Pertandingan Quidditch memang tidak bisa dilewatkan oleh penyihir manapun di Hogwarts, mereka rela meluangkan waktu senggangnya untuk menonton pertandingan menangkap snitch itu.
Seperti saat ini, lapangan Quidditch Hogwarts ramai dengan sorak-sorai pendukung antara Gryffindor dan Slytherin, dua asrama yang tidak pernah akur ini bersaing dengan sengit.
Sorakan pendukung Slytherin kembali terdengar setelah Rainy berhasil mencetak gol lagi untuk kesekian kalinya.
"Gol lain untuk Slytherin, sekarang mereka memimpin Gryffindor dengan 90 - 30." ujar Lee, si komentator yang ditunjuk oleh Professor McGonagall.
Para pemain dari Slytherin bersorak lalu terbang mengelilingi lapangan, tapi tidak dengan Rainy, dia melihat sesuatu yang tidak biasa terjadi pada Bludger yang sedang terbang.
Bludger itu mengincar Harry, benda itu seperti dimantrai untuk menjatuhkan si Potter. Bahkan dia menyerang Oliver sampai membuatnya jatuh dari sapunya dan kepalanya menabrak tiang gawang.
"Someone please stop the bludger!" Rainy berteriak ketika melihat Bludger itu semakin mengincar Harry.
"Training for the ballet, Potter?" Draco bertanya sambil tersenyum, menjengkelkan sekali anak satu ini jika sudah tidak suka seseorang.
Draco melihat golden snitch yang dirinya dan Harry cari sejak tadi. Mereka berdua mulai mengejar si penentu kemenangan dengan sengit.
Bludger tadi masih tetap mengejar Harry mengelilingi stadion, bola coklat gelap itu semakin tidak terkontrol mengejar kedua seeker itu.
Draco akhirnya terjatuh dari sapunya, sedangkan Harry jatuh dari saat mencoba menangkap snitch yang sudah berada di depan matanya.
Keadaan semakin kacau ketika bludger agresif itu tak sengaja menyenggol sapu Rainy dan membuat si pengendara terjerembab menimpa tangannya.
"Rainy!"
Para pevensie segera turun dari tribun bersama dengan Hermione, Ron dan Hagrid. Rainy segera mengubah posisinya dengan duduk seraya memegangi tangannya yang sakit.
Kedua korban bludger ini langsung dibawa ke hospital wings setelah mendapat penanganann yang salah dari professor Lockhart, katanya sih dia tau mantra yang tepat untuk memperbaikinya, namun bukannya makin bagus, tangan Harry dan Rainy malah jadi kehilangan tulang.
———————————
Bermalam di Hospital Wings bukan lah sesuatu yang Rainy bisa hindari, dia kesini saat pertama kali tiba di hogwarts.
Kill...
Rainy yang tadi hampir tidur langsung terbangun dan melihat ke segala arah mencari sumber suara itu, kalimat yang sama diucapkan berulang-ulang, tentang membunuh.
Rainy melihat ke arah brankar Harry, si Potter sedang seperti memarahi seseorang, terlihat sesosok makhluk kecil bertelinga panjang.
Suara langkah kaki di luar hospital Wings terdengar ditelinga Rainy membuatnya langsung kembali pura-pura tidur sambil memunggungi sumber suara.
"There's been another attack." Rainy mendengar suara professor Dumbledore.
"Kau tau, aku berpikir dia telah dibekukan Madam Pomfrey." suara helaan nafas pengurus hospital wings itu terdengar di telinga Rainy.
Rainy menduga 3 professor yang sejak tadi berbincang adalah Professor Dumbledore, Professor McGonagall dan madam Pomfrey.
"Our student are in great danger."
KAMU SEDANG MEMBACA
We Lost
FanfictionPertama kali ketika Lucy masuk ke dalam lemari, dia melihat sekelilingnya di penuhi oleh salju, namun kenapa tempatnya berubah menjadi hutan belantara yang tak mereka kenali sama sekali saat dia mengajak seluruh kakaknya untuk ikut? Ketika mereka me...