SEVENTEEN

7.8K 627 51
                                    

|HAPPY READING|

Vote! Vote! Vote!

Tandai bila typo!

Lima tahun telah berlalu

Kala berjalan menuju kamar mandi memberanikan diri untuk mandi walaupun sudah pukul delapan malam.

Entah kenapa setelah makan malam sendiri, ia menjadi gerah. Terlebih cuaca hari ini memang seharian sangat terik dan panas, alhasil saat malam pun masih membuat Kala kegerahan.

Kala berendam di bathtub dengan air dingin, ia akan mencari alasan yang pas untuk membujuk istrinya agar tidak marah.

Iya istri, sudah sekitar tiga tahun yang lalu Kala menikah. Ia menikah dengan wanita bernama Rexala Veronika. Teman Kala dan Bryan semasa sekolah menengah atas yang ternyata amat sangat mencintai Kala sejak dulu.

Kala dan Rexa  sudah dikaruniai dua anak kembar berjenis kelamin perempuan dan laki-laki berumur dua tahun.

Kenandra Ernest Dirgantara (Kenan), putra sulung Kala dan Rexa yang memiliki wajah dan sifat turunan dari Rexa. Dingin tak tersentuh dan minim ekspresi. Walau umurnya baru dua tahun, Kala saja sebagai papinya kadang merasa takut terhadap putra sulungnya yang mirip sang istri.

Kanara Ariza Dirgantara (Rara), putri Kala dan Rexa yang menuruni sifat Kala yang ceria. Rara sangat gemar berceloteh, ia sangat klop dengan papinya. Bisa dibilang Rara lebih dekat dengan Kala daripada Rexa.

Kala beranjak dari bathub, sudah cukup ia berendam setelah setengah jam didalam sana. Ia takut istrinya keburu pulang, bisa berabe.

Kala buru-buru mengeringkan tubuhnya dan rambutnya, ia berusaha tidak terlihat seperti habis mandi.

Dengan cepat ia segera memakai pakaian tidurnya. Kala bernafas lega ketika selesai istrinya belum pulang dari rumah mertuanya.

Kala meringis pelan saat pusing menderanya, ternyata ia belum benar-benar sembuh dari sakitnya.

Dengan perlahan ia membaringkan tubuhnya di ranjang miliknya, menaikkan selimut sebatas dada dan memejamkan matanya yang mulai memanas.

Cklek

Pintu kamar terbuka, Rexa memasuki kamarnya dan melihat suami kesayangannya telah tertidur.

Rexa memilih segera mengganti pakaiannya dengan piyama tidur, ia segera mendekati ranjang setelah berganti pakaian.

"Kamu mandi?" Kala terlihat menegang ketika suara datar Rexa terdengar ditelinganya.

"Sayang, aku tau kamu belum tidur!" Kala membuka matanya perlahan, ia menatap sang istri yang menatapnya tajam disampingnya.

"T-tadi gerah, ja-jadi mandi," lirih Kala terbata tak berani menatap lebih lama iris mata Rexa yang menatapnya tajam.

"Aku udah bilang kan jangan mandi malam! Kamu abis sakit yang!" Geram Rexa lalu mengecek dahi suaminya.

"Kan panas! Kalo demam lagi gimana?!" Kala tak bisa berkata-kata, ia takut menatap istrinya.

"Anak-anak mana?" Tanya Kala berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Ngga usah ngalihin pembicaraan! Mereka menginap dirumah mama! Kamu tau kan kamu abis sakit! Kenapa melanggar peraturan yang udah aku buat? Mau dihukum?" Tanya Rexa tanpa ekspresi.

"Ayang jangan marah, aku aku minta maaf ngga akan ngulangin lagi. Huhu jangan marah ya? Jangan hukum aku, aku kan lagi sakit," rengek Kala memeluk perut sang istri erat.

"Lagi sakit hmm? Apa karena mandi?" Kala menggeleng cepat di perut sang istri, ia salah bicara.

"Sekarang ngga ada Rara yang bela kamu, jadi kali ini kamu ngga akan lolos!" Ucapan Rexa membuat Kala semakin mengencangkan pelukannya, ia tau betul apa itu hukuman yang dimaksud Rexa.

"Ayang ngga mau dihukum, aku capek sama pusing. Nanti pasti tambah capek kalo kita lakuin itu," Rexa mengulas senyumannya, ia takkan se jahat itu untuk menghukum Kala. Itu yang dimaksud Kala adalah melakukan sesuatu seperti sebagaimana yang kalian pikirkan.

"Tapi bukannya kamu suka?" Tanya Rexa.

"Hiks, tapi aku lagi sakit. Besok aja kalau udah ngga sakit, jangan marah ya~" ucap Kala yang semakin membuat Rexa gemas.

Rexa mendorong pelan agar Kala melepaskan pelukan di perutnya, ia menatap wajah suaminya yang sudah memerah karena menangis.

Cup!

"Kamu selamat hari ini," ucap Rexa setelah memberikan kecupan manis dibibir Kala yang hangat.

Rexa merebahkan tubuhnya disamping suaminya, menarik tubuh Kala yang hangat kedalam pelukannya.

"Cepat sembuh sayang," guman Rexa lalu ikut menyelam kedalam mimpi bersama Kala.

END!

Cepet kan aku updated nya, cepet juga end nya🤤

Gimana ini ya? Haha. Maaf kalau kalian kecewa, tapi kembali lagi ini udah jadi keputusan aku untuk menjadi ending dari cerita ini.

Lanjut?

KALVIN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang