4. TOPIK TERHANGAT

5.3K 244 28
                                    

Annyeong

Bisa yuk... Jangan cuman di baca aja tapi juga di Komen dan di Vote

Happy reading


•••
Cinta mengetuk sebuah pintu coklat tua dengan pelan. Setelah mendapat jawaban dari dalam, dia langsung membuka pintu tersebut.

Kepala sekolah yang sedang duduk di kursinya berdiri menyambut kedatangan Cinta dengan Senyum ramah, kemudian mempersilahkan Cinta untuk duduk di sofa yang sudah tersedia di ruangan kepala sekolah itu.

"Tumben nak Cinta datang keruangan bapak sepagi ini?" tanya pak Komar.

"Jadi gini pak, Cinta kesini karena mau pindah kelas," ujar Cinta to the point.

"Pindah kelas kemana Cinta? Kamu kan udah di kelas IPS 1. Kelas favorit dan unggulan."

Kelas IPS/IPA 1 adalah kelas unggulan di SMA LITA, karena berisi banyak murid pintar. Cinta adalah salah satu murid pintar itu. Bahkan di kelas IPS 1 fasilitas nya melebihi kelas lain, karena ada Cinta di dalamnya.

"Cinta mau pindah ke kelas IPS 5 pak"

Pak Komar membulatkan matanya, terkejut. Kelas IPS 5 adalah kelas yang di penuhi dengan murid nakal dan tentunya juga kurang dalam pelajaran. Di kelas itu juga lebih dominan laki-laki dari pada perempuan.

SMA LITA memang membagi setiap kelas menurut peringkatnya.

"Nak Cinta kan udah di kelas IPS 1, jadi tidak bisa pindah di kelas IPS 5 begitu saja. Apa lagi sudah kelas tiga. Kasihan wali kelas IPS 1 dan 5 juga nanti harus pindahin data dan Nilai-nilai kamu."

Belum sempat Cinta menjawab Handphone pak Komar berbunyi. Pertanda ada telepon masuk.

Tanpa menunggu lama segera pak Komar angkat telpon tersebut setelah membaca nama si penelpon yang ternyata adalah Nula, papi Cinta.

Pak Komar sesekali melirik Cinta sembari menjawab telpon dari sebrang sana dengan hormat. Pak Komar lalu menghela napas setelah sambungan telpon terputus.

"Baiklah, nak Cinta boleh pindah Kelas"

"Yang pindah kelas gak Cinta sendiri pak, tapi ada dua orang lagi," tambah Cinta yang membuat pak Komar membulatkan mata.

•••

"Lo gila Cin? Bisa-bisanya lo pindah Kelas pake acara ngajak-ngajak gue sama Wiya"

Vella dan Wiya yang sedang santai duduk di kelas sambil pedikur manikur terkejut saat Cinta tiba-tiba datang dan mengatakan bahwa mereka bertiga akan segera pindah ke kelas IPS 5, yaitu kelas Sakala.

"Dulu lo juga yang bawa kita ke kelas IPS ini, pas gue udah nyaman lo malah nyuruh gue pindah lagi," kata Wiya dramatis.

Bagaimana tidak nyaman, di kelas IPS 1 fasilitas nya wah. Tidak seperti kelas lain.

"Lo pindah sendiri ajalah. Walaupun otak gue pas-pasan , tapi tetap aja gue gak mau pindah ke kelas IPS 5 yang kebanyakan laki-laki itu." Kata Vella, sembari meniup-niup jari-jarinya agar cepat kering.

"Kalau di tambah kita bertiga kan jadi ramai ntar," kata Cinta yang sedari tadi diam mendengarkan protes dua temannya itu.

"Astaga Cinta, lo pasti gak tau kan di kelas IPS 5 itu perempuan nya cuma ada lima orang, kalau di tambah sama kita jadi delapan orang. Gak ada ramai-ramainya," kata Vella lagi.

"Ntar gak ada yang bisa di ajakin gosip," sambung Wiya.

"Kalau aku pindah sendiri nanti aku gak punya teman di sana. Disini aja teman aku cuman kalian berdua," tambah Cinta.

NISKALA CINTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang