" napa tu muka? Kusut amat " ucap Keisha yang melihat Elena baru saja memasuki kelas.
" Bacot lu " ucap Elena lalu menenggelamkan wajahnya yang ingin tertidur.
" Eh busettt galak amat lo cil " ucap Keisha sedang duduk disamping Elena.
" El, ayo kekantin..... Gue belum sarapan bjirr "
"...."
" El "
"...."
" Dahlah gue sendiri ajah " ucap Keisha lalu pergi dari sana menuju kantin.
Saat sedang berjalan menuju kantin Keisha tidak sengaja di tabrak orang hingga ia terjatuh dengan bokong yang terjatuh duluan.
Bruk..
" BANGSAT PANTAT MULUS GUEEE "
" Sorry "
" Sirii hilih..... sakit nih pantat gue! Tanggung jawab lo eek " sinis Elena sambil menatap orang tersebut.
" Apa lo liat liat? Jangan mentang-mentang lo kembaran temen gue terus lo bisa seenaknya ya! "
" Sebagai tanggung jawab lo traktir gue!! " Lanjut Keisha lalu menarik orang tersebut menuju kantin.
" Bu, saya pesen bakso dua es teh satu " ucap Keisha kepada ibu kantin saat sudah sampai kantin.
Setelah pesan Keisha menarik Erlan menuju salah satu meja kosong.
" Ini ya neng " ucap ibu kantin sambil membawa pesanan Keisha.
" Makasih ya bu " jawab Keisha lalu di angguki ibu kantin.
" Heh? Ngapai lu? " Tanya Keisha lalu mengser mangkuk yang berisi bakso ke dirinya.
" Makan. "
" Enak ajah!Pesan sendiri sana! Ini punya gue. "
" Apa? Pasti lo mikir gue makan banyak banget, iya? Bodo amat sih, yang penting gue kenyang " lanjut Keisha lalu memakan bakso dengan lahap.
" El mana? " Tanya seseorang yang baru datang dengan tatapan datarnya.
" Hah? Oh, di kelas " jawab Keisha saat melihat Rassya yang tiba tiba muncul di depannya.
Erlan yang melihat hanya menatap Rassya dengan datar. Rassya yang ditatap datar, di balas tidak kalah datar dengan Erlan.
" Woi sadar! Jangan bilang lo berdua gay? "
Saat mendengar ucapan Keisha mereka berdua menatap Keisha dengan sinis. Lalu Rassya pergi dari sana menuju kelas Elena.
Disisi lain...
" Lena? Eh busett ni anak molor mulu dah " ucap Dimas lalu duduk di samping Elena.
*Cantik* batin dimas.
Saking fokus nya Dimas menatap Elena, ia sampai tidak sadar bahwa ada seseorang yang baru dateng menatap ia dengan tajam.
" Minggir. "
" Eh?sorry bang hehehe " cengir Dimas lalu pergi keluar kelas.
"Hei? " Panggil Rassyaa sambil menepuk pundak Elena dengan pelan.
" El? " Panggil Rassya masih belum ada jawaban dari Elena.
" El? "
"....."
" Sayang? " Karena belum ada pergerakan dari Elena akhirnya Rassya pun menepuk pundak Elena lagi yang masih dengan tenang pelan.
" Sayang? Hei? Elena? " Kini tepukan Rassya agak sedikit kenceng karena panik.
" Ughhh "
" A-apasih syaaaa " ucap Elena saat membuka matanya dan mengangkat kepalanya menatap Rassya.
" Lo buat gue panik tau ga? Tidur kaya kebo! "
" Berisik! Kalau ga penting pergi sana! Dasar cerewet! " Kesel Elena lalu menutup mukanya dengan kedua lengannya.
Setelah mendengar ucapan Elena membuat Rassya tersadar ia terlalu banyak ngomong. Lalu Rassya pun geram, akhirnya ia mengotong Elena seperti karung menuju rooftop.
" Lo apa apaan sih syaa! "
" Diam. "
Setelah mendengar dan melihat raut wajah Rassya membuat Elena terdiam. Kebetulan koridor kelas sedang sepi dikarenakan bel sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Membuat Elena tidak takut untuk dilihat oleh orang orang.
" Apa liat liat? " Sinis Elena saat sudah sampai dan duduk di sofa dengan Rassya yang sedang menatapnya.
" Cantik " ucap Rassya sambil menatap Elena dengan tatapan yang tidak bisa dibaca.
" Dari dulu "
" Cih "
" Kenapa lo bawa gue kesini? "
" Iseng ajah " jawabnya dengan santai lalu duduk di samping Elena.
" Ga jelas! " Ucap Elena lalu menidurkan kepalanya ke meja.
" El? "
" Makasiii " mendengar ucapan Rassya membuat Elena mengatakan kepalanya lalu ia menatap Rassya dengan bingung.
" Makasih lo udah nerima gue, makasih lo mau jadi cewek gue, and gue minta maaf buat sifat gue yang selalu cuek ke lo"
" Kalau lo capek, lo istirahat. Dalam hubungan kita, ga ada kata putus! Kita akan sama sama sampai maut yang memisahkan kita el " lanjut Rassya sambil mengelus rambut Elena.
" Dan itu berlaku juga buat lo Dirgan. " Jawab Elena lalu memeluk Rassya dengan erat.
" Sorry ya Dirgan, lo pasti capek juga sama sikap gue? Maaf, gue belum bisa kaya pasangan diluar sana. "
" You don't need to be like other people. just be yourself baby " jawabnya dan membalas peluka Elena dengan tidak kalah erat.
* Lama lama gue kayang nih bjirr*
" Nyaman ya pelukan gue? "
Setelah mendengar ucapan Rassya membuat Elena tersadar lalu melepaskan pelukan mereka.
" Kok di lepas sih? " Ucap Rassya sambil menatap Elena dengan tengil.
*BARU JUGA AKURR!!* Batin Elena.
" Berisik! " Jawab Elena lalu pergi menuju kelasnya.
Rassya yang melihat tingkah Elena membuat ia gemas ingin rasanya mengurung gadis itu di kamarnya.
Sorry yaaa untuk part ini dikit ಥ_ಥ
Arigatou gozaimasu
(03-02-2024)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAEL
RandomAPA LO LIAT LIAT!? MINIMAL MAMPIR LH!! "Ok,,,,,, BUUU BAKSO DUA SAMA ES TEH NYA DUA " teriak Elena dan menjadi pusat perhatian satu kantin. " SIAPPP NENGG" jawab ibu ibu warung tersebut. " Suara lo kaya TOA " ucap Alex " Wahhh kurang asem lo lex " j...