0. PROLOG

27.7K 691 67
                                    

Annyeong

Selamat datang di cerita ketiga Miawww. Btw, baca juga cerita Miawww yang lain. Di jamin seru!

Jangan lupa juga untuk Follow+ komen + vote. Karena satu suara dari kalian di setiap bab sangat berarti untuk Miawww.

Please jangan jadi secret readers

Nb: nama awal Niskala adalah Sakala tapi Miawww ubah. Jadi tolong bantu Miawww koreksi ya.

Happy reading

_________________________________________

"jika kamu sangat menginginkan sesuatu, maka lepaskanlah. Jika dia kembali, dia akan menjadi milikmu selamanya. Tapi jika tidak, berarti memang bukan milikmu."

"KALAAAAA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KALAAAAA..."

anak laki-laki bertubuh tinggi dengan seragam putih merah itu terus berjalan cepat, seolah sedang di kejar orang tak di kenal.

"Kala, tungguin Cinta dong!" Cinta membentak karena terus saja di abaikan.

Anak laki-laki itupun berbalik dengan raut wajah marah yang sangat menggemaskan.

"Kamu bisa berhenti tidak ikutin aku?!"

Anak perempuan berlesung pipi itu menggeleng.

"Nggak bisa"

"Kenapa?" tanyanya kesal.

"Karena Kala jodohnya Cinta," kata Cinta sembari tersenyum malu-malu.

"Kata siapa?" tanyanya kaget.

"Kata Mami Cinta"

"Bohong!" Sentak anak itu. "Orang dewasa itu pembohong!"

"Enggak kok, soalnya kan kalau bohong itu dosa." Nasehat Cinta. "Nanti masuk api neraka, kan panas. Emang Kala mau masuk neraka?"

"Aku nggak mau jadi jodoh kamu!"

Mata Cinta membulat, sedih. "Loh, kenapa?"

"Karena kamu jelek, cengeng, manja dan banyak mau."

"Nggak apa-apa lah, namanya juga perempuan." Cinta merapikan rambutnya yang di kepang dua. "Nanti kalau Cinta udah gedek pasti cantik. Kala pasti suka nanti."

"Nggak bakal,"

Tidak perduli dengan apa yang anak laki-laki itu katakan, Cinta malah mengeluarkan sesuatu dari rok merahnya.

"Oh iya ini buat Kala." Cinta memberikan cincin mainan berbunga matahari.

"Buat aku? Untuk apa? Aku nggak suka cincin."

"Ini cincin untuk lamar Kala, jadi nanti kalau udah dewasa kala harus mau nikah sama Cinta. Karena Kala udah Cinta lamar," ujar anak perempuan yang baru berusia sekitar delapan tahun tersebut.

"Cieee nikah," sorak para murid yang sedang menikmati makan siang mereka sembari mendengarkan perdebatan panjang mereka. Ibu kantin sampai senyum-senyum melihat tingkah menggemaskan dua bocah itu.

"NGGAK MAUUUUU..." Dia berlari sekencang mungkin meninggalkan kantin.

•••

To be continued

Komen next disini 👉

Follow A threads Miawww untuk info dll

Follow A threads Miawww untuk info dll

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NISKALA CINTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang