28 : Kuliah.

523 48 0
                                    

Setahun kemudian.

Banyak yang berubah disini,  Jeonghan yang dulunya hangat kini berubah menjadi sosok yang cuek bahkan disaat dirinya bersama dengan dua sahabatnya yakni Joshua dan Taeyong.

Semenjak kejadian yang menimpanya di SMA,  Jeonghan kini memantapkan dirinya untuk menutup diri.  Tidak membuka diri dan menjadi sosok social butterfly seperti dirinya SMA dulu.

Biarlah kenangan itu tertimbun di dalam otaknya yang mungkin masa - masa indah SMA nya akan Jeonghan ingat sampai akhir hayatnya.

Dan cerita sedihnya akan Jeonghan lupakan secara perlahan - lahan.

Mengenai Seungcheol,  Jeonghan tak mencari lelaki itu. Jeonghan memutuskan untuk berkuliah di Bandung daripada di Jakarta seperti mimpi masa kecilnya dulu.

Alih - alih untuk melupakan kenangan SMA nya Jeonghan malah terkejut karena dua sahabatnya juga teman - teman sekelasnya berkuliah di universitas yang sama dengannya walaupun mereka berbeda fakultas dengan dirinya juga Taeyong.

.
.
.
.
.
.
.
.

" Aduh lah anjing tu dosen jancuk kesel banget gue heran. " dengus Taeyong bersedekap dada.

Kini ketiganya dengan ketambahan dua anggota yakni Wonwoo dan Jennie sedang anteng duduk di kursi taman yang ada di fakultas Teknik.

Joshua mengusap sabar pundak sahabatnya itu,  sedangkan Jeonghan hanya menyimak tanpa mau berkata apapun.

" Kenapa emangnya njir,  kesel banget keknya elu sama tu Dosen?  " tanya Jennie bingung.

Taeyong mendengus,

" Gue disuruh ngulang laporan tentang saraf yang isinya 250 lembar karena typo nama ilmiah salah satu saraf terus dosennya nyuruh gue buat nambah lagi 95 lembar lagi. Gila ga tu?  "

Manik Jennie membulat bahkan ia tak lagi sibuk membersihkan kukunya dari cat kutek sedangkan Wonwoo yang sibuk dengan buku seputar fotografi itu kini menatap Taeyong dengan raut wajah terkejut.

" Eh yang bener aja lu anjai gila betulan tu dosen. " perangah Jennie, diangguki pelan oleh Wonwoo.

Sedangkan Jeonghan hanya menatap tanpa mau berucap kata apapun.

Kemudian Jeonghan bangkit tanpa berkata apapun pada mereka yang menatap Jeonghan sendu.

Jennie menumpu lengannya dipermukaan meja,  lalu menumpu wajahnya yang terlihat sedih.

Sedangkan Wonwoo menatap kepergian Jeonghan dan melirik ke kanan dan menggerakkan bola matanya ke arah dimana Jeonghan pergi,  seolah menjelaskan sesuatu dari gerak matanya.

" Ntah sampe kapan sikap Jeonghan kaya gini. Gue rindu sama Jeonghan yang dulu "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jeonghan berjalan pelan ke arah taman universitas dengan salah satu earpods terpasang di telinga kanannya,  sesekali ia bersenandung kecil namun dirinya akan diam dan fokus berjalan dengan pandangan datar ketika ada mahasiswa yang lewat dan menotisnya.

Bruk!

Tubuh Jeonghan hampir saja jatuh namun Jeonghan merasa tubuhnya ditahan oleh sang penabrak. Membuatnya mendongak dan menatap ke arah siapa yang menabrak nya itu.

Jeruk Lemon|JeongCheol [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang