happy reading 🐣
°°°°
"lo jadi lihat proyek siang ini?"raka bertanya setelah langkahnya berhenti didepan lemari pendingin disamping bagas yang sedang meneguk kopinya.cangkir kecil terus menempel dengan bibir tipis bagas,hanya gerakan alis memberikan jawaban untuk pertanyaan raka.
weekend, waktu dimana orang-orang yang selalu sibuk bekerja akan merasa sangat bersyukur bisa mendapat waktu libur setelah berhari-hari menghempaskan tenaga serta memutar otak menyelesaikan pekerjaan.bagas juga sama dengan kebanyakan orang yang menginginkan waktu istirahat namun untuk proyek satu ini harus mendapat perhatian lebih karena digadang akan memberikan keuntungan jauh lebih besar dari produk lain,tentu saja para tim dan bagas harus berusaha sangat keras.
helaan nafas raka mengundang perhatian bagas yang berjalan menghampiri, diletakkan cangkir kopi sembarangan lalu segera meraih tubuh yang sudah berbalik pergi meninggalkannya.raka tidak akan banyak tingkah kalau marah atau kesal namun pemuda itu selalu menghukumnya dengan diam sepanjang hari,itu jauh lebih sakit ketimbang saat raka memakinya.
"lo mau apa hmm?gue gak bisa nebak kalau gak lo bilang raka"bujuknya lembut.
"kalau gue bilang lo mau nurutin?"balas raka menaik turunkan alisnya.
"apa aja buat lo"bagas membimbing raka menuju ruang santai lalu menyalakan televisi mencari film yang bagus.remot dilempar begitu saja karena bagas lebih fokus pada raka yang bergelung memeluk bantal sofa,apa gerangan yang dipikirkan raka hingga sangat lama mengucapkan padanya.
"gue mau bikin kue dan gue gak mau sendirian dirumah,lo mau kan?"oh bagas paham sekarang,raka mengajaknya memasak bersama namun bagaimana dengan cek lapangan nanti.
"oke gue batalin kerja hari ini buat lo,senang sekarang?"tanya bagas lalu menjepit raka dengan kakinya.raka mengangguk cepat lalu berusaha melepaskan diri dari jepitan bagas yang terlalu kuat.
"lepas...gue mau langsung siapin bahan-bahan sama keperluan lain"raka mengangkat sebelah kaki bagas dan langsung berlari setelah berhasil melepaskan diri,tubuhnya membungkuk memberi ejekan hingga bagas mengejarnya berlagak marah.raka mengeluarkan semua bahan dari dalam kulkas
yang diterima bagas untuk disusun diatas meja.bagas kembali menyimpan ponselnya setelah mengabari sekretaris untuk menggantikan dirinya pergi ke lapangan,dia harus menyenangkan raka karena bagaimanapun raka adalah tujuan dia bekerja mati-matian.
"lo taruh biskuit didalam mangkok terus nanti lo bantu hancurin"pinta raka sembari terus mengambil beberapa bahan lagi.raka meletakkan whipped cream serta cream cheese berdekatan agar mudah mengambil nanti, untuk mentega serta gula dan gula halus juga diletakkan berdekatan sedikit jauh dari sisi bagas yang mulai membuka bungkusan biskuit, takutnya nanti tumpah terkena sikutan.
Bagas meletakkan garpu kemudian menyalakan ponselnya lagi,kali ini bukan untuk membuka pesan namun dia akan memutar lagu dengan sambungan speaker bluetooth.
"salah lagu lo,cabul"seru raka dan segera mengalihkan wajahnya, bagaimana tidak karena bagas memutar lagu body electric dan berlanjut dengan lagu berjudul this love keluaran band terkenal, playlist bagas memang sedikit rada-rada."kenapa?biasanya kita juga putar lagu-lagu ini tiap
latihan berkuda?"bagas tertawa keras melihat perubahan warna kulit wajah raka yang menggelap, menyenangkan bisa menggodai raka sepanjang hari."lo mau lanjut hancurin biskuit lagi atau gue colok?!"raka mengayunkan pisau main-main kearah bagas membuat bagas mengangkat tangan dengan cepat dan segera menghancurkan kue kering lagi.sementara itu raka memanaskan loyang berisi mentega namun yang aneh bibir itu ikut mengumandangkan lagu yang diputar bagas,dia hapal lirik karena hampir tiap malam mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
bagas&raka (Oneshoot/Drabble)-HIATUS
Short StoryBagas dan raka sebagai main character. sifat serta kepribadian mereka tergantung sama genre tiap chapter. • • • • slow update because me just started writing.... please enjoy 💜