30. COFFEE SHOP

4.9K 312 53
                                    

Annyeong 👋

Part 30 for you guys

Gimana kabarnya hari ini? Semoga selalu baik dan selalu dalam lindungan sang pencipta. Amin

Happy reading

•••

Setelah satu jam setengah fokus dengan papan tulis putih dan buku di depannya, Cinta kembali memasukkan alat tulis yang sudah dia gunakan kedalam Tote bag creamnya yang bergambar rilakkuma setelah dosen yang mengajar keluar dari kelas.

"Cinta, lo habis ini masih ada kelas nggak?" tanya Elika, teman baru Cinta yang selalu duduk di sebelahnya.

"Enggak, kenapa emang?"

"Ke coffee shop yuk," ajak Elika. "Semenjak kita kenal, kita belum pernah loh keluar bareng."

"Coffee shop nya jauh nggak?" tanya Cinta, karena sebenarnya dia ingin menolak. "Kalau jauh, aku nggak bisa. Soalnya ntar aku di cariin."

"Dekat kok, dekat pintu keluar Fakultas Ilmu Sosial. Lo tau kan Coffee shop yang namanya Cinta Coffee itu?" jelas Elika antusias.

Cinta sering mendengar nama coffee shop itu, anak-anak kampus sering sekali membicarakan karena tempatnya yang bagus. Apa lagi teman satu fakultas Cinta, karena nama tempatnya yang sama seperti nama Cinta.

"Gimana? lo mau ikutkan?" tanya Elika lagi.

Cinta mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Gue ajak pacar gue nggak papakan? Sekalian mau gue kenalin ke lo," kata gadis berambut ikal itu lagi.

Cinta mengerjabkan mata kemudian kembali mengangguk. Jika boleh jujur sebenarnya dia tidak mau.

Universitas pelita bangsa adalah universitas yang sangat luas. Jarak antara gedung yang satu dengan gedung yang lain cukup jauh karena halaman luas dan di tumbuhi dengan berbagai pohon dan tumbuhan hijau. Pintu masuknya pun ada empat sisi.

•••

Dengan langkah tidak sabaran Elika menarik Cinta masuk kedalam coffee shop yang siang itu cukup ramai. Mereka langsung menuju meja dimana ada seorang pria yang sudah duduk di sana.

"Kenalin, Ta. Ini Alano pacar aku." Elika memperkenalkan pacarnya yang baru satu bulan menjalin hubungan dengannya. "Btw, dia senior kita."

"Cinta kak," ucap Cinta sembari tersenyum ramah.

"Alano," balas Alano kemudian mempersilahkan mereka duduk.

"Ini pertama kalinya lo kesini kan, Ta?" tanya Elika setelah mereka memesan minuman.

Cinta mengangguk. "Aku baru tau di sini ada coffee shop sebagus ini."

Desain Coffee shop yang aesthetic dan harga menu yang tidak begitu mahal sangat cocok untuk kalangan anak muda. Apalagi yang suka berfoto. Coffee shop itu tidak terlalu besar, tapi karena sebagian dinding nya adalah kaca jadi terlihat luas dan nyaman.

"Ini itu coffee shop nya baru buka sekitar dua bulan yang lalu, mungkin makanya lo baru tau," ujar Alano.

"Lagian Cinta nggak pernah lewat sini kak," sahut Elika. "Dia cuman tau fakultas psikologi doang."

"Enak aja, aku tau kok dimana letak fakultas olahraga sama tata boga."

"Itu mah fakultas teman lo," seru Elika.

Hampir dua bulan Cinta kuliah di universitas pelita bangsa, tapi dia sama sekali belum tau di mana letak fakultas lainnya. Dia hanya tau fakultas tata boga, jurusan yang di ambil Vella dan Fakultas olahraga, jurusan yang di ambil Fajar.

NISKALA CINTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang