41. END

9.5K 442 447
                                    

Annyeong

Akhirnya sampai juga di part ending. Gimanapun ending nya semoga kalian suka ya.

Dan ayok guys luangkan sedikit waktu kalian untuk balik ke part awal dan Vote semua bab. Karena satu vote kalian sangat berarti untuk Miawww.

Sebenarnya Miawww belum mau up. Tapi karena baca komen yang bikin mood bahkan sampai Miawww like semua. Biar yang komen makin greget dan emosi sama ending nya😉

Happy reading

•••
Cinta membuka pintu ruangan Niskala dengan kasar, sampai orang yang ada di dalam sana terkejut karena suara bantingan pintu yang menabrak dinding begitu keras.

"Cinta, kamu dari mana aja? Kenapa lama banget ambil obatnya?" tanya Nela yang sudah berdiri dari duduknya.

Niskala yang sadar ada yang tidak beres dengan wajah Cinta mendekat dan memegang bahu gadis tersebut. Niskala meneliti wajah Cinta, raut wajah yang tidak pernah dia lihat sebelumnya.

"Kamu kenapa, Ta?" tanya Niskala lembut sembari mengusap bahu Cinta yang bergetar bisa Niskala rasakan lewat tangannya.

Cinta tidak menjawab, dia perlahan melepas tangan Niskala dari bahu nya kemudian menatap orang tuanya lalu menatap Niskala dengan tatapan kosong.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Nula yang ikut merasa aneh dengan sikap Cinta yang tidak biasa.

"Cinta nggak kenapa-napa pi." Cinta tersenyum pada orang tuanya lalu berubah datar lagi ketika menatap Niskala. "Ikut aku."

"Mau kemana? bukannya kita mau pulang?" Nela menahan tangan Cinta yang menarik tangan Niskala.

"Mami sama papi mending langsung ke mobil aja," suruh Cinta yang membuat kedua orang tuanya semakin bingung.

"Cinta, kamu kenapa? Kok tiba-tiba aneh gini? ada masalah?" tanya Nela karena tujuan mereka datang adalah untuk menjemput Niskala dan pulang bersama.

"Mami sama papi bisa nggak kali ini aja dengarin apa yang Cinta bilang?"

"Ta, sebenarnya kamu kenapa?" tanya Niskala lagi. Dia benar-benar tidak mengerti dengan keadaan Cinta sekarang.

Alih-alih menjawab, Cinta malah kembali melayangkan tatapan yang seketika langsung membuat Nula dan Nela yang ingin kembali bersuara jadi terdiam. Begitu pula dengan Niskala yang langsung menatap tepat pada mata Cinta

Tidak ada genangan air mata di mata Cinta yang indah. Namun, anehnya mata itu memerah dan sendu. Tatapan yang berusaha dia tunjukkan jika dia kuat tapi justru malah sebaliknya, tatapan itu penuh derita.

Cinta mencengkram erat pergelangan tangan Niskala dan membawa pria itu keluar. Niskala hanya diam mengikuti dari belakang sembari menatap punggung Cinta yang entah akan membawa dia kemana.

Niskala semakin dibuat bingung saat Cinta ternyata membawanya ke ruang NICU, mereka melewati lorong yang kosong kemudian berhenti di belokan.

Niskala terkejut sudah pasti, matanya bahkan membulat melihat sosok Fajar yang baru saja akan mendorong kursi roda Rindu terhenti dan menatapnya dengan pandangan serupa.

Dengan sekuat tenaga Cinta mendorong tubuh Niskala ke arah Rindu dan Fajar. Niskala menatap bingung Cinta atas tindakannya.

"Dan jangan lupa bawa dia pergi dan sembunyi juga bersama kamu dan anak kalian." Lanjut Cinta setelah pernyataannya tadi pada Rindu.

Niskala menatap Fajar dan Rindu bergantian lalu menatap Cinta penuh tanya.

"Kamu ngomong apa sih, Ta? Pergi apanya? Dan anak apa?"

NISKALA CINTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang