14. PARKIRAN DI PAGI HARI

4.8K 311 72
                                    

Annyeong

Apa kabar kalian?

Semoga selalu baik ya

Akhirnya Miawww up lagi

Bisa yok, di vote + komen sebanyak-banyaknya biar Miawww semangat nulisnya.

Btw kalau ada typo kasih tau Miawww yawww

Happy reading

•••

"Loh, Kala kok ada di sini?" tanya Cinta kaget.

Niskala yang berdiri sembari bersandar pada pintu mobilnya yang tertutup pun berdiri dengan tegap.

"Jemput lo lah bego"

"Tumben, biasanya __"

"Nggak usah ke ge-er-an." Potong Niskala cepat. "Gue disini karena di suruh nyokap gue, kalau nggak gue nggak akan sudi jemput lo."

"Masa sih?" Biasanya Vena menyuruh Niskala menjemputnya jika dia yang meminta. Dan hampir setiap hari Cinta meminta Vena untuk menyuruh Niskala menjemputnya. Namun hampir tidak pernah juga Niskala lakukan, hanya beberapa kali.

Dan dua hari ini Cinta tidak menelepon Vena. Oleh sebab itu dia cukup kaget melihat Niskala sepagi ini sudah ada di depan rumahnya.

"Buruan naik!" Suruh Niskala, lalu masuk lebih dulu dan di ikuti Cinta yang berjalan cepat masuk kedalam mobil.

Setibanya di sekolah Cinta turun lebih dulu karena Niskala yang harus memarkirkan mobilnya lebih jauh dari koridor karena suasana sekolah sudah cukup ramai.

Cinta memilih menuju parkiran roda dua ketika melihat Noah yang baru tiba bersama Vella yang duduk di boncengannya.

"Kok kalian bisa berangkat bareng?" tanya Cinta.

Vella turun dari sepeda Noah dengan wajah kesal, kemudian dia merapikan rambut nya yang berantakan.

"Dia minta nebeng sama aku," jawab Noah setelah memasang rantai sepedanya. Karena murid-murid SMA LITA cukup nakal jadi Noah harus merantai sepedanya agar tidak di gantung di atas pohon seperti yang sudah-sudah. Beginilah resiko yang harus Noah hadapi ketika harus bersekolah di sekolah elit.

"Enak aja lo kalau ngomong." Vella melipat tangannya di depan dada. "Bukannya lo yang maksa gue naik?!"

"Hah? Gue maksa lo? Jangan ke pd-an deh lo jadi cewek," balas Noah.

"Ini maksudnya gimana sih?" Tanya Cinta yang tidak mengerti dengan perdebatan dua orang di depannya itu. "Bukannya biasanya kamu bawa mobil?"

"Iya, tapi tadi itu mobil sialan mogok di tengah jalan," kata Vella kesal.

"Terus tadi aku lewat, dan dia minta tebengan," lanjut Noah.

Vella menendang tulang kering Noah hingga cowok itu meringis kesakitan.

"Najis gue minta tebengan sama lo, apalagi sepeda butut lo itu. Jelas-jelas Lo yang maksa gue."

"Najis najis tapi naik juga lo. Dasar perempuan," gerutu Noah.

•••

Setelah memarkirkan mobilnya dengan rapi Niskala mengambil tasnya yang dia letakkan di kursi belakang sebelum keluar. Namun perhatiannya tertuju pada benda persegi berwarna pink yang berada di kursi sampingnya tepatnya tempat Cinta duduk sebelumnya.

Dia meraih hp tersebut yang menyala karena sebuah notifikasi. Niskala memicingkan mata ketika melihat ada pop up WhatsApp yang bernamakan Fajar. Seketika dia penasaran dengan isi Chat tersebut.

NISKALA CINTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang