shadow 25

27 3 7
                                    

suasana di toilet tadi mengukir rona di wajah ailey. gadis itu keluar dari toilet dengan terbur-buru. langkahnya sementara terhenti kembali menoleh ke belekang 'MAN" aghh pantas saja paulo berani kemari ternyata itu toilet pria." AILEY BEGO LO NGANTER DIRI INI NAMNAYA" ia terus memukul jidatnya pelan dengan telapan tangannya sendiri. gadis itu mengusap kasar bibirnya dengan telapak tangannya. "brengsek emang paulo" gumamnya seraya menyusuri coffe shop. ketika tiba di tempat duduknya,ekspresi gadis itu menyita perhatian william dan joel.

" lo kenapa?" tanya william yang sontak menggeser kursi milik ailey agar lebih dekat padanya

" ga kenaapa napa. gaenak badan aja" jawab ailey bohong 

"mau balik aja ga?" tanya joel

" hah? kok balik,baru gue pesenin matcha kesukaan lo ley" tambah william. mata ailey menyala,gadis itu tak bisa menolak matchha. ia tersenyum kemudian mengangguk seperti anak anjing yang diberi sepotong tulang segar.

" nurut dia" bisik renata pada william sambil tersenyum 

" emang gitu,gampang di sogok" sambung william. keduanya tersenyum. joel sibuk dengan ponselnya seolah-olah sedang mendapat banyak notif.  " el lo jadi ikut balapan nanti?" tanya william membuka percakapan

" jadi. gue udah daftar. lo gimana?"

" ga dulu. nyokap lagi sensi. bisa di acak-acak seisi sirkuit" 

joel mengangguk. balapan tidak pernah menyenangkan  hati orang tua manapun. tapi mungkin saja ayahnya akan senang mengetahui fakta bahwa pria itu bisa mencari nafkah sendiri dan tidak terlalu membebaninya. joel ingin tidur nyenyak seperti anak lain tanpa memikirkan kondisi keuangan. pesanan ke 4 orang itu telah datang,sedangkan joel hanya sibuk mengaduk minumannya. " lo kenapa sih?" tanya william

" gak. abis ini ke basecamp yuk. gue mau modif motor"

" abis nganter ailey sama renata" sambung william

" lo naik taxi?"

" iya. gue sama ailey,lo nganter renata" jawab william. joel menoleh tak percaya. tanpa ragu pria itu menolak "  gakkk lo aja antar renata pake motor gue. gue sama ailey naik taxi" tolak joel

"kan gue ga di ijinin bawa motor el"

" yaudah lo sama renata naik taxi"

" renata mabuk mobil. ya kan beb?" william menyenggol pundak gadis di sisinya sambil tersenyum pasti. renata hanya menghela nafas panjag seraya mengangguk. " iya" jawab renata

" yaudah,kita berdua pake taxi. ailey nganter renata pake motor gue" selesai mengatakan hal itu,joel tersenyum mengejek ke arah renata. " segitunya lo gamau nganter pacara gue el" ketus william. pria itu mengerucutkan bibirnya bermaksud memelas di hadapan joel.

" gue balik sama adelio aja deh" sambung renataa

" GAKKKKKKKK!!!" bantah joel dan william serentak

" yaudah gue anterin" joel menyerah. william tidak bisa di andalkan soal wanita. jika tidak,pria gila mana yang membiarkan pacarnya berduaan dengan orang lain. sekalipun joel sahaabatnya namun tidak menutup kemungkinan bahwa pria itu bisa saja cemburu dan terbakar emosi.

                                                                         *****************

paulo tiba di parkiran dengan wajah memerah. ia meraih helm hitam di atas motornya. pandangan pria itu tertuju pada sebuah motor yang terparkir tepat di seberangnya. sebuah senyum simpul terukir di wajahnya.

cahaya bulan mulai terlihat. kilau bintang memenuhi lembaran nabastala abu abu berkabut. sepertinya hampir hujan. semua orang mempercepat laju kendaraannya. insan-insan yang sedang berteduh tersenyum menikmati indahnya langit kabut namun ditemani bintang. ini rasanya seperti duka datang bersama hal indah.

paulo tiba di depan markasnya. " edwarddd" sapanya. pria dengan jaket spongebob kuning itu menghentikan langkahnya karena merasa dipanngil. edward,menoleh sembari melambai tangannya. 

" juan mana?" tanya paulo tanpa basa basi

" tuh di dalem lagi sama kak bintang"

" mahendra?"

" di dalam juga,sama alice"

" sama bintang lo kakakin. alice enggak. rada pilih kasih ya lo"

" udah bagus ailey gue kakakin juga. banyak protes lo kak"

paulo tersenyum. bukan karena jawaban asal edward tapi nama gadis yang baru saja melambungkan pukulan padanya. pria itu beberapa saat tenggelam dalam pikirannya sendiri. " KAK PAULOOO!! OYYY" edward melambaikan tangannya tepat di hadapan paulo yang membeku.

"sana beliin gue susu" potong paulo yang membuyarkan lamunannya sendiri

" mana duit"

" minta ke juan. gue gaada jajan" YAHHH ADELIO BEBAN PAULO. edward tersenyum miring terbiasa dengan drama ini. 

waktu yang tidak tepat untuk kembali ke markas. ketika paulo tiba disana pria itu hanya mendapati teman-temannya sedang pacaran. " hay" sapa alice. paulo tesenyum kecut sambil tetap menatap layar ponselnya. " dari mana lo?" tanya juan menyela

" coffe shop" jawaab paulo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

shadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang