08. First and Last Quidditch (?)

101 13 0
                                    

Selesai sarapan pagi, Rainy menemui Professor Snape di ruangannya, tentu dengan Edmund yang mengekorinya.

"Apa yang kira-kira akan Professor bicarakan?" tanya Rainy sambil menatap Edmund yang disebelahnya.

Edmund mengangkat bahunya, matanya fokus melihat sekitar. Rainy mendengus melihat respon yang diberikan kembarannya.

Rainy langsung mengetuk pintu ruangan Professor Snape dan menunggu sebentar, ketika pintu di buka oleh seseorang yang memakai seragam Quidditch berwarna hijau.

"Professor Snape ada di dalam?" tanya Rainy ragu, dia pikir hanya akan ada dirinya, Edmund dan kepala asramanya di sana.

"Professor, this Rainy and her twin." ujar si pembuka pintu sambil membuka pintu lebih lebar dari celah sebelumnya.

"Come here Mrs. Pevensie." panggil Professor Snape sambil tangannya memberi gesture agar Rainy cepat masuk.

Edmund mengekori saudarinya, berhenti ketika Rainy juga berhenti. Seisi ruangan menatap mereka saat ini.

"So, why i'm here?" tanya Rainy to the point, agak sedang tidak ingin berbasa-basi karena penasaran.

"Aku ingin meminta kau untuk menggantikan salah satu Chaser Slytherin untuk Quidditch nanti, bisa?" tanya Professor Snape sambil menatap Rainy.

Rainy menunjuk dirinya sendiri dengan ekspresi kaget, "Me? Why me? Why not Malfoy?" tanyanya beruntun.

"Slowly girl, We haven't any choice to back up." ujar salah satu kakak tingkatnya yang berperan sebagai kapten di team, Marcus Flint.

Rahang Rainy nyaris jatuh saat itu juga, "Apa tidak ada anak di atasku yang mau menggantikan?" tanyanya dengan raut yang tidak bisa dijelaskan.

Professor Snape menggeleng pelan ketika Rainy menatapnya, begitu dengan anggota lain yang ada di sana. Rainy terlihat pusing dengan gelagat mengusap wajahnya.

"Oke, I want, when i will back up her?" tanya Rainy dengan segala helaan nafas yang sudah sejak tadi ditahan.

"Not ask Peter first?" tanya Edmund tiba-tiba, Rainy menatap kembarannya lalu mengedipkan matanya.

"Bisa kita jelaskan saja nanti." jawab Rainy lalu menatap Professor Snape  raut wajahnya agak sedikit terang mendengar si Pevensie mau mengganti salah satu pemain Quidditch Slytherin.

"Good, kau bisa bersiap, Flint, Pucey, dan Higgs akan melatihmu untuk sesaat sebelum permainan di mulai." ujar Professor Snape sambil memberi satu set seragam Quidditch dengan nama Rainy.

Setelah menerima seragam itu, Rainy malah takut. "Aku akan aman kan Professor?" tanya Rainy ketika sebagian dari team sudah keluar, hanya tersisa Marcus, Adrian, Terence, Edmund dan Professor Snape di ruangan itu.

Professor Snape menepuk pundak Rainy beberapa kali untuk meyakinkannya.

"Calm down girl, kami yang bertanggung jawab." timpal Adrian mencoba untuk meyakinkan Rainy.

"Try it, aku akan mengawasimu selama percobaan." kata Edmund.

Rainy mengangguk lalu pergi untuk mengganti pakaiannya dengan seragam Quidditch Slytherin yang sudah disediakan.

——————————

"Aku harus apa ketika bertanding nanti?" tanya Rainy ketika sudah berada di atas sapunya dan melayang di udara.

Tim Quidditch Slytherin menyusul Rainy, Marcus menghampiri si Pevensie, "Kelilingi lapangan ini dulu, setelah itu akanku beritahu tugasmu." katanya.

We Lost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang