" Hah ! Serius!? Lo mau nikah!? Kok bisa!? " Neru menutup kedua telinganya kala mendengar suara keras teman sekosnya itu.
" Pon, ga usah teriak-teriak bisa kan '' Dengus Neru
" Gak, gak ! Kok bisa? Bahkan lo aja ga pernah cerita-cerita punya pacar ''
" Aduh, gw pusing jelasinnya gimana, intinya begitulah ''
" Lo mau nikah sama siapa? "
" Anu, itu.... ''
" Neru? Ada yang nyariin tuh ''
Neru dengan cepat bangkit dari ranjangnya, ia berjalan menuju pintu pintu kost-annya.
" Sensei... ! "
" Ups... mama.. '' Karin terkekeh akan ucapannya. Neru hanya tersenyum.
" Hirate-san ''
" Techi, apa kau lupa '' Neru menepuk dahinya.
" Maaf, Techi ''
" Mama dan papa ingin bertemu denganmu ''
" Sekarang? " Kaget Neru
" Em iya, apa kau lupa? "
Neru melirik kearah jam tangannya, ia lupa kalau jam 7 Yuuka menyuruhkan datang bersama Techi dan Karin kerumah.
" Sebentar, aku harus siap-siap dulu ''
" Mama Karin ikut '' Karin mengikuti Neru masuk kedalam, sementara Techi menunggu keduanya di luar.
" Loh, ini bukannya anak murid lo? "
" Nagahama-sensei sebentar lagi jadi mama Karin ''
" Hah ! " Karin menutup kedua telinganya mendengar respon dari teriakan Yui teman sekost Neru.
" Tante ga boleh teriak-teriak ''
" Neru? Lo mau nikah sama orang tua dari murid lo sendiri? "
" Ooo~ gitu ya cara mainnya, jadi guru TK, deketin anaknya gaet orang tuanya, mantap sekali ''
" Aduh yui aku buru-buru, Karin tunggu dulu disini ya, mama ganti baju dulu ''
" siap mama ''
Yui nampak mengernyit.
" Udah manggil mama aja '' Gumam Yui
Karena Neru sebelumnya sudah mandi ia hanya perlu mengganti pakaiannya, Neru masuk kedalam kamar mandi. Setelah selesai Neru mulai mengaplikasi make-up tipis di wajahnya, ia juga menggunakan lipbalm pada bibirnya. Selesai dengan penampilannya, Neru kembali menuju Karin yang bersama Yui.
" Mama sangat cantik '' Neru tersenyum, ia mencubit pipi Karin gemas.
" Ayo sayang ''
" Um ''
Karin berdiri lalu meraih tangan Neru.
" Aku pergi dulu ya ''
" Hati-hati ''
Neru keluar dari dalam kost-annya, menatap Techi yang bersandar di badan mobil, Karin menarik tangan Neru untuk menghampiri Techi.
" Papa ''
" Hei sayang ''
Techi menatap Neru tanpa berkedip.
" Techi? Ada apa? Apa ada yang salah? " Neru memeriksa wajahnya
" Aaa~ tidak, tidak apa-apa. Kau sudah siap? "
" Iya, ''
" Kalau begitu ayo ''
KAMU SEDANG MEMBACA
TechiNeru Fanfiction [ TAMAT ]
FanficKumpulan cerita dgn chara sebatas TechiNeru. cerita bisa genre apa aja hanya karangan penulis semata