16

1.9K 167 17
                                    


Makasih yaa udah mau baca book ini,,  semoga aku bisa selesain sampai tamat......

Salam dari baby Jwie

🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹

Di mansion...

Setelah sepulang sekolah tadi Jeno pun membawa Jisung yang masih terlelap menuju ke kamarnya.

Menidurkan Jisung diatas kasur dengan pelan dan menggantikan baju seragam dengan baju rumahan agar lebih nyaman. Jika kalian bertanya bagaimana Jeno bisa masuk? Karna memang dia dan para sepupunya tau sandi kamar Jisung yang Jisung sendiri pun tidak tau cara mengganti nya.

Namun saat hendak membenarkan posisi tidur Jisung tidak sengaja Jeno melihat pergelangan tangan Jisung yang memerah dan ada sedikit bekas cakaran.

Kenapa ia sangat bodoh sampai tidak menyadari bahwa adeknya itu sedari tadi menutupi luka nya itu. Dan apa Chenle tau?

Jeno yang sudah geram dan bingung dengan apa yang sebenarnya disembunyikan adek kesayangannya itu mengambil handphonenya lalu menghubungi seseorang.

"Temui aku sekarang"ucap Jeno singkat saat panggilan terhubung.

"Sebenarnya apa yang kau sembunyikan Baby"monolog Jeno pada Jisung yang sedang tidur.

Jeno pun mencium kening Jisung lama, ia menyelimuti lalu mengatur suhu ruangan agar Jisung tidur dengan nyaman. Setelah nya ia beranjak keluar dari kamar menuju ruang kerjanya.

Dengan pikiran yang berkecamuk Jeno menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi sambil memijat kepalanya,, pening itulah yang dia rasakan saat ini. Menahan diri untuk tidak mengamuk itulah penyebabnya.

Jisung adalah adek nya dan mereka adalah saudara sepupunya lalu kenapa Jisung harus menyembunyikan itu dari mereka.

Beberapa menit kemudian pintu ruang kerjanya terbuka menampilkan Chenle yang datang dengan santainya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Kenapa?"

"Duduk disitu" tunjuk Jeno pada kursi yang ada di depan nya.

"Ada apa dengan Baby,, apa yang terjadi di sekolah tadi?"tanya Jeno.

"Cihhhh kau sudah tau rupanya, dia membolos saat pelajaran berlangsung"jawab Chenle dengan senyum smirk nya.

"Lalu? Kenapa dia sampai takut juga padamu? Apa kau memarahi nya?"

Chenle yang di beri pertanyaan seperti itu teringat bagaimana Jisung disentuh dan di tatap saat di rooftop tadi.

"Baby di sentuh oleh orang lain dan aku yakin tatapan nya pada Baby bukanlah tatapan biasa"Chenle menjawab dengan tangan terkepal kesal.

Jeno yang mendengarnya sebenarnya juga ikut kesal dan marah. Siapa yang sudah berani menyentuh Jisung selain saudaranya? Ia berjanji dalam hatinya akan melenyapkan orang itu.

ParkJisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang