・Mabuk

104 7 8
                                    

Btw, sebenarnya aku punya beberapa draf udah dari 2 thn lalu sih draf ffnya 🤣 pengen share2 aja lah daripda di simpen ye kan, mending di up aja udh. Awalnya ini untuk TechiMemi sih, tp ya udhlah ganti jadi TechiNeru aja 🤣

_________________

Neru buru-buru berlari dari dalam rumah saat ia mendengar suara bel, Neru mengira pasti itu Techi sudah pulang, karena bel rumah terus berbunyi Neru jadi cepat-cepat menuju pintu utama.

" Oka- Techi !? " Neru melihat Techi kini di papah oleh seseorang yang Neru kenal sebagai kakak sepupu Techi, Akane.

" A-akane apa yang terjadi ''

" Bocah ini terlalu banyak minum, dia jadi mabuk ''

Neru menatap kearah Techi yang kini juga menatapnya dengan wajah memerah dan juga senyum sumringahnya, Techi bahkan merentangkan kedua tanggan kearah Neru.

" Newwuuu~~~'' Rengek Techi, Neru hanya meringis mendengar rengekan manja Techi kala mabuk.

Techi kalau mabuk bisa diluar kontrol.

" Apa perlu aku bantu bawa dia kedalan rumah? "

" Tidak ! Aku tidak mau sama yang lain, aku mau sama Neru saja... '' Techi mendorong Akane untuk melepaskan rangkulannya, Techi hampir saja ambruk jika Neru tidak cepat menahan tubuhnya.

Techi semakin tersenyum lebar kala ia berada dalam pelukan Neru.

" Pusing.. '' Rengek Techi

Akane hanya berjengit melihat kelakuan adik sepupunya itu. Yang benar saja, selama ia kenal Techi, Techi tidak pernah manja dengan dirinya maupun keorang tuanya. Tampangnya selalu saja sengak ketika dilihat. Akane merasa merinding melihat Techi saat ini.

" Ya sudah, kalau begitu aku pulang ''

" Terima kasih Akane sudah membawa Techi pulang ''

" Iya, aku permisi ''

Neru hanya melambaikan tangan ketika Akane sudah berjalan meninggalkan rumahnya. Techi sejak tadi tidak berhenti berceloteh dan juga bergumam tak jelas.

Neru membawa Techi dalam rangkulannya, membawa pasangannya itu ke dalam rumah. Ia membawa Techi kedalam kamar dengan susah payah karena Techi yang tak bisa diam.

" Neru, pusing hiks..... '' Rengek Techi saat Neru sudah mendudukkannya diatas ranjang bahkan Techi mulai terisak.

" Aku sudah sering bilang sama kamu, kalau ga kuat minum jangan minum, kamu bandel banget sih ''

" Sebentar, aku ambilkan air mineral dulu ''

Neru hendak berlalu meninggalkan Techi keluar dari kamar, namun Techi menarik tangan Neru sehingga membuat keduanya ambruk di atas ranjang.

" Aku gak mau minum air mineral ''Rengek Techi

" Jadi kamu mau apa? "

" Susu ''

" Ya udah tunggu ''

" Bukan susu yang itu ''

Neru melototkan kedua matanya saat ia merasakan tangan Techi masuk kedalam baju yang digunakan Neru.

" Techiiii ! " Kesal Neru, ia menarik tangan Techi keluar dari bajunya.

" Mauuu~ ''

" Lebih baik sekarang kamu tidur ''

" Gak mau ! Sebelum aku mendapatkan apa yang aku mau ''

" Tidak ! Sudahlah mending kamu tidur sendiri disini, aku mau tidur di kamar lain '' Neru dengan cepat bangun dari ranjang dan berlalu keluar dari kamar. Techi yang hendak mengejar Neru namun ia tak bisa menahan dirinya yang sempoyongan membuatnya terjatuh kelantai kamar. Ia terus berusaha berdiri namun tidak bisa, akhirnya Techi kambali kearah ranjang dan merebahkan tubuhnya disana. Hingga sampai pagi menjelang.

Hueeeekkk...

Neru yang kembali ke kamar pada pagi harinya bermaksud untuk mengecek keadaan Techi, namun saat Neru masuk kedalam kamar ia mendengar suara dari arah kamar mandi.

" Techi?? " Panik Neru saat beberapa kali mendengar suara dari dalam.

" Sayang? "

Huueeekkk

" Techi !!! " Neru beberapa kali memuar-mutar handle pintu, tapi percuma Techi menguncinya dari dalam. Menunggu hampir 3 menit dalam kepanikan, Techi akhirnya keluar. Melihat Neru ada di depannya ia langsung memeluknya.

Neru menepuk-nepuk punggung Techi dan juga sesekali mengusap-usapnya lembut.

" Makanya kamu kalau aku kasih tau itu nurut, jangan bandel ''

" Habisnya Risao yang ngajak minum-minum '' Ujar Techi dengan nada lirihan

" Kamu kan bisa minta susu aja ''

" Malu dong sayang, lagipula tidak ada susu disana '' Rengek Techi, ia menenggelamkan wajahnya pada leher Neru, Neru hanya terkekeh mendengar ucapan Techi.

" Kamu sudah mandi belum? "
Techi mengangkat wajahnya lalu menatap Neru, Techi hanya menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Neru.

" Ya sudah, kamu mandi dulu ''

" Sama Neru ''

" Aku sudah mandi ''

" Mandi lagi sama aku ''

" Ga mau ah ! Bukannya mandi maalah minta yang- aaaaaaaa~~ '' Ucapan Neru terhenti kala Techi menariknya kedalam kamar mandi.

" Techi !! "

" Tidak boleh nolak ! "

" Dasar berang-berang ''

__________________________________________________________________________________________

TechiNeru Fanfiction [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang