part 7 : Gacoan + Jalan

1K 69 4
                                    

Benar apa yang diucapkan oleh sang bunda,  bahwa malam ini kedua orang tua Seungcheol ada acara di luar yang membuat pasangan paruh baya itu tidak bisa di rumah malam ini.

Dan Jeonghan sedang menonton televisi  di ruang tengah ditemani oleh Seungcheol. Baju piyamanya sudah berubah menjadi baju kaos putih polos kebesaran milik Seungcheol dengan bawahan celana pendek berwarna hitam.

Dan Seungcheol yang menggunakan pakaian santai nya sembari menyandarkan dirinya di bahu sempit milik Jeonghan.

Keduanya sedang sibuk menonton acara film action di televisi yang sudah Seungcheol pasangkan lewat cd yang ia koleksi.

Namun beberapa menit kemudian Jeonghan mendengus malas,  ia tiba - tiba saja ingin makan gacoan yang ada di taman kota.

Dan Jeonghan sejak tadi hanya membalikkan tubuhnya kesana kesini membuat fokus Seungcheol yang sedang menonton film pun buyar.  Ia menoleh menatap ke arah Jeonghan yang berguling - guling.

" Cosplay Terenggiling?  "

Gulingan Jeonghan terhenti,  bibir nya cemberut.

" Napa?  "

" Pen gacoan "

" Gak. "

" Dih? "

" Sakit perut lu "

" Kan bisa pesen yang pedasnya ga terlalu Choi Seungcheolll " gemes Jeonghan

Seungcheol bangun, membuat Jeonghan ikut menatapnya.

" Kemana?  "

" Jadi beli gacoan?  "

" JADILAH!!  " ucap Jeonghan semangat

" Semangat amat "

" Kan gacoan hehe "

" Ganti baju sana,  baju gua di lemari putih paling bawah ambil. " ucap Seungcheol sebelum berjalan ke arah dapur sembari membawa dua gelas kotor.

" Siap 86 bos "

Jemari Jeonghan terangkat hormat.  Lalu dengan segera ke lantai atas tempat kamar Seungcheol berada untuk mencari baju Seungcheol yang sekira nya cukup dengan tubuhnya yang ramping.

Sekembalinya Seungcheol dari dapur, ia memutuskan untuk menunggu di sofa ruang tengah.

Jeonghan pun datang,  dengan jaket hitam sedang dalaman kaos putih polos dipadukan dengan celana joger hitam dan sepatu kets hitam miliknya.

" Cepet Cheol gantian " ucap Jeonghan

Seungcheol segera naik ke atas dan beberapa menit kemudian datang dengan balutan pakaian kasual yang tak jauh beda dengan Jeonghan namun berisi tambahan topi.

Keduanya ke garasi dan Seungcheol mengeluarkan motor sport miliknya tak lupa memakai helm full face nya dan Jeonghan memegang pundak Seungcheol dari belakang.

Keduanya pun keluar dari rumah mewah keluarga Seungcheol setelah pamit dengan pak Security yang berjaga di gerbang.

Selama diperjalanan Jeonghan mengeratkan jaketnya karena hawa dingin yang menusuk kulit sedangkan ia sudah memakai Jaket milik Seungcheol.

Kedua tangan Jeonghan di raih Seungcheol lalu dimasukkan kedalam kantung jaketnya agar hangat.  Namun tak hanya tangannya saja yang hangat,  melainkan wajah Jeonghan yang menghangat.  Memerah malu. 

Dan Jeonghan lebih memilih untuk menyenderkan kepalanya di bahu Seungcheol yang lebar.

Dan Seungcheol yang tersenyum tipis dengan jantung yang berdetak agak cepat. 

Jeruk Lemon|JeongCheol [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang