・Sensei ! I Love You ! 6

52 6 3
                                    

Ketiganya saat ini tengah berada di pusat perbelanjaan yang terkenal di Tokyo. Karin yang beriringan berjalan bersama Neru sembari bergandengan tangan. Orang yang tak tau bahwa kedua perempuan berbeda usia itu pasti mengira bahwa mereka ibu dan anak. Dan juga seorang yang berjalan dengan penuh kharismanya di belakang mereka, seakan mengawasi keduanya mungkin akan mereka bahwa mereka bertiga adalah sebuah keluarga bahagia.

Nyatanya tidaklah seperti itu.

Mereka bukanlah sebuah keluarga.

Karin menarik tangan Neru untuk dibawanya ke toko baju.

" Selamat datang nona... silahkan ''

Karin membawa Neru melihat-melihat baju untuk orang dewasa, Neru berpikir bahwa Karin berniat membelikan baju untuk mamanya.

Mengingat tentang mamanya Karin, Neru merasa tidak enak, bagaimana jika keluarga ini bertengkar karena salah paham? Neru tidak ingin menjadi pelakor.

Neru menggelengkan kepalanya.

" Ano~Karin-cha- ''

" Sensei, apa menurut sensei ini cantik '' Neru melihat ke arah baju yang di tunjuk Karin,

" Un, bajunya sangat cantik sekali, Karin-chan sangat pandai menilai barang '' Karin terkekeh mendengar ucapan Neru.

" Papa ! " Panggil Karin pada Techi yang berdiri tak jauh dari keduanya, Techi berjalan mendekat menghampiri mereka.

" Karin mau ini ''

Alis Techi terangkat kala Karin menatap arah tunjuk Karin, ia akhirnya menghela nafas kala melihat mata Karin penuh harap padanya.

" Baiklah, papa mengerti ''

Techi akhirnya menyuruh penjaga toko itu membukuskan baju yang dipilih Karin tadi lalu membayarnya.

" Papa Karin mau ke area permainan '' Bukannya menggandeng Techi, lagi-lagi Karin hanya menarik tangan Neru untuk mengikuti dirinya, Neru hanya diam dan mengikuti kemana Karin membawanya, daripada sebagai seorang sensei dari Karin, ia terlihat seperti seorang babysitter untuk Karin.

Karin melepas genggamannya pada jemari Neru, ia berlari kearah berbagai permainan khusus anak-anak. Senyum tersunggung di bibir Neru.

" Maaf membuatmu dalam kerepotan karena Karin ''

Neru mengalihkan pandangannya, ia terkejut karena tiba-tiba mendengar suara dari Techi.

" Umm~ aaa~ ti~tidak, tidak apa-apa ''

" Ano~ Hirate-san. Aku boleh bertanya sesuatu? "

Techi menatap Neru dengan dahi mengernyit.

" Apa tidak apa-apa ''

" Apanya? " Tanya Techi bingung akan ucapan Neru

" Maksudku, mamanya Karin. Bukankah lebih baik membawa Karin bersama mamanya untuk jalan-jalan seperti ini ''

Rahang Techi mengeras mendengar ucapan Neru. Ia memejamkan matanya. Neru yang melihat ekspresi Techi yang berubah mendadak menjadi was-was.

Apa dia salah bertanya?

" Ano~ sumimasen, tap- ''

" Karin kehilangan mamanya, ketika dia dilahirkan ''

" Eh!? " Neru nampak terkejut mendengar fakta itu

" Dokter saat itu memberi pilihan padaku, membiarkan Karin yang pergi atau mamanya ''

" Tentu saja, itu pilihan yang sulit untuk... ''

TechiNeru Fanfiction [ TAMAT ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang