Setelah pertemuan pertama nya dengan Chenle semalam,, Jisung sangat senang karna ternyata dia masih punya keluarga. Walaupun dia sudah tidak punya harapan lagi untuk bisa bertemu dengan kedua orang tuanya tapi Jisung sangat senang bahwa masih ada mereka yang menyayanginya."Eughhh Abanggg beratt" keluh Jisung saat lengan Chenle bertengger memeluk badannya dari belakang.
"Biar gini dulu baby, Abang masih mau peluk kamu" jawab Chenle sambil mengeratkan pelukannya.
"Gakk ahhh Abang beratt,, jwi juga harus masuk sekolah,, awasss"
"Nggak usah sekolah dulu aja" ucap setengah mengantuk.
Semalam karna sudah terlalu larut akhirnya Chenle memutuskan untuk menginap di kost Jisung. Mereka tidur di atas ranjang sempit Jisung karna paksaan Chenle tentunya.
"Abangg mah enak bisa sesuka hati, abangg,, jwi itu cuma murid beasiswa yang sewaktu-waktu bisa dicabut kalok jwi nggak patuh aturan" protes Jisung sambil menghempaskan tangan Chenle.
Saat akan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi,, Jisung terkejut karna Chenle tiba-tiba menarik dan mengukung Jisung dibawah badannya.
"Tidak ada yang berani menghukum atau mengusirmu dari sekolah itu Baby,, karna pasti si gila Renjun dan Jaemin itu akan menghajar bahkan menghabisi siapapun yang berani menyentuhmu" ucap Chenle lalu mencium puncuk kepala Jisung.
"Renjun?Jaemin? Apa mereka juga Abang sepupu ku? Abang kemarin bilang kalau aku masih punya 5 Abang sepupu lagikan" tanya Jisung setelah Chenle kembali berbaring di sebelahnya.
"Iyaa tapi Abang malas membahas mereka,, nanti saja baby kenalan sendiri sama mereka okee"
"Nanti? Apa nanti jwi bisa ketemu merekaa?"
"Kamu ini cerewet sekali sihhh" ucap Chenle gemas lalu menggelitik pinggang Jisung.
"Hahaha hahaha Abanggg udahh geliii Abanggg"
🐹🐹🐹
Didalam ruangan yang bertuliskan Ruangan CEO terdapat pria tampan dengan paras tegas dan mata yang tajam sedang memperhatikan grafik-grafik saham milik perusahaan yang dia dan saudara kandung tertuanya pimpin.
Dia bernama Lee Jeno,, pemuda tampan berumur 21 tahun dengan seribu-ribu pesona yang mampu mengintimidasi siapa pun dengan ketegasan dan sorot mata tajam nyaa. Jeno sangat suka melakukan gym bersama sepupunya tapi dibandingkan yang lain Jeno paling memperhatikan badan sehatnya. Maka tidak heran jika dia memiliki badan yang bagus dengan otot yang kekar yang mampu menyihir para perempuan mata kranjang. Jeno merupakan pimpinan tertinggi di dunia bawah melebihi para sepupunya. Permainan nya yang licik dan licin serta aura gelap nya menjadikannya sangat ditakuti.Tringggg
Cepat berkumpul sekarang atau kau akan menyesal selamanya.