Rainy berjalan bersama Edmund sambil berbincang mengenai kejadian yang terjadi tadi di pertemuan pertama club Dueling.
"Aku tidak tau kalau ada orang yang seperti itu disini." Edmund yang mendengar perkataan kembarannya merasa bingung.
"Orang seperti itu?" tanya Edmund, kembarannya mengangguk.
"Berbicara dengan bahasa ular maksudku." Edmund hanya meng-oh kan perkataan Rainy.
Ketika mereka berdua kembali berjalan sambil menceritakan segala sesuatu yang bisa diceritakan oleh masing-masing, di tengah perjalanan mereka melihat Harry, Ron dan Hermione yang seperti sedang melihat sesuatu.
Mereka berdua segera menghampiri 3 anak Gryffindor itu. Ketika sampai, Rainy reflek menutup mulutnya, tampak di sana Justin, si anak Hufflepuff yang tadi hampir dipatok oleh ular hasil mantra Draco terbaring kaku. Di sebelahnya ada Nicholas headless yang juga terlihat diam.
"What's going on?" Edmund bertanya kepada trio golden yang sepertinya juga masih sama-sama shock.
Harry terlihat berlutut untuk mengecheck keadaan Justin, dari ujung koridor Ron melihat Filch yang membawa-bawa lampunya.
"Caught in act." Harry menatap Flich dengan tatapan risau, "I'll have you out this time, Potter. Mark my word." katanya, kemudian guru berambut panjang itu meninggalkan mereka berlima.
"Rainy, look, spider's make a Line and go out again." Edmund berjongkok sambil memperhatikan serangga berkaki delapan itu.
Rainy tidak berani melihat terlalu dekat, dia takut reflek memukulnya jika melihatnya secara dekat, "Hermione, sesuatu yang sama seperti kejadian Mrs. Norris kembali lagi."
Hermione yang mendengar hal itu langsung menoleh ke Rainy, "Sesuatu yang sama?"
"Iya, ini sesuatu yang ditakutkan mereka sepertinya." Hermione mengangguk dan Rainy kembali memperhatikan bagaimana para laba-laba itu berjalan keluar dari Hogwarts melalui jendela.
Tak lama setelah itu, Professor McGonagall datang bersama dengan beberapa Professor lainnya. Mereka terlihat tidak percaya juga jika mendengar bahwa Harry yang membekukan Justin.
"This out of my hands Potter." ujar Professor McGonagall sambil menggiring Harry entah kemana.
"Semuanya, kembali ke asrama kalian masing-masing, Rainy ke ruangan saya sekarang." ujar Professor Snape, aneh sekali orang satu ini.
Rainy mengikuti Professor Snape dari belakang bersama dengan Edmund yang dia tarik untuk menemaninya. Sesampainya di tempat tujuan, Rainy dan Edmund langsung duduk setelah dipersilahkan.
Kedua Pevensie ini saling menatap satu sama lain, "Professor, kenapa aku disini?" tanya Rainy, Edmund menganggukkan kepalanya ketika mendengar pertanyaan dari kembarannya.
Orang yang menjabat sebagai guru ramuan itu mengeluarkan sebuah buku dari laci dan memberikannya kepada Rainy. Edmund mencuri-curi pandangan ke arah buku yang diberikan kepada kembarannya.
Rainy menatap bingung buku yang sedang dia pegang sekarang, "For what?" sungguh dia tidak mengerti.
"Ada informasi penting yang mungkin kalian bisa temukan di sana, cari informasi itu, kalau perlu bawa Granger untuk membantumu." ujarnya, Snape kemudian terlihat akan merapikan botol-botol ramuan yang tidak pada tempatnya.
"Kalian bisa kembali ke asrama." Rainy dan Edmund segera berpamitan dan bergegas menuju asrama mereka.
----------
Waktu terus berlalu sampai mereka bertemu kembali dengan Natal, untuk tahun ini lumayan banyak murid yang memilih tinggal di Hogwarts selama liburan Natal.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Lost
FanfictionPertama kali ketika Lucy masuk ke dalam lemari, dia melihat sekelilingnya di penuhi oleh salju, namun kenapa tempatnya berubah menjadi hutan belantara yang tak mereka kenali sama sekali saat dia mengajak seluruh kakaknya untuk ikut? Ketika mereka me...