7. FUTSAL, NISKALA, RINDU

4.4K 229 6
                                    

Annyeong 👋

Yang belum follow yuk follow dulu, biar dapat notifikasi update dari Miawww.

Please jangan jadi Secret Readers. Satu Follow, Komen dan Vote dari kalian sangat berarti untuk Miawww.

Happy reading

•••
Mobil sedan BMW Z4 berwarna Pink yang di desain khusus itu berhenti tepat di depan sebuah rumah berlantai dua bernuansa American classic dengan warna putih yang mendominasi.

"Ehh Cinta udah sampai?" tanya Vena yang baru saja keluar dari dalam rumah.

Cinta berjalan cepat menghampiri Vena.

"Udah Ma. Mama mau kemana?" tanya Cinta karena Vena yang terlihat sudah rapi dan membawa tas berukuran sedang di tangannya.

"Mama mau ketemu sama teman-teman Mama, biasa arisan." Kata Vena sembari tersenyum lebar. "Kamu masuk aja, Niskala ada di kamar." Vena menepuk pundak Cinta pelan. "Mama pergi dulu ya.

"Iya Ma, hati-hati."

"Oh iya," Vena berhenti dan menoleh. "Kamar Niskala di lantai dua sebelah kiri. Pintu kamarnya yang ada stiker bola."

Cinta mengangguk sembari tersenyum lebar. Ini kali pertama dia datang ke rumah Niskala, oleh sebab itu dia tidak tau di mana letak kamar Niskala.

Gadis yang memakai rok jins pendek yang di padukan dengan baju rajut crop itu berhenti tepat di depan pintu kamar berwarna putih yang terdapat stiker bola yang Vena maksud.

Cinta mengetuk pintu itu dua kali, tapi tidak ada jawaban dari dalam.

"Kala? Kala di dalam kan?" masih tidak ada jawaban.

Cinta melihat kanan dan kiri, dia ingin membuka pintu kamar Niskala. Namun, takut si pemilik kamar akan marah nanti.

"Buka aja Non,"

Cinta tersentak kaget mendengar suara wanita paru baya yang berdiri di ujung tangga.

"Den Niskala di dalam kok, pintunya gak dia kunci," lanjut pembantu tersebut.

"Ah, iya bi. Makasih ya bi."

Setelah pembantu itu turun Cinta memberanikan dirinya membuka pintu kamar Niskala.

Gelap.

Itulah yang pertama Cinta temukan di dalam kamar Niskala. Gelap bukan karena hari sudah malam, melainkan karena gorden jendela Niskala yang berwarna abu-abu gelap itu tertutup rapat.

Cinta yang tidak suka gelap buru-buru membuka gorden agar cahaya luar bisa masuk kedalam. Di perhatikan nya kamar Niskala dengan seksama, untuk ukuran laki-laki kamar Niskala termasuk dalam kategori rapi dan bersih.

Di balkon kamar Niskala juga ada treadmill, alat olahraga untuk lari dan dua barbel dengan ukuran berbeda. Serta bola kaki di bawah meja belajar.

Suara air dari dalam kamar mandi menyadarkan lamunan Cinta. Ternyata Niskala sedang berada di dalam kamar mandi.

"Ternyata Kala hobi olahraga," Cinta mengangguk-angguk kan kepalanya melihat seisi kamar Niskala. Pantas saja tubuh Niskala sangat bagus dan kekar, pikir Cinta.

NISKALA CINTA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang