18. Tom Riddle

80 8 0
                                    

Malam itu begitu tenang, Rainy bahkan masih membaca buku-buku yang sudah dipinjam dari perpustakaan.

Suara buku jatuh mengalihkan perhatian Rainy dari buku bacaanya, dia menatap lamat buku yang diberikan oleh Mrytle tadi saat dia bermain kesana sendirian.

Rainy penasaran dengan isinya, dia membukanya, tidak ada apapun didalamnya, hanya sekumpulan kertas-kertas kosong yang disatukan.

Si Pevensie meneliti kembali buku yang sedang dia pegang, ada bagian sampul buku yang tidak rata, sepertinya itu nama pemilik buku sebelumnya.

Tom M. Riddle, nama belakangnya terdengar seperti nama belakang Mattheo, apa mereka punya hubungan keluarga? Ah itu bisa nanti saja dipikirkannya.

Rainy mengambil pena bulu miliknya dan mulai menulis di kertas buku itu, "Hai."

Tulisan awal itu menghilang, Rainy menutup mulutnya agar tidak berteriak ketika buku itu menampakan balasannya, "Hai little lady."

"What the heck? It's mystic things?" monolog Rainy, dia kembali menulis balasan ke buku itu, "Who are you?"

"I'm Tom, the owner of book, where you get this book?" balasannya kembali muncul.

"I get this from Mrytle, honestly i don't know who you are." Rainy menunggu balasan ketika tulisan yang dia tulis kembali menghilang.

"I sure if i was introduce myself, but i give one chance for you, my name is Tom Riddle, i'm Slytherin." balasan itu langsung menghilang ketika Rainy selesai membacanya.

"I'm Slytherin too, but no one like me and Edmund:(, it's okay, i have many friend from another house."

"You're Slytherin? Really?" balasan dari Tom Riddle itu seakan tidak percaya dengan apa yang ditulis Rainy kepadanya.

"Uhum, i'm Slytherin, i have sibling in every house." Rainy tersenyum ketika menulis hal itu, entah mengapa ia suka mengakui jika dia memiliki saudara di setiap asrama.

"So, are you Lucy sister?" Rainy mengerutkan dahinya melihat balasan dari Tom. Apa dia kenal Lucy?

Rainy kembali menulis, "Yea, she's my lil sis, Lucy Hufflepuff right??"

Si Pevensie merasa ada sesuatu yang tidak beres karena Tom tak kunjung membalas, sampai akhirnya dia memutuskan untuk pergi tidur malam juga sudah semakin larut.

------------

Keesokan paginya, Rainy bangun dari tempat tidurnya sambil mengucek-ngucek matanya yang masih sedikit perih, saat berjalan dia merasa menginjak sesuatu.

Ketika penglihatannya sudah kembali normal seperti biasanya, "WHO DID IT TO MY ROOM!"

Suara teriakannya sampai keluar kamar dan menarik perhatian murid Slytherin yang lainnya, mereka juga terlihat kaget melihat kamar Rainy yang berantakan dengan banyak barang yang ada di lantai.

"Wow, you think one of us did it?" tanya Theodore, dia bahkan sampai membawa mangkuk serealnya yang masih banyak isinya karena takut seseorang akan mengambilnya nanti.

"Aku tidak menuduh kalian, Nott, hanya saja ini terlalu berantakan jika binatang yang melakukannya." Rainy kemudian memeriksa meja yang ada tumpukan beberapa bukunya di sana.

Dia terus mencari tanpa memperdulikan murid Slytherin lain yang mulai pergi meninggalkan kamarnya.

"Ada yang hilang?" tanya Mattheo, dia berdiri di samping Theo sejak tadi sambil menyendokkan sereal ke dalam mulutnya.

We Lost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang