Bab 33

5 0 0
                                    

Tandai jika ada typo

.
.
.
.
.
.
.
.

" Sakit? " Tanya Rassya sambil mengompres pipi Elena dengan handuk yang sudah di celupkan es batu.

" Udah tau nanya! " ketus Elena membuat Rassya terkekeh geli.

" Nanti pulang bareng ya? " Ucapnya sambil mengelus pipi Elena dengan lembut yang habis ditampar oleh perempuan tadi.

" Gak "

" Nanti aku tunggu diparkiran. Sekarang kamu istirahat " Lembut Rassya sambil menuntun Elena untuk telentang.

" Aku ga kenal sama perempuan tadi El, tapi yang jelas, dia anak kelas sebelah. Kalau ga salah namanya viola " ucapnya sambil mengelus rambut Elena.

" Seneng kan dipeluk peluk gitu? Nyaman banget ya? " Ketus Elena.

" engga " Jawab Rassya lalu memeluk Elena dengan erat.

" Gausah peluk peluk. Badan kamu bekas cewek lain. Jijik  "

" Makannya hilangin duluu " rengek Rassya yang tidak ingin melepaskan pelukannya.

Brakk....

Bughh..

" Akhh "

" ERR " panik Elena saat Erlan datang lalu mendorong tubuh Rassya dengan kuat.

" selesain masalah lo dulu. baru balik ke kembaran gue!! " ucap Erlan dengan tatapan menusuk.

Brak..

" HALO ANAK CANTIK DATANG YUHUUU~"

Tuk..

" Sakit anj "

" Berisik. " Ucap Erlan yang habis menjitak kepala Keisha.

" Najis so imut lu tai " geli Elena saat melihat wajah Keisha yang sedang memanyunkan bibirnya.

Brak...

" HOBI BANGET KERAS KERAS!! " kesal Elena saat semua orang yang masuk selalu membuka pintu dengan keras.

" Ada apa lagi adek? Segitu senang nya sakit? " tanya Darrel dengan tatapan antara khawatir dan meledek.

" Cih, ada sampah yang menggangu milikku bang " jawab Elena sambil menatap Rassya dengan sinis.

" Seharusnya kau lawan El! Jangan biarkan kamu merasakan sakit. Kalau perlu kau tinggalkan saja dia." Peringatan Darrel dengan tatapan dingin. Inilah yang Elena takut ketika Darrel mood serius.

"Sebenernya El ada niat seperti itu bang. Tapi, El tidak mau memiliki mantan. " Ketika Elena mengucapkan itu Rassya menatap mereka tajam. Orang orang yang ada disana tidak berani mengeluarkan suara karena mereka tidak ingin kena masalah keluarga ini juga.

" Sudahlah kembali ke kelas! Elena sudah di obati." ucap Darrel pada mereka semua.

" Er, Darrel ternyata bisa seseram itu ya ?" Bisik Keisha kepada Erlan yang menatapnya datar.

" Kalian berdua! Kenapa masih disini? " Ucapan Darrel membuat keduanya gelagapan lalu pergi menuju keluar UKS.

" El baik baik saja ka " ucapan yang ingin turun dari kasur tersebut.

" Kamu nih! Selalu saja begitu. "

" Ganti cara bicara lo ka "

" Lebih baik kau kembali ke kelas El "

" Ish kenapa balik lagi sih ke Lo yang semula "

" Sudahlah El "

" El kangen sikap Abang yang seperti biasaaa "

RAEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang