shadow 18

26 2 37
                                    

    R.S Kasih Ibu, Rabu 4 maret.

*****

Nampaknya tidak ada waktu bagi manusia untuk beristirahat. Tidur? Itu hanya sebuah kata yang punya arti sempit. renata berdiri menatap jam dinding yang menunjukan pukul 03:00 subuh. lagi lagi dirinya kembali ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan seseorang.

Dari jauh terlihat ailey yang mendorong liam dengan kursi roda. Pria itu ditemani oleh dua orang gadis yang menemaninya. Ekspresi marela tidak bisa disembunyikan,gadis itu terlihat datar sambil memegang sebuah infus di tangan kanannya

" kondisinya gimana?" Tanya liam membuka percakapan

Renata hanya menggelengkan kepala dengan wajah risaunya. Gadis itu berdiri dengan sesekali menggigit ujung jarinya. Kejadian yang menimpa paulo berlalu begitu cepat. Om rahman berusaha santai dan tetap mengukir senyum hangatnya

" liam udah mendingan?" Tanya om rahman

" udah om,cuma agak pusing dikit"

" banyakin istirahat yah"

"Iya siap om"

" btw udah ngabarin orang tua paulo?" Tanya ailey yang akhirnya membuka suara

" udah ley,mereka lagi otw kesini" jawab renata

Saat saat berlalu dengan cepat,dokter keluar dari ruangan dengan wajahnya yang nampak kelelahan

" gimana kabar ponakan saya dok?" Tanya rahman

" dia gak kenapa kenapa. Cuman luka ringan. Gak ada yang serius " jawab dokter

" dia masih bisa bawa motor kan dok? Tangannya. Tangannya gapapa kan?"  Tanya renata lagi

" bisa. cuman untuk beberapa hari ini dia pakai alat bantu dulu yah untuk jalan"

" katanya gapapa kok sampe pake alat bantu dok?" Protes ailey

" itu biar proses penyembuhannya cepat. Untuk luka di tangannya nanti saya kasih resep,dan tolong ditebus di bagian administrasi" jelas dokter lagi

Ailey menarik nafas lega. Matanya tidak bisa berbohong. Bahkan ketika orang tua paulo datang,gadis itu enggan meninggalkan ruangan yang menjadi tempat dirawatnya paulo. Kak nisa tersenyum menatap ailey yang nampak khawatir

" hey,besok sekolah loh. Gak mau istirahat dulu?" Tanya nisa pada ailey

" enggak kak,ailey udah biasa begadang"

" kamu ailey kan?" Tanya seorang pria paru baya yang diyakini ailey itu adalah ayah paulo

" iya om,saya ailey"

" pacar paulo itu kan?" Bisik ibu paulo pada nisa

Nisa tersenyum dan mengangguk sambil berbisik pelan

" calon mah,bukan pacar"

" yah sama aja. Cantikan liat langsung yah" tambahnya

" iya cantik,tapi bandel " jawab nisa tersenyum

" gapapa,kan adikmu udah diem tuh. pacarnya harus bandel biar saling melengkapi. Biar hidupnya ada masalah dikit "

shadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang