・Roommate 2

43 4 2
                                    

Neru tengah berjalan di taman universitas. Menurut sebagian mahasiswa/i di kampus. Taman universitas adalah tempat yang nyaman untuk mengerjakan tugas skripsi, makalah ataupun laporan karena memang pemandangan di kampus universitas sangat memanjakan dan juga begitu menenangkan.

Saat Neru berjalan di area taman, ia menghentikan langkahnya kala melihat dua orang gadis yang berada disebalik pohon besar. Salah satu gadis yang Neru kenal betul siapa.

Siapa lagi jika bukan roommatenya, Techi. Posisi Techi yang seperti di kabedon oleh gadis yang kalau Neru tidak salah ingat, gadis yang Neru lihat di cafe yang di pangku oleh Techi.

" Ngapain mereka ditempat sepi? " Tanya Neru penasaran. Karena penasaran, Neru semakin mendekatkan dirinya, ia bersembunyi disebalik bunga-bunga yang memang bisa menghalang dirinya. Neru melototkan kedua matanya kala melihat gadis itu berjinjit dan mengecup bibir Techi.

Neru merendahkan tubuhnya, semakin membuat tubuhnya tak terlihat. Ia takut kepergok mengintip.

Sementara itu. Techi mendorong bahu Memi.

" Kamu apaan sih ''

" Techi, aku kan sudah bilang, kalau aku suka sama kamu ''

Techi terlihat menghela nafasnya.

" Harus berapa kali aku bilang, aku sama kayak kamu Memi. Aku seorang perempuan ''

" Aku tidak peduli Techi ''

Techi mengusap tengkuknya. Penglihatannya tidak sengaja jatuh pada pada tanaman bunga yang terlihat bergerak-gerak. Alisnya terlihat bertaut, ia lagi-lagi menghela nafas.

" Sudahlah, ''

" Techi... '' Memi menahan tangan Techi saat sadar Techi akan berlalu.

" Maaf mi, aku ga suka sama kamu ''

Memi menundukkan kepalanya. Techi tidak bermaksud membuat gadis itu bersedih. Ia lalu mendekat dan mengusap-ngusap kepala gadis itu, seolah memberikannya ketenangan.

" Maaf ya, ''

Techi lalu berjalan melangkah meninggalkan Memi.

***

Neru melirik kearah Techi yang tengah memainkan gitarnya. Sementara Neru terlihat menutup wajahnya dengan novel yang di bacanya. Hari ini, hari weekend. Techipun libur dari kerja part timenya. Neru sedikit terpesona oleh permainan gitar dan suara nyanyian dari Techi.

Dengan perasaan ragu, Neru menghampiri Techi.

" Techi ''

Techi mendongakkan wajahnya menatap Neru yang berdiri di depannya. Neru lalu bersimpuh di dekat Techi.

" Umm, boleh nanya sesuatu gak? "
Ucap Neru terdengar dengan nada yang begitu ragu-ragu.

" Hmm? "

" Soal.... '' Neru terlihat memainkan jari-jarinya, ia benar-benar ragu menanyakan hak itu pada Techi.

" Kamu melihatnya kan ''

" Eh? " Kaget Neru, ia sekarang gelagapan karena ketahuan

" Apa yang kamu pikirkan tentangku? " Ujar Techi sembari menatap Neru dalam.

Deg !

OMG !

Kenapa tiba-tiba degub jantung Neru mendadak berdegub seolah seperti balapan? Ada apa dengan jantungnya? Dia ga kena serangan jantung kan?

" Anu... itu.. aduh tadi mau ngomong apa ya... '' Neru mengusp wajahnya, karena deguban jantungnya ia jadi lupa tadi mau menanyakan apa pada Techi.

" Apa? " Ulang Techi

TechiNeru Fanfiction [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang