4

3.2K 195 4
                                    


Setelah menunggu sedikit lebih lama kelima pemuda itu mendengar suara motor memasuki halaman mansion.

"Cihh membuang waktuku saja" ucap Jaemin sedikit kesal karna keterlambatan Chenle yang datang padahal dia yang meminta untuk berkumpul.

"Diamlah Jaemin dan duduk sekarang,, jika kau tidak sudi pergilah" ucap Renjun yang mulai geram.

"Cihhh" Jaemin tersenyum smirk tapi tetap kembali duduk di sofa.

Sedangkan dihalaman mansion Jisung sudah turun dari motor dengan sedikit bantuan Chenle. Lalu Chenle menyerahkan kunci motor nya untuk diparkirkan di parkiran motor di dalam mansion.

"Abang apa ini rumah Abang atau hotel, kenapa besar sekali?"ucap Jisung.

"Ini rumah kita semua baby, ayo ikut Abang" jawab Chenle lalu membawa Jisung kedalam mansion.

Didalam kelima pemuda tadi sontak menatap kedatangan Chenle bersama pemuda kecil yang bersembunyi dibelakang punggungnya.

"Katakan" ucap Jeno singkat

"Dia.....

...Baby Jisung" ucap Chenle sedikit menarik Jisung lebih kedepan.

Jisung yang ketakutan menundukan wajahnya,, dia tidak berani menatap mata kelima pemuda didepannya itu.

Mereka yang terkejut langsung berdiri dan menatap Chenle penuh tanya.

"Apa yang membuatmu yakin"tanya Mark sambil melangkah mendekati Chenle dan Jisung.

"Liontin"jawab Chenle singkat

"Babyyyy" ucap Mark lalu memeluk Jisung dengan erat.

Jisung yang terkejut dipeluk tiba-tiba hanya mampu terdiam dan membalas pelukan dari pria yang sepertinya salah satu Abang sepupunya.

🐹🐹🐹

Setelah acara perkenalan di ruang tamu tadi selesai Jisung kini berada didalam kamarnya di lantai 2.

Jisung tidak menyangka bahwa perkataan ibu panti waktu itu benar-benar menjadi nyata. Ia sangat sangat bersyukur karna ternyata dia tidak di buang oleh keluarganya sendiri.

Saat tengah melamun Jisung terkejut dengan bunyi pintu yang terbuka.

Ceklekkk

"Babyyy"

"Ehhh Abanggg?"

"Jeno,, nama Abang Jeno babyy"

"Hehehehe maaf Abang jwi masih lupa" ucap Jisung sambil tersenyum gummy.

Jeno yang tertegun lalu menarik pinggang Jisung mendekat...

Cup

Jeno mengecup bibir merah Jisung

Jisung yang ingin protes karna dicium terbungkam karna Jeno kembali menciumnya disertai lumatan halus seakan menyalurkan rasa sayangnya pada Jisung.

"Umhhh Abanggghhh" ucap Jisung disela-sela ciuman itu.

Jeno yang merasa kasian pada sang adek melepaskan lumatan nya lalu mengusap pipi halus Jisung.

"Maniss" bisik Jeno didepan bibir Jisung.

Jisung yang merona karna perkataan sang Abang hanya mampu tersenyum malu.

ParkJisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang