part 6 : Kita ini musuh ga sih?

1K 78 8
                                    

Jeonghan menatap kemusuhan ke arah Seungcheol yang seenak jidatnya menarik ia ke dalam mobil dalam keadaan memakai piyama kelinci dengan bandana putih.

" Lu tuh kenapa sih?! " tanya Jeonghan ga selow

" Kenapa?  "

" Main nyulik anak orang aja lu "

" Gue udah izin sama bunda "

" Tapi gue belom mandi bujang "

" Lo udah cantik kok, wangi minyak telon "

Jangan kira wajah Jeonghan yang memerah ini karena tersipu malu mendengar ucapan Seungcheol yang memujinya.

Melainkan wajah memerah kesalnya yang sudah tak ter elakkan lagi.

Plak!

" Aduh!  "

" ISHH KESEL KALI GUEE "

Seungcheol mengelus wajahnya yang tadi dihantam oleh boneka kelinci kesayangan Jeonghan.

Sakit bor,  walaupun cuman boneka tapi lemparannya itu ga kira - kira dan ga main - main sakitnya.

" Sakit Han.. "

" Syukurin. " dengus Jeonghan

Seungcheol hanya diam,  dan akhirnya mereka berdua sampai di rumah mewah milik keluarga seorang Choi Seungcheol.

Setelah memarkirkan mobil di garasi,  keduanya pun masuk kedalam untuk mulai masuk ke dalam rumah mewah tersebut.

" Eh anak manis Mama " itu suara Mama Seungcheol yang sudah menarik tangan si manis untuk didudukkan di meja makan. 

Meninggalkan Seungcheol yang menatap datar sang ibu yang mulai rempong.

" Udahlah Cheol,  sini duduk kita sarapan " itu ucapan ayahnya yang sudah sibuk meminum kopi hitam kesukaannya di pagi hari.  Ditemani koran.

Seungcheol hanya mengangguk, dan memilih untuk duduk di samping Jeonghan.

Dan kegiatan sarapan itu pun dimulai dengan keheningan,  hanya ada dentingan sendok yang saling beradu dengan piring di meja makan tersebut.

Beberapa menit kemudian acara sarapan keluarga kaya raya itu pun selesai,  dan Jeonghan sudah ditarik oleh Seungcheol ke kamar lelaki dingin itu.

Meninggalkan sang Mama yang sibuk mencuci piring bekas masakan,  padahal Jeonghan ingin membantu Mama Choi.

Dan sang ayah yang pamit untuk bermain golf di taman belakang rumah mewah yang luas milik keluarga.

.
.
.
.
.
.
.

Disinilah Jeonghan berada,  duduk menyender sembari memainkan ponsel di kasur king size empuk yang bermotif hitam dengan pernak pernik lainnya yang berwarna gelap.  Khas seorang Choi Seungcheol.

Sedangkan sang pemilik sedang melakukan ritual mandi pagi dikamar mandi sejak beberapa menit lalu.

Terdengar suara gemericik air,  namun Jeonghan tak peduli ia sibuk dengan acara scrolling barang - barang belanjaanya yang ada di keranjang untuk ia pilih lalu check out.

Beberapa menit kemudian Seungcheol keluar dari kamar mandi hanya memakai bathrobe yang menutupi tubuh kekarnya. Dan air yang masih menetes di area kepalanya.

Jeonghan abai saja ketika Seungcheol melewatinya santai ke arah ruang ganti untuk mencari pakaiannya.

Padahal Jeonghan sudah memerah dengan meremas boneka kelinci miliknya menahan pekikan agar tidak diejek oleh musuh nya itu.

Jeruk Lemon|JeongCheol [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang