.
.
.
Mereka pergi ke bioskop dan menonton film, namun karena yang di tonton adalah film horor mereka ketakutan tapi tetap berusaha untuk tampil cool.Setelah film selesai mereka keluar dari bioskop dan masih sedikit nenggigil ketakutan.
"Bentar...gue mau ke toilet dulu" ucap Chloe dan pergi ke toilet.Mereka menunggu Chloe di mobil cukup lama membuat Aurora khawatir dan akhirnya pergi menyusul Chloe, ia berdiri di depan toilet sembari memanggil manggil nama Chloe tapi tidak ada jawaban dari temannya tersebut, Aurora yang bingung harus bagaimana menelpon nomor Chloe tapi suara dering ponsel tersebut berada di tempat sampah, Aurora menoleh dan mengambil ponsel Chloe tersebut ia bergetar hebat, ia sangat berkeringat tatapan matanya kosong melihat ponsel Chloe terdapat bercak darah di casing nya, wajahnya mendadak pucat detak jantung nya berdebar kencang, ia sangat mengkhawatirkan temannya tersebut.
Tak lama kemudian ia mencoba menenangkan diri dan mencoba untuk positif thinking, lalu tiba-tiba ada telepon masuk di hp Aurora itu adalah telepon dari orang yang pernah menelponnya. (Di chapter 2)
Ia mengangkat telepon tersebut namun tetap diam menunggu orang tersebut berbicara.
"Ututu Oliv" ucap orang tersebut di telepon.Aurora yang mendengar nama tersebut sontak mematikan telepon dan langsung melacak orang tersebut, pelacakan tidak berlangsung terlalu lama karena dia meminta teman lamanya(?) Untuk ikut membantu.
Aurora langsung pergi ke lokasi orang tersebut dan menyuruh Glory dan Fidelya untuk pulang terlebih dahulu, Aurora pergi ke lokasi orang tersebut dengan 5 orang temannya.
Mereka sampai di lokasi orang tersebut, lokasinya ialah bangunan yang telah terbakar namun bangunannya masih kokoh dari dalam bangunan tersebut terdengar suara tawa orang yang ada disana dan suara jeritan orang yang di pukuli.
Aurora bergetar hebat mendengar jerit orang yang sedang dipukuli tersebut, ia terus khawatir dengan Chloe namun teman Aurora menenangkan nya dan mereka mendobrak pintu bangunan tersebut.
Ia melihat dengan matanya sendiri bahwa Chloe sedang di ikat di kursi dan terdapat luka di wajahnya, pipinya memar, bibir nya sobek, dan terdapat luka sayatan serta pukulan di tangan dan kaki nya walaupun ia sudah terlihat seperti orang sekarat ia masih bisa tersenyum melihat Aurora yang berada di depannya.
Aurora langsung menghampiri temannya dengan langkah kaki yang keras karena semua orang di sana terdiam, ia melepas ikatan Chloe dan membantunya bangun.
Aurora mendudukkan Chloe dan memberinya pengobatan, ia bangun dan menatap tajam semua orang di sana yang bertotal 20 orang.
"Pengecut!! " Teriak Aurora yang suaranya bergema di seluruh gudang tersebut.
Hanya hening yang berada di sana, kenapa mereka menyerang Chloe mengapa? Apa salahnya? Isi pikiran Aurora hanyalah Chloe yang sedang terluka di belakangnya.
"Haha, Leta gue tau ini semua ulah lu kan? " ucap Aurora.
"Loh? Udah tau? " Sahut Leta dan memunculkan dirinya di antara kerumunan orang.Aurora melihatnya dan melemparkan sebuah pis*u ke arahnya, telat sedetik saja sudah di pastikan leta buta namun untungnya pis*u tersebut hanya menyerempet telinganya.
"Hah" desah kecil Leta dengan mata yang terbelalak kaget melihat pis*u yang hampir membutakan matanya.
"Apa maksud kalian? Apa yang kalian lakukan kepada Chloe? " Bentak Aurora.
"Kok nanya kita? Tanya aja sama temen lo yang gak bisa tanggung jawab" sahut Lily. (Teman Leta)
"Kalianlah yang memukulinya? Kenapa aku harus bertanya kepada orang yang di pukuli? " Ucap Aurora.
"Ya karna temen lo yang buat kita pengen mukulin dia!! " Bentak Leta.Chloe yang mendengar debatan mereka bangun walaupun masih sempoyongan ia berusaha untuk tetap tegak.
"Ck, berisik!!" Bentak Chloe yang membuat mereka semua diam.
"Ya gue tau gue yang salah disini, emang seharusnya gue bubarin kalian dari dulu, maafin gue karena disini gue juga perwakilan!! Ketua aslinya bukan gue!! Melainkan "YOONA" jadi jangan terus saling nyalahin satu sama lain " ujar Chloe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret My Life
Teen Fiction"b*r*ngs*k setelah semua yang lo lakuin lo masih gak mau ngaku?!" "gue gak pantes bahagia ya?" "kalian benar... gue yang salah!! semuanya salah gue!!" "berisik!! gue takut " . . sesuai dengan judulnya "REGRET MY LIFE" mereka memiliki banyak peny...