・Roommate

74 4 6
                                    

Note : Jadi, aku akan menjadikan cerita ini menjadi beberapa chapter, mungkin bisa dari 4-3 chapter, atau mungkin lebih, yang pasti kurang dari 10 chp.

Nagahama Neru. Mahasiswi semester 3 itu terlihat mengangkat sebuah koper besar menuju sebuah gedung asrama kampus. Kampus tempat Neru mengeyam pendidikan memang memiliki lebih dari 2 gedung asrama. Gedung asrama yang sebelumnya Neru tempati ada beberapa kamar yang harus di perbaiki, jadi beberapa mahasiswa/i yang menempati kamar di asrama gedung itu di pindahkan sementara.

Gedung asrama yang di tinggali tidak banyak menempatinya,  karena memang walaupun asrama di sediakan oleh kampus, tetap saja dikenakan pembiayaan bagi mahasiswa/i yang akan menempatinya.

Neru berjalan kearah kamar asrama, sebelumnya ia sudah meminta kunci kamar asrama pada penjaga. Setelah Neru sampai di depan kamar asrama yang akan di tempatinya, Neru membuka pintu tersebut. Hal yang pertama ia lihat adalah. Keadaan kamar yang bercat putih itu tampak begitu bersih dan juga rapi, bahkan harum ruangan itu sangat menangkan.
Neru semakin masuk kedalam.

Neru menatap beberapa barang-barang yang terusun rapi disana. Memang, kata penjaga asrama kamar di isi oleh 2 orang.

Gadis itu berjalan menuju kesebuah ranjang. Ia meletakkan kopernya, Neru meneliti penjuru kamar, beberapa baju kaos yang di dominasi oleh warna hitam. Neru hampir berpikir bahwa yang menempati kamar ini adalah laki-laki. Tapi tidak mungkin bukan cewe di tempatkan satu kamar dengan cowo.

Neru Menatap dari peralatan yang tersusun seperti sepatu, baju dan perlengkapan disitu seperti milik laki-laki.

Neru merebahkan tubuhnya di atas kasur. Ia menutup kedua matanya kala menghirup aroma menengkan di bantal bahkan seluruh kasur itu tercium wangi yang menenangkan.

" Baunya bikin tenang '' Lirih Neru, ia meneluk guling yang terdapat disana. Harum itu benar-benar membuat Neru merasa mabuk kepayang.

Clek...

Suara pintu kamar terbuka membuat Neru yang awalnya berbaring langsung terlonjak kaget. Neru menatap kearah seseorang yang berdiri di ambang pintu dengan dahi berkerut. Orang itu mulai masuk kedalam kamar.

" Kamu siapa? " Nada dingin terdengar dari orang itu

" A-aku... '' Gugup Neru kala menatap kedua mata tajam milik gadis itu dengan rambutnya yang tidak terlalu pendek, Neru juga memperkirakan bahwa gadis itu terlihat lebih tinggi darinya itu

" Menyingkirlah dari tempat tidurku ! " Nada perintah itu

" Ah ! Iya maaf '' Neru dengan canggung langsung berdiri dan pindah kasur ke yang satunya. Neru melihat gadis itu meletakkan tas raselnya. Bahkan tampa memperdulikan Neru disana, gadis itu dengan santainya membuka kaos hitam yang digunakannya dan hanya menyisahkan sports bra yang digunakannya. Neru meneguk ludahnya kala melihat otot yang tercipta di perut gadis itu.

Merasa di perhatikan, gadis itu menolehkan pandangannya kearah Neru, membuat Neru gelagapan karena tertangkap basah. Gadis itu meraih handuk dan juga meraih baju yang tergantung di dekat lemari lalu masuk kedalam kamar mandi.

Sementara Neru langsung berbaring menutup dirinya dengan selimut. Pipinya mendadak panas melihat otot perut yang tecetak di perut gadis itu.

***

Neru tengah menherjakan tugas di atas kasurnya. Sesekali Neru melirik kearah roommate itu yang juga terlihat fokus dengan laptopnya. Dua hari menjadi teman sekamar, tidak ada percakapan lebih antara keduanya. Neru bahkan belum tau nama gadis itu.

Neru tidak tau, ini hanya perasaannya atau bagaimana. Tapi roommatenya itu terlihat seperti kulkas 10 pintu, yang dinginnya kebangetan. Bahkan susah sekali berekspresi. Tatapannya pun kayak mau bunuh orang saja. Kadang membuat Neru bergidik ngeri.

TechiNeru Fanfiction [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang