bab 19 - Cafe dan Tugas

714 57 0
                                    

Setelah dijewer oleh sang Bunda beberapa menit yang lalu.  Disinilah Jeonghan berada bersama Seungcheol pastinya. Mereka saat ini mengerjakan tugas bahasa indo mereka di sebuah cafe yang ada di depan gang masuk di perumahan keluarga Yoon.

Sebenernya tugas yang dikerjakan mereka itu cuma diskusi nentuin tema sama bikin naskah buat drama nanti.  Jadi mereka anggep aja mencari inspirasi dan pencerahan buat bikin untaian kata - kata naskah. 

Jeonghan sibuk menggerutu sedangkan Seungcheol sudah sibuk mengetikkan beberapa ide dan tema untuk tugasnya. 

" Pesen menu sana. " ucap Seungcheol

Ucapan Seungcheol tadi membuat Jeonghan menoleh dan acara mengumpati dan menggerutukan Seungcheol jadinya terganggu.  Jeonghan mendengus,  ia kesal dan memilih melipat kedua tangannya itu di dadanya tak lupa juga ia menyenderkan punggungnya di kursi. 

Membuat Seungcheol yang tak merasakan kepergian Jeonghan akhirnya mendongakkan kepalanya dan menatap datar ke arah Jeonghan yang nampaknya  Bossy sekali. 

" Tuli?  " tanya Seungcheol tenang

Jeonghan yang awalnya ingin tenang malah semakin kesal.  Ia menatap tajam pada Seungcheol yang juga menatapnya  dingin. 

" Gue males,  lagian gue juga kesel sama lu babik.  Ngeselin bener jadi orang.  Heran gue. " ucap Jeonghan.

" Kalo gamau bantu mikir,  mending pesen menu cepet.  Gausah lelet kaya putri keraton.  Lo bukan anak raja. " ucap Seungcheol dingin

Jeonghan memicingkan matanya,  sebelum akhirnya ia mendengus dan bangkit dari tempat duduk mereka dan berjalan ke arah kasir untuk memesan menu makanan dan minuman pendamping mereka selama mengerjakan tugas disini. 

Meninggalkan Seungcheol yang akhirnya diam dan kembali fokus mengetikkan sesuatu di laptop yang ia gunakan saat ini. 

.
.
.
.
.
.
.
.

Beberapa menit kemudian Jeonghan kembali lagi ke kursi mereka dan duduk.  Ia nampak merogoh ponsel miliknya di saku hoodie yang ia gunakan saat ini.

Setelah dapat ia kemudian membuka dan mulai fokus memainkan ponsel miliknya.  Mengabaikan Seungcheol yang hanya meliriknya sebentar lewat ekor matanya. 

Bombastic side eyes

Criminal of side eyes

Oke jan bercanda, serius.

Beberapa menit kemudian pesanan mereka pun sampai.  Jeonghan memesan satu porsi dessert redvelvet, bread mozarella rainbow dan minuman milkshake taro. 

Sedangkan untuk Seungcheol, Jeonghan memesan segelas es cappuccino dan pancake topping blueberry. 

Keduanya pun kini fokus dengan makanan mereka masing - masing tanpa saling berucap atau mengobrol satu sama lain. 

Beberapa menit kemudian. 

Kini gantian Jeonghan yang sibuk mengerjakan tugas mereka di laptop sedangkan Seungcheol sibuk membuka ponselnya.  Mengecek grup dan berbalas pesan singkat. 

Srek! 

Suara kertas yang ditulis secara acak dan kertas folio dengan tulisan yang rapih Jeonghan julurkan pada Seungcheol yang langsung saja diterima oleh Seungcheol.

Jeonghan mengambil flashdish yang terpasang pada Laptop dan memberikannya pada Seungcheol. 

" Nih!  Teksnya di print!  " ucap Jeonghan.

" Disekolah aja print besok "

ucap Seungcheol santai sembari mengambil flashdish di dari tangan Jeonghan dan memasukkan nya kedalam tas hitam kecil yang ia bawa.

Jeruk Lemon|JeongCheol [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang