shadow 22

35 2 24
                                    

Lamunan Paulo yang membawanya menuju kenangan 2 tahun lalu dibuyarkan oleh ulah temannya. Kali ini Juan tertawa menyaksikan ekspresi Paulo yang terkejut.

" Lo mikirin apa anying?" Ledek juan

" Gak,yaudah jadi gak ke sirkuit?"

" Iya jadi. Ayuk"

____(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)____

" i will try to love you again and again. until i forget how you rejected me."
- Marela -

Suasana rumah tembok bercat biru itu terlihat ramai. Terlihat seorang gadis keluar dari garasi mobil memegang sebuah kunci. rambut marela dikuncir tinggi. Wajahnya dihiasi tinta hitam yang antara lain adalah oli. ia tersenyum melambai pada Joel yang sekarang tengah memarkirkan motor di depan gerbang rumahnya.

" Heyy" sapa marela penuh semangat

" Lo abis ngapain bocah"

" Benerin mobil"

" Udah jadi?"

" Belom. Kan gue gatau cara benerin"

Joel tertawa mendengar jawaban itu. Maksud pria itu kemari adalah mengajak marela untuk ikut bersamanya ke sirkuit.

" ke sirkuit yuk" ajak Joel

" Boleh. Tapi gue mandi dulu yah"

" Oke gue tunggu di sini"

Marela mengacungkan jempol tanda setuju. Gadis itu berlari kecil memasuki rumahnya. di saat punggung gadis itu benar benar lenyap dari pandangan Joel,pria itu hanya mendengar suara marela yang meneriaki nama adiknya Jean.

Sesaat setelah itu jean keluar membawa dia kaleng minuman sambil tersenyum cerah.

" Eh kak Joel"

" apa kabar Lo?"

" Baik kak. Kak Joel sama siapa?"

" Sendiri aja tadi"

" kak ailey ga ikut?"

" Dia udah duluan tadi,sama Liam"

Mendengar nama Liam aura wajah jean berubah drastis. Pria itu memalingkan wajahnya dan mengukir wajah malas. Joel yang menyadari hal tersebut hanya tersenyum sambil menyodorkan minumannya pada Jean.

" Kesel banget yah?" Tanya Joel

" Dia gak bisa nge treet Kaka gue dngn baik"

" dan karena itu,Lo nyuruh orang buat nyerang Liam?"

Jean menoleh. Pria itu tidak terkejut. Joel adalah seorang pria yang kritis,ia pasti sudah menyadari adanya kejanggalan sejak awal.

" gue minta mereka nyerang Liam,bukan Paulo apalagi kak Joel" jawab Jean tenang

" Iya gue tau,tapi karena ini banyak orang kena imbasnya kan?"

" Keadaan dia gimana?" Tanya Jean melirik

" Udah mendingan kok"

shadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang