Bab 19

17 7 0
                                    

Sebulan sudah berlalu kini Elena dan Rassya semakin dekat.

Kini mereka sedang ada direstoran yang tidak terlalu jauh dari rumahnya Rassaya.

" Gue ke toilet dulu El "

" Lo pesen duluan ajh " ucap Rassya dan diangguki Elena.

" Mba "

" Iya ka? Mau pesen apa? " Tanyanya.

" Spaghetti 1, jus sirsak 2, sama Seblak satu, level 3." ucapnya.

" Ok ka, tunggu sebentar ya ka " ucapnya dan diangguki Elena.

Setelah beberapa menit akhirnya makanannya datang sebelum Rassya keluar dari toilet.

" Wahhh, pasti enk bgtttt " ucap Elena lalu memakan Seblak tersebut.

" Gilaaa enkkk " ucap Elena saat memakan suapan pertama.

Saat suapan ke2 ingin mendarat dimulutnya, tiba tiba ada tanggan yang menahan sendoknya, yaitu Rassya.

" Gue udh bilang berapa kali El! Jangan makan makanan pedes! " Dingin Rassya sambil menatap Elena datar.

Elena yang tau Rassya marah meneguk ludah saat melihat wajah Rassya.

" Sekali syaaa " ucap Elena membuat wajah Rassya tambah tak bersahabat.

" Itu nggk baik El, buat kesehatan lo! Gue bingung harus pakai cara apa supaya lo nurut! "

" Atau jangan-jangan, lo sering makan makanan kaya gitu, tanpa sepengetahuan gue dan ortu lo? Jawab! "

" M-maaf " jawab Elena sambil menundukkan kepalanya.

" Arghhhh " geram Rassya saat melihat Elena menundukkan kepalanya.

" Hufhh, jangan kaya gitu lagi El. Sekarang pesen yang lain. Makanan yang sehat! "Ucapnya sambil mengelus rambut Elena dengan lembut.

~~~

" El " panggil Rassya yang sedang bersandar dibahu Elena.

*Ya mereka bermesraan seperti tidak terjadi apa-apa tiga jam yang lalu. Lebih tepatnya Rassya sih yg manja*

" Hm " jawab yang lagi fokus main handphone.

" Ck, lo ngapain sih! Gue di cuekin mulu! " Kesel Rassya.

"Apasih sya " jawab Elena dengan tenang dan masih memainkan hp-nya.

Karena kesal Rassya pun memeluk Elena dari samping dan menaruh handphonenya keatas meja.

" Lepas! "

" Nggk " jawab Rassya.

" Bali- " belum sempat menjadi tiba tiba Rassya mencium pipinya.

Cup...

" Diem "

" Rassya lo- "

Cup..

" Diem " ucapnya Rassya.

Karena Elena tidak mau lagi dicium alhasil ia diam.

Drettt.....drettttt..

Benda yang ada diatas meja berbunyi, pertanda kalau ada yang menelfon.

*Assalamualaikum dek *

" Wa'alaikumsalam, ada apa bang? " Tanya Elena.

* Pulang, dicariin bunda * ucap Darrel diseberang sana.

RAEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang