10

2.3K 153 2
                                    

Sebuah mobil Bentley Mulsanne hitam memasuki pekarangan sekolah yang tentunya siapapun yang melihatnya sudah tau siapa pemilik mobil tersebut.

Sekolah itu adalah milik Renjun yang tentunya semua sepupunya pasti juga ambil andil menjadi donatur yang sering datang ke sekolah untuk rapat walau hanya Mark dan Jeno yang sering menghadirinya.

Untuk posisi head master Renjun mempercayai seseorang bernama Liu Yangyang temannya waktu masih kuliah di China untuk mengelola sekolah ini.

"Nahh Baby kita sudah sampai"ucap Mark pada Jisung yang duduk di sebelahnya menatap keluar jendela.

Mark yang tidak mendapat respon apapun dari Jisung,, tersenyum lalu menarik dagu Jisung lembut.
Chenle yang berada di kursi belakang pun juga tersenyum melihat adek nya itu kembali terpaku pada bangunan sekolahnya sendiri sampai melamun.

"Aaa iya Abangg maaf aku melamun" sedikit tersentak Jisung lalu tersenyum.

"Tidak papa Baby sekarang masuklah bersama Abang mu,, dan ingat jangan pulang sendiri sebelum ada yang menjemputmu diantara kami" ucap Mark mengingatkan.

"Iyaa Abang Jwi ingat kok"

"Good boy"

Setelah itu Chenle lebih dulu keluar dari mobil disusul Jisung,, tapi saat Jisung akan melangkah keluar,, Mark kembali menahan tangannya.

"Kau lupa Baby"ucap Mark lalu mengecup bibir Jisung.

Cup

Mark menciumnya hanya menempel tanpa lumatan.

"Masuklah"

"Bye bye Abang", Cup dengan cepat Jisung gantian mencium pipi Mark lalu lari ke arah Chenle. Mark yang kaget hanya tersenyum lalu meninggalkan pekarangan sekolah dengan perasaan senang.

"Ayo Bang kita masuk"

Mereka pun berjalan memasuki sekolah melewati lorong yang terdapat beberapa murid perempuan sedang ngobrol. Tatapan penuh tanya mereka layangkan pada Jisung yang berapa di samping Chenle yang juga menggenggam tangan nya.

Jisung yang merasa kurang nyaman meremas erat lengan baju Chenle sambil bersembunyi dibelakangnya.

Chenle yang menyadari adek nya tidak nyaman lalu menatap tajam mereka-mereka yang ada di sana.

"Pergi"ucap Chenle singkat pada mereka lalu menggendong Jisung menuju ruangan Yangyang.

S

K

I

P

P

CEKLEKKK

Chenle pun masuk ke ruangan itu tanpa mengetuk terlebih dahulu.

Pemuda yang bernama Yangyang itu menatap siapa yang masuk ke ruangan tanpa mengetuk terlebih dahulu.

"Ternyata kau Chenle dan apakah dia Jisung?"tanya Yangyang sambil menunjuk Jisung.

"Iya,, katakan dimana ruangan nya"

"Aaaaaa kalian ini memang selalu tanpa basa basi"jawab Yangyang yang langsung di tatap tajam Chenle.

"Kelas 10/A1 itu ruangan nya sesuai dengan permintaan Renjun"

Chenle pun langsung menuju ruang
kelas yang diberitahu.

"Abang turun"pinta Jisung yang merasa malu kalau ada yang melihatnya di gendong.

Chenle lalu menurunkan Jisung di depan kelasnya.

"Tunggu Abang waktu jam istirahat nanti dan jangan kemana-mana"

"Iyaa Abang"

Cup

"Masuklah"

Jisung lalu masuk ke kelas nya meninggalkan Chenle yang masih di berdiri menunggu Jisung masuk.

Setelah masuk kelas Jisung diminta untuk memperkenalkan dirinya karna memang bisa disebut dia adalah murid baru disekolah ini dan belom mengenal siapapun.

"Haii semua,,, aku Park Jisung,, mohon bantuannya" ucap Jisung memperkenalkan diri lalu membungkuk singkat.

"Baik Jisung sekarang duduklah dibangku yang kosong,, karna saya akan segera memulai kelas sekarang"
Ucap guru itu.

Jisung berjalan mencari bangku yang masih kosong diantar yang lain. Matanya lalu tertuju pada satu satunya bangku yang kosong di paling belakang dekat dengan jendela disampingnya terdapat seseorang yang sepertinya sedang tertidur menghadap ke jendela.

"Permisi apa aku boleh duduk disini?"tanya Jisung sedikit menggeser kursi itu kebelakang.

Merasakan ada pergerakan serta suara di samping nya pemuda itu pun bangun lalu menatap Jisung.

"Hemmm" hanya ituu.

Jisung lantas duduk di kursi itu lalu mengeluarkan buku-bukunya membiarkan pemuda yang disampingnya kembali tidur.

🐹🐹🐹

"Kakakkkkk"

Jisung berlari kearah Jaemin yang sedang menunggu nya sambil bersandar pada mobil Koenigsegg Gemera miliknya.

Jisung senang karna di hari pertamanya sekolah,, dia bisa mendapat teman baru dan sekolah nya pun berjalan lancar walau setelah bel istirahat pertama tadi pemuda yang disampingnya itu tidak lagi masuk kelas.

Jika besok pemuda itu masuk sekolah lagi dia kan coba menanyakannya kenapa dia tidak kembali ke kelas,, padahal kan harus nya dia senang bisa sekolah,, karna banyak orang diluar sana yang sangat ingin bersekolah tapi karna ekonomi jadi mereka harus mengubur cita-cita.

"Haii Babyyy" Jaemin menyambut Jisung dengan merentangkan tangannya.

"Apa kau senang?"tanya Jaemin sehabis memeluk Jisung.

"Enggg Jwi senang Kakk akhirnya Jwi bisa masuk sekolah lagi"

Jaemin tersenyum sambil mengusap kepala Jisung,, lalu beralih pada Chenle yang ada di belakang Jisung tadi.

"Apa kau langsung pulang?"

"Tidak,, aku harus ke restoran sebentar,, ada tikus kecil ingin bermain denganku" ucap Chenle

Chenle baru saja mendapat kabar dari asistennya bahwa ada sedikit masalah di restoran yang dia miliki dari sang ibu,, lalu meminta asisten nya untuk membawakan motor nya ke sekolah jadi dia tidak harus ikut ke mobil.

"Baiklah,, beritahu jika ada yang lain"

"Hemmmm"

"Ayo Babyy kita pulang"

"Tunggu"

Jisung menghampiri Chenle yang sedang menatap nya juga.

"Abang jongkok"

Chenle pun menyamakan tinggi badannya dengan sang adek.

Cup

"Hati-hati Abanggggggg" Jisung mencium pipi Chenle cepat sama seperti yang dia lakukan pada Mark lalu berlari kembali ke mobil Jaemin.

Chenle pun tersenyum gemas pada Jisung tapi adek nya itu malah sudah melarikan diri.
Chenle sangat senang dengan kembalinya Jisung dia lebih bisa merasakan perasaan yang selalu dia pendam selama bertahun-tahun.
Dia senang karna mansion dan para sepupunya itu kembali hidup dan tersenyum.
Dia pastikan bahwa siapapun yang melukai atau menyentuh Jisung sedikitpun akan mati ditangannya.


See you.......

ParkJisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang